Cara Membuat Hipotesis Yang Baik
Persyaratan
untuk Membuat Hipotesis yang Baik yaitu :
-
Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dirumuskan dengan
jelas.
- Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Menunjukkan dengan nyata adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.
- Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Menunjukkan dengan nyata adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.
-
Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat
dibandingkan dengan hipotesis rivalnya dan didukung oleh teori-teori yang
dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Menurut bentuknya, Hipotesis dibagi menjadi tiga
1.
Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar
peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam Hipotesis ini
peneliti mengaggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara
empiris melalui pengujian Hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya
selama melakukan penelitian.
Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress
2. Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang bersifat obyektif.
Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0).
H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress
2. Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang bersifat obyektif.
Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0).
H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Contoh:
H0: Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.
3.
Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis Hipotesis yang
dirumuskan dalam bentuk notasi statistik.
Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap
populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif). Misalnya: H0: r = 0; atau H0: p = 0
Shukran Jazakallah Khairan, Semoga Bermamfaat…..
0 Response to "Cara Membuat Hipotesis Yang Baik"
Post a Comment