'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم
Berita Ummat Islam: Kegagalan Kudeta Turki, Faktor dan Pelajaran

Berita Ummat Islam: Kegagalan Kudeta Turki, Faktor dan Pelajaran


❌💦Turki modern sejak didirikan pasca jatuhnya Otoman pada tahun 1920 abad lalu, mengalami sejumlah usaha kudeta. Mulai tahun 1960, ketika militer mengkudeta PM Adnan Mandres dan Presiden Jalal Bayar dan mengeksekusi mati keduanya.

Bahkan kudeta dimulai sejak 1913. Militer mengkudeta Kamil Basha yang dikenal dengan kudeta “Pintu Tinggi”. Sekelompok jenderal Turki yang masih muda dipimpin oleh Anwar Bek. Ini kudeta terhadap kekuatan Islam yang menyebabkan negara Otoman.

Kudeta Turki kedua tahun 1971 pada 12 Maret setelah 11 tahun kudeta 1960 yang disebut dengan kudeta momo.

Pada 12 September 1980, terjadi kudeta ke-3 yang dipimpin oleh Jenderal Kenan Evrin bersama sejumlah komandan yang terbangun di atas pemikiran menjaga prinsip-prinsip republic Turki yang diletakkan oleh Ataturk.

Di tahun 1997, terjadi kudeta keempat yang disebut “kudeta putih” terhadap mendiang PM Necmudin Erbakhan setelah Partai Refah menjadi penguasa tahun 1995 faktornya karena ia presiden Islam konservatif setelah beberapa tahun tidak pernah terjadi.

12 Penyebab Kegagalan Kudeta
Kegagalan kudeta Turki karena kegagalan awal kudeta yang terburu-buru. Jalan kudeta Mesir berhasil karena disiapkan selama setahun sebelumnya melalui corong agama, media, dan teknis serta politik partai, selain itu juga disiapkan pasukan bayaran. Setelah itu diikuti oleh rencana militer yang bekerjasama dengan pihak luar internasional yang mendukung kudeta.
Kegagalan kudeta di Turki karena rencanya yang tidak matang dan lemah. Namun penyabab kegagalan kudeta Turki itu karena tujuah hal utama:

1.       Kudeta dibangun di atas rencana yang gagal;
Sebelum kudeta turun ke jalan (publik), mereka sudah salah dan kelihatan kacau baik karena terlambat tiga jam dari waktu yang ditentukan untuk kudeta. Apalagi setelah Erdogan keluar dari hotel sebelum digerebek. Penerapan rencana pertama adalah menangkap presiden dan pimpinan kekuatan pemerintah seperti yang terjadi dengan presiden Mursi. Kekuatan asing yang ingin menjatuhkan Presiden Erdogan agarnya tidka bisa infiltrasi ke partai-partai, asosiasi, lembaga negara, militer, media dan lembaga keagamaan.

2.       Kudeta Kecil
Sejak awal kudeta ini sangat lemah di level militer, media masa, agama, pendidikan dan asosiasi internal Turki. Meski mendapat dukungan asing cukup kuat, namun eksekusi kudeta dilakukan oleh kelompok kecil saja yang tidak sistematis dari elit militer. Bahkan itu ada di level pangkat militer menengah, kecuali di level 1 dan 3. Sementara panglima militer, komandan I dan pasukan khusus serta pasukan maritim serta intelijen menolak kudeta.
Karena itu, meski panglima ditangkap, akan tetapi sejak awal komandan yang menjalankan agenda kudeta adalah komandan kecil. Kelompok kecil ini merasa “hebat” karena dukungan intelijen Rusia dan dekat engan Iran dan perlindungan Amerika serta dukungan dana Emirat juga kelicikan Israel.

3.       Kudeta Yang Tidak Luas
Mendiang presiden Venezuela, Caves pernah mengatakan bangga, “Amerika mengukudeta saya, namun rakyat menolong saya dalam 47 jam.” Kalau saja dia masih hidup sehingga bisa melihat bagaimana rakyat Turki mengembalikan Erdogan dalam 2 jam.
Hasil positif dari kegagalan kudeta ini adalah bersatunya kata massa dan barisan kudeta kelompok kecil militer berserakan.

4.       Kudeta Atas Pemuda Yang Sensitif
16 tahun sejak kudeta terakhir tahun 1997 terhadap Necmedin Erbakhan, ketua partai Islam, komposisi pemikiran dan politik rakyat Turki berubah. Pemikiran mereka tidak lagi mandeg, hanya menunggu. Akan tetapi nilai-nilai demokrasi dan civil society menjadi konsen utama dan terpatri dalam jiwa pemuda.
Kesadaran pemuda Turki ini mengantarkan keberhasilan Erdogan di bidang ekonomi, sosial, politik. Fakta ini dilupakan oleh kelompok kudeta.

