Tekanan pada Zat Gas
Tekanan zat gas dalam bahasa sehari-hari disebut dengan tekanan udara. Bumi
kita diselimuti oleh lapisan udara, seperti yang sudah kita ketahui udara
memiliki berat. Berat udara dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Karena udara
memiliki berat maka udara juga mempunyai tekanan.
Percobaan
Toricelli tentang Tekanan Zat Gas
Tekanan gas atau udara tergantung ketinggian suatu tempat diukur dari
permukaan air laut. Evangelista Toricelli melakukan percobaan untuk mengukur
tekanan udara di atas permukaan laut. Menurut Toricelli Tekanan udara di atas
permukaan laut sebesar 176 cmHg atau 1 atmosfir (atm), Setiap kenaikkan 100 m
tekanan udara berkurang sebesar 1 mmHg. Dari percobaaan Toricell dapat
disimpulkan semakin rendah suatu tempat, tekanan udara akan semakin besar.
Sebaliknya, semakin tinggi suatu tempat, tekanan udara akan semakin rendah.
Hukum
Tekanan Zat Gas
Selain Toricelli, Robert Boyle juga melakukan percobaan
untuk menentukan tekanan zat gas dalam ruang tertutup. Menurut Boyle “
jika suhu ruangan tetap maka hasil kali tekanan dan volume zat gas di dalam
ruang tertutup selalu konstan “. Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum
Boyle yang dirumuskan :
P1 V1 = P2 V2 atau P V = konstan
Dimana :
P1= tekanan mula-mula
V1= volume mula-mula
P2= tekanan akhir
V2= volume akhir
Rumus Tekanan Zat Gas
Untuk menghitung tekanan zat gas pada ketinggian tertentu digunakan persamaan :
h= (76 cmHg- Pbar) x100 m
Pgas = (Pbar ± h) cmHg
Dimana :
Pgas = tekanan gas
Dimana :
P1= tekanan mula-mula
V1= volume mula-mula
P2= tekanan akhir
V2= volume akhir
Rumus Tekanan Zat Gas
Untuk menghitung tekanan zat gas pada ketinggian tertentu digunakan persamaan :
h= (76 cmHg- Pbar) x100 m
Pgas = (Pbar ± h) cmHg
Dimana :
Pgas = tekanan gas
Pbar
= tekanan pada barometer
h
= ketinggi8an tempat (m)
Tekanan zat gas dalam ruang terbuka digunakan barometer sedangkan tekanan
gas dalam ruang tertutup dapat diukur dengan manometer. Manometer dibedakan
menjadi dua jenis yaitu manometer raksa dan manometer logam.
Alat Ukur Tekanan Zat Gas Manometer raksa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1) Manometer Raksa Terbuka
1) Manometer Raksa Terbuka
Manometer raksa terbuka merupakan sebuah tabung U yang kedua
ujungnya terbuka. Salah satu kaki manometer raksa terbuka dibiarkan terbuka
agar dapat berhubungan dengan udara luar sedangkan kaki lainnya dihubungkan ke
suatu ruang yang akan diukur tekanan gasnya. Untuk menghitung tekanan gas
menggunakan manometer terbuka digunakan persamaan : Pgas = Pbar + h
2)
Manometer Raksa Tertutup
Manometer raksa tertutup merupakan sebuah tabung U yang
salah satu ujungnya tertutup.
Sedangkan
Manometer Logam digunakan untuk mengukur tekanan udara yang sangat tinggi,
baik pada zat padat, zat cair maupun zat gas.
Dalam kehidupan sehari hari kejadian yang berhubungan dengan
tekanan zat gas adalah angin. Angin merupakan udara yang bergerak dari tempat
yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah. Ahli meteorologi
memanfaatkan tekanan zat gas untuk meramalkan cuaca.
Shukran Jazakallah Khairan, Semoga Bermamfaat….
0 Response to "Tekanan pada Zat Gas "
Post a Comment