Pengertian Revolusi Bumi dan Akibat Revolusi Bumi
Pengertian Revolusi Bumi Selain berputar pada porosnya atau berotasi, bumi juga
berputar mengelilingi matahari yang disebut revolusi bumi. waktu yang
diperlukan untuk melakukan satu kali revolusi disebut kala revolusi.
Kala revolusi bumi 365 ¼ hari atau biasa disebut 1 tahun masehi. Daerah yang
ditempuh atau dilewati bumi ketika melakukan revolusi disebut bidang
ekliptika. Sama halnya dengan rotasi bumi, revolusi bumi juga tidak dapat
dirasakan oleh manusia tetapi hanya dapat dirasakan akibatnya.
Berikut akibat revolusi bumi :
1.
Terjadinya gerak semu tahunan matahari
Matahari tidak selalu terlihat berada di daerah
khatulistiwa, tetapi kadangkala berada pada daerah utara khatlistiwa dan daerah
selatan khatulistiwa. Matahari seolah-olah tepat berada di daerah khatulistiwa
pada tanggal 21 maret kemudian matahari seolah-olah bergerak ke utara dan
setelah mencapai 23.5⁰ Lintang Utara atau garis balik utara pada 21 juni matahari
seolah-olah bergerak kembali ke khatuistiwa. Pada 23 september matahari
seolah-olah berada di daerah khatulistiwa dan matahari seolah-lah bergerak
keselatan dan setelah mencapai 23.5⁰Lintang Selatan atau garis balik
selatan pada 22 Desember, matahari akan kembali bergerak menuju khatulistiwa.
2. Terjadinya perbedaan lamanya waktu siang dan malam
2. Terjadinya perbedaan lamanya waktu siang dan malam
ketika berevolusi sumbu bumi miring 23.5⁰ yang disebut sudut inklinasi. Ada
kalanya bagian utara bumi lebih condong atau miring sehingga solah-olah
matahari berada di bagian utara khatulistiwa bumi. hal ini menyebabkan bagian
utara bumi lebih banyak mendapat sinar matahari sehingga lebih lama mengalami
waktu siang sedangkan bagian selatan khatulistiwa lebih sedikit mendapat sinar
matahari sehingga lebih lama mengalami waktu malam. Begitupun sebaliknya ketika
bagian selatan bumi condong ke matahari maka bagian selatan khatulistiwa bumi
akan lebih banyak mendapat sinar matahari dan mengalami siang yang lebih lama.
3.
Terjadinya pergantian musim
Selain mengakibatkan gerak semu tahunan matahari dan perbedaan
lamanya waktu siang dan malam. Revolusi bumi juga menyebabkan terjadinya
pergantian musim.
a. Pada 21 Maret - 21 Juni, belahan
bumi utara mengalami musim semi sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim
gugur.
b. Pada 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami musim panas sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
c. Pada 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami musim gugur sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
d. Pada 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.
b. Pada 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami musim panas sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
c. Pada 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami musim gugur sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
d. Pada 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.
4.
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda
Rasi bintang merupakan sekumpulan bintang-bintang yang
membentuk pola-pola tertentu dilangit. Bumi yang terus berevolusi menyebabkan
pengamat di bumi melihat bintang dari arah yang berbeda. Pada saat matahari
berada di sebelah matahari pengamat dibumi hanya dapat melihat rasi bintang
yang berada di sebelah timur matahari. Misalnya pada bulan Februari akan terlihat
rasi bintang Aquarius sedangkan rasi bintang Leo akan terlihat pada bulan
Agustus.
Shukran Jazakallah Khairan, Semoga Bermamfaat….
0 Response to "Pengertian Revolusi Bumi dan Akibat Revolusi Bumi "
Post a Comment