Kesalahan sama dilakukan Israel yang mengira bahwa generasi Palestina saat ini adalah generasi Sykes Picot dan Oslo yang belajar Facebook, dansa dan nyanyi. Namun zionis kemudian terbelalak dengan generasi Intifadhah.

Kesalahan yang sama dilakukan Basyar Asad yang tidak mengerti prediksi sejarah yang terus berubah. Ia lalai bahwa pemuda Hamzah Al-Khatib dan Ibrahim Qasyush di tahun 2011 bukan pemuda tahun 1980an ketika mereka menjadi sasaran represif dan pengusiran akibat melawan rezim.

Ketika upaya kudeta dilakukan, para pemuda Turki keluar dan turun ke jalan mengibarkan bendera nasionalime bukan poster Erdogan. Mereka melek demokrasi meski berbeda pendapat. Mereka rakyat tahu soal sistem dan bukan rakyat yang mengkultuskan, seperti yang dipropagandakan oleh media barat dan Israel bahkan Arab sekalipun.

5.       Kudeta Terhadap Kepemimpinan Berbobot
Kepemimpinan Turki mendapatkan kepercayaan besar dari rakyat dan mayoritas. Hal itu terlihat ketika Erdogan dalam 10 detik muncul di televisi berbicara kepada rakyat Turki dengan kepercayaan besar dan memberikan harapan dan meminta mereka turun ke jalan.

6.       Kudeta Terhadap Pemerintah Sah dan Oposisi Cerdas
Meski ada kekuatan oposisi di Turki, namun mereka mengakui legalitas pemerintah berkuasa. Bahkan salah satu kelompok kudeta adalah pilot yang menjatuhkan pesawat Rusia. Padahal pemerintah tahu ia dari kelompok penentang pemerintah (Gulen). Namun pemerintah tidak melepaskan tanggungjawabnya. Di sinilah nilai demokrasi itu dijunjung tinggi.

7.       Kudeta Atas Partai Kuat

8.       Kudeta atas Media Kuat

9.       Kudeta atas Menara dan Masjid
Saat usaha kudeta dijalankan, masjid-masjid menggemakan adzan di penjuru Turki, 3 jam sebelum subuh. Melalui speker, mereka meminta warga turun ke jalan untuk mengusir kudeta militer. (at/pip

              💐💐💐
══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah & Informasi Seputar Ummat Islam⤵

📡Berita Ummat Islam..
📲Gabung Group WA: ☎085298527223
📝Caranya: BUI#Nama#Kota#Instansi.
💼 Sebarkan! Raih pahala...
Read More
🕋Berita Ummat Islam:🕋Kezhaliman Pemerintah Terhadap Islam dan Kaum Muslimin

🕋Berita Ummat Islam:🕋Kezhaliman Pemerintah Terhadap Islam dan Kaum Muslimin


♻Renungan Poso:

Hari Natal, 25 Desember 1998, bertepatan dengan hari ke-6 bulan Ramadhan 1419 H. Bagi umat Kristiani Indonesia, inilah perayaan Natal pertama "bebas" dari rezim Suharto yang selama 32 tahun membelenggu demokrasi. Begitu pun dengan umat Kristiani Poso. Mereka merayakan Natal ini dengan gembira.

Tapi apa yang dilakukan Roy Runtu di hari raya agamanya itu? Pemuda ini punya cara khusus. Dia merayakannya dengan menenggak beberapa botol minuman keras hingga mabuk.

Entah mengapa, Roy lalu mendekati Ridwan, seorang pemuda Muslim Poso yang tengah berpuasa dan sedang berada di dalam masjid. Tanpa peringatan apa pun, Obet yang sedang teler ini menyabetkan sebilah golok yang sudah berada di genggamannya ke tubuh Ridwan. Ridwan tentu melawan dan memanggil teman-temannya yang berada tak jauh dari tempat kejadian.

Roy terdesak lalu kabur ke komunitasnya. Sambil berlari, Roy berteriak bahwa dirinya dikeroyok para pemuda Islam yang ada di masjid. Dalam waktu singkat berkumpul dua kelompok saling berhadap-hadapan. Untunglah polisi segera datang dan kasus ini ditutup begitu saja.

