'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

SAAT SESEORANG BERHENTI BELAJAR SAAT ITULAH DIA BERHENTI BERTUMBUH



Sebagai manusia, kita perlu belajar seumur hidup. Saat seseorang berhenti belajar saat itulah dia berhenti ‘bertumbuh’. Belajar tidak hanya pada sekolah saja, tetapi belajar juga terjadi dalam kehidupan. Dalam mencapai kesuksesan hidup seseorang harus memiliki strategi efektif. Tak terkecuali saat belajar di sekolah, kita juga harus memiliki strategi pembelajaran yang efektif dan efisien.
Strategi pembelajaran akan sulit diterapkan apabila kita tidak membiasakan diri sejak dini. Saat paling tepat untuk menguasai dan menjadi strategi pembelajaran sebagai bagian dari kehidupan adalah sejak masa sekolah.
Dalam tulisan ini saya akan membagikan strategi pembelajaran efektif dan berguna bagi para siswa. Selain itu, saya juga akan membagikan strategi pembelajaran dari sisi guru. Harapannya siswa dan guru dapat saling memahami strategi pembelajaran sehingga akan menciptakan hasil pembelajaran terbaik.
Sebelum itu, kita akan mengetahui arti dari strategi pembelajaran. Strategi adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran adalah suatu proses memahami materi tertentu. Jadi strategi pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memahami suatu materi.
Hanya sedikit sekolah yang benar-benar menerapkan strategi pembelajaran efektif. Umumnya sekolah hanya menerapkan strategi pembelajaran satu arah, maksudnya dari guru ke murid. Strategi pembelajaran ini tidak jelek, namun masih kurang efektif dalam konteks pelajaran tertentu.
Ketika saya masih sekolah, saya tidak pernah diajarkan strategi belajar. Sehingga saat belajar saya hanya menghafal. Ya! saya menganggap BELAJAR = MENGHAFAL. Saya hanya berusaha menghafal untuk melewati masa ujian. Ketika ujian selesai, saya tidak ingat materi pelajaran tesebut. Itulah akibatnya jika saya tidak memiliki strategi dalam pembelajaran.
Dari pengalaman itu, saya merasa PERLU ADA STRATEGI PEMBELAJARAN untuk para siswa agar mereka bisa benar-benar belajar saat di sekolah, bukan menghafal. Mereka tidak sekedar belajar untuk melewati masa ujian, tetapi belajar untuk menambah pengetahuan mereka. Nah, bagaimana strategi pembelajaran efektif?
STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK SISWA
Ada berbagai metode strategi pembelajaran, contohnya Bacakilat, MindMapping atau Teknik Memori. Mari kita bahas metode strategi pembelajaran berikut satu per satu.
  1. BACA KILAT. Bacakilat merupakan cara belajar. Ditemukan oleh Mr. Agus Setiawan (Anda bisa mendapatkan bukunya di Gramedia terdekat, berjudul Bacakilat: Kiat Membaca 1 Halaman/Detik). Metode Bacakilat merupakan sistem belajar, terdiri dari 3 langkah sederhana dalam belajar yaitu Tujuan Membaca, Bacakilat, dan Aktivasi Manual.Tujuan Membaca berguna untuk menentukan target yang ingin dicapai oleh siswa. Bacakilat adalah langkah (satu-satunya) memasukan informasi ke pikiran bawah sadar, yang mana pikiran bawah sadar berperan 88% dalam kehidupan kita. Aktivasi Manual adalah langkah membuat pikiran sadar memahami pelajaran. Ketiga langkah ini merupakan serangkaian strategi untuk memperkuat pemahaman kita dalam membaca.Strategi atau metode pembelajaran ini merupakan perpaduan dari berbagai teknik membaca dan teknik memory paling efektif di dunia. Pendekatan belajar Bacakilat sangat berbeda dengan cara belajar lainnya. Kamu bisa mengenal metode ini lebih mendalam di sini.
  2. MINDMAPPING. MindMapping adalah cara belajar dengan pendekatan optimasi otak kiri dan kanan secara bersamaan. Metode strategi pembelajaran ini pertama diciptakan oleh Tony Buzan karena terinspirasi oleh akar pohon.Prinsip kerja metode pembelajaran ini sangat sederhana yakni berdasarkan prinsip otak kiri dan otak kanan. Otak kiri merupakan bagian yang cenderung berhubungan dengan analisa, angka, logika, detail. Sedangkan otak kanan merupakan bagian yang berhubungan dengan kreativitas, imajinasi, gambaran besar, konseptual.Dalam proses belajar kita cenderung menggunakan ingatan kita, setelah memahami materi pelajaran. Memory sangat erat kaitannya dengan otak kanan sehingga belajar menggunakan dominan otak kanan akan terasa seru,menyenangkan dan mudah untuk di ingat.Bagaimana belajar dengan pendekatan otak kanan? Dalam mindmap, kita akan membuat atau meringkas materi pembelajaran dengan menggunakan kata kunci (otak kanan), warna (otak kanan), dan gambar (otak kanan). Semua itu adalah cara belajar dengan pendekatan otak kanan.Mindmapping tidak hanya berguna untuk pembelajaran saja, tetapi juga untuk mencatat, meringkas, hingga perencanaan.
  3. TEKNIK MEMORY. Jika kita harus berhadapan dengan urusan menghafal, otak langsung merasa malas. Untuk membuat menghafal menjadi mudah dan menyenangkan, kamu bisa menggunakan strategi pembelajaran ini.Mirip dengan mindmapping, metode pembelajaran teknik memory menggunakan pendekatan dominan otak kanan. Ada beberapa model pembelajaran teknik memori antara lain teknik lokasi, teknik plesetan, teknik jembatan keledai, dan lain sebagainya.

PENDEKATAN PEMBELAJARAN UNTUK GURU
Selain siswa, guru juga harus memiliki pendekatan pembelajaran atau mengajar efektif. Dengan kata lain, guru juga perlu memiliki strategi jitu. Kita tidak bisa bertepuk tangan jika hanya menggunakan satu tangan saja, kita perlu dua.
Begitu juga dalam pembelajaran, kita tidak bisa hanya mengandalkan siswa saja dalam menghasilkan pembelajaran sukses, guru juga harus berperan aktif.
Berikut pendekatan pembelajaran pilihan, Anda bisa menerapkannya untuk siswa Anda.
  1. KONTEKSTUAL. Pendekatan Kontekstual yaitu pendekatan pembelajaran yang memposisikan siswa sebagai pelaku. Siswa mengalami kegiatan sendiri di lingkungannya. Pada pendekatan pembelajaran ini guru menuntut untuk membuat strategi pembelajaran variatif untuk mengajar siswa, tetapi membelajarkan atau memberdayakan siswa. Dalam kelas, peran guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Guru lebih fokus memberi informasi, mengelola kelas menjadi sebuah tim, dan menemukan hal baru bagi kelas. Murid dapat belajar menemukan pengetahuan secara sendiri, tidak hanya dari kata guru semata.
  2. KONSTRUKTIVISME. Pendekatan Konstuktivisme yaitu pendekatan pembelajaran ini memiliki dasar berpikir mirip dengan pendekatan pembelajaran kontekstual namun perbedaannya terletak pada siswa diberikan stimulus pengetahuan yang lebih sering.Pendekatan ini dapat membantu siswa menyerap pengetahuan secara aktif dari proses pembelajaran sebelumnya dan pembelajaran yang baru.
  3. DEDUKTIF – INDUKTIF. Pendekatan Deduktif – Induktif yaitu pendekatan yang berbeda namun saling mendukung.Pendekatan deduktif ditandai dengan penjelasan konsep, definisi, dan istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran.Pendekatan deduktif didasari oleh pemikiran bahwa proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik bila siswa mendapatkan gambaran besar terlebih dahulu. Lalu diikuti dengan pendekatan induktif yang menggunakan data atau informasi detail untuk membangun konsep atau memberikan pengertian pada siswa.Dengan pendekatan ini, siswa dapat memahami pelajaran dari gambaran besar hingga spesifik.
Ketiga pendekatan ini bisa digunakan oleh guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Saran saya silahkan PILIH PENDEKATAN YANG PALING SESUAI untuk Anda.

Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat menambahkan beberapa metode pembelajaran efektif untuk semakin mempermudah murid dalam belajar. Berikut beberapa metode yang efektif:
  1. METODE DISKUSI. Metode diskusi adalah model (metode) pembelajaran yang erat hubungannya dengan pemecahan masalah (problem solving).Metode ini sangat bermanfaat untuk mendorong siswa berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya dengan bebas, melibatkan siswa dalam memecahkan masalah bersama, dan memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan bersama.Dengan metode ini siswa dapat berlatih berargumen dan membuat keputusan.
  2. METODE DEMONSTRASI. Metode ini adalah metode yang dilakukan dengan membimbing siswa memperagakan sesuatu misalnya barang, kejadian, aturan atau urutan dalam melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui media tertentu.Metode ini sangat bermanfaat karena menggunakan pendekatan siswa sebagai pusat perhatian, siswa lebih melihat pembelajaran secara konkrit, selain itu pembelajaran ini juga melibatkan pengalaman dan kesan bagi siswa.
  3. METODE GABUNGAN. Metode pembelajaran ini merupakan perpaduan dari berbagai metode yaitu ceramah dan metode lainnya. Paling tidak ada tiga macam metode pembelajaran ini yaitu ceramah plus tanya jawab dan tugas, ceramah plus diskusi dan tugas, ceramah plus demonstrasi dan latihan.Metode ini sangat efektif karena melibat lebih dari satu cara. Siswa yang memiliki latar belakang berbeda-beda lebih mudah terjangkau dengan pendekatan atau metode pembelajaran secara variatif.
PILIHLAH METODE YANG PALING TEPAT untuk Anda mengajar, dengan harapan siswa dapat menerima hasil yang maksimal.
Jadi untuk menghasilkan pembelajaran yang maksimal, kita perlu menggunakan strategi yang tepat. Strategi pembelajaran yang efektif (menurut saya) adalah MELIBATKAN KEDUA PIHAK yaitu GURU dan SISWA dengan menggunakan strategi, metode, atau pendekatan paling tepat.
Semoga dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang tepat, kita bisa membantu siswa untuk menjadi orang sukses di hari esok.
Semoga Bermamfaat, Shukran Jazakallah Khairan@

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SAAT SESEORANG BERHENTI BELAJAR SAAT ITULAH DIA BERHENTI BERTUMBUH"