Perdamaian ini ternyata semu. Enambelas bulan kemudian, 15 April 2000, pecah lagi keributan. Kali ini Cornelis Tibo memimpin Pasukan Kelelawar Merah menyerang Desa Muslim Kamayama dan membantai penduduknya. Tibo dan pasukannya juga menyerang Pondok Pesantren Walisongo di Sintuwu Lembah Poso dan membunuh ratusan Muslim besar kecil dengan cara yang sangat biadab. Ratusan mayat itu kemudian dilarungkan ke sungai dan dikubur secara massal.

Kejadian di atas merupakan awal dari Tragedi Poso yang berkepanjangan dan sampai hari ini belum juga tuntas.

Kezaliman Pemerintah

Ketika ratusan santri Walisongo dibantai di tahun 2000, Presiden Abdurrahman Wahid sama sekali tidak melakukan reaksi apa pun. Demikian pula ketika desa-desa Muslim diserang dan dihancur-leburkan, para ustadznya dibunuh, para perempuannya diperkosa, anak-anak kecil dan bayi dilemparkan hidup-hidup ke dalam api yang tengah berkobar, pemerintah pusat sama sekali tidak bereaksi apa-apa selain mengeluarkan pernyataan yang sama sekali tidak memiliki pengaruh apa pun.

Beda sekali ketika umat Islam menyerang balik. Ketika ada masjid dibakar pemerintah diam, namun ketika ada gereja dihanguskan atau pendeta dibunuh, maka dengan amat sigap pemerintah segera bereaksi dengan sungguh-sungguh. Peristiwa pengusutan terhadap pembunuh Pendeta Irianto Kongkoli, misalnya, reaksi pemerintah sangat cepat.

Ketika Muslim dibantai, dibiarkan. Tapi ketika umat Islam berada di atas angin dan musuhnya terdesak, maka pemerintah segera mengeluarkan berbagai kebijakannya seperti Perjanjian Malino dalam beberapa episode. Upaya pemerintah ini terkesan kuat bukan sebagai upaya mengakhiri tragedi dengan adil, tapi lebih terkesan sebagai upaya melindungi satu komunitas yang sebenarnya harus bertanggungjawab penuh atas tragedi Poso karena merekalah yang memulai.

Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla—tokoh Golkar yang disebut-sebut banyak media memiliki perusahaan besar di Kota Tentena, sebuah kota pusat komunitas Kristen dekat Poso—yang ingin memutihkan semua tragedi Poso sebelum Malino I sungguh-sungguh melecehkan hukum. “Itu sama sekali tidak bisa diterima, sama saja dengan melecehkan hukum, ” ujar Koordinator Tim Pembela Muslim (TPM) Mahendradatta.

Ustadz Adnan Arsal, tokoh Muslim Poso yang tanpa lelah terus berjuang membela keadilan, saat bertemu Eramuslim di Jakarta Januari lalu mengatakan bahwa sikap pemerintah atas penyelesaian kasus Poso sangat aneh dan ganjil.

“Kondisi sekarang ini di mana rakyat banyak yang muak terhadap kehadiran polisi, bukan terjadi tanpa sebab. Ada sebab-sebab yang panjang yang terutama disebabkan oleh ketidakadilan yang diperlihatkan pemerintah dalam menangani kasus Poso, ” ujarnya lagi.

Baik Adnan Arsal, Mahendradatta, maupun Ketua PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin, dan juga sejumlah tokoh lainnya seperti Ketua MPR Hidayat Nurwahid sepakat bahwa tindakan pemerintah pusat dalam menuntaskan kasus Poso belum maksimal. Salah satu contoh adalah pemutarbalikkan fakta tentang apa yang sesungguhnya melatar-belakangi Tragedi Poso.

Kasus Poso diawali dengan kasus kriminal yakni penyerangan yang disertai pembacokan yang dilakukan Roy Runtu terhadap pemuda Ridwan di masjid, lalu bertambah besar ketika Tibo cs dengan Pasukan Kelelawar Hitamnya membantai ratusan santri dan pengasuh Pondok Pesantren Walisongo di Sintuwu Lembah atas suruhan ke-16 orang yang telah dipaparkan Tibo sebelum kematiannya.

Namun yang terjadi kemudian adalah: Pemerintah dengan aparat keamanannya menetapkan orang-orang Islam sebagai DPO, semua DPO itu orang Islam, seolah orang Islam-lah yang harus bertanggungjawab atas terjadinya Tragedi Poso. Padahal yang sesungguhnya terjadi, umat Islam-lah korban dari Tragedi Poso.
“Inilah yang membuat Muslim Poso muak, ” tegas Adnan Arsal.

Yang Seharusnya di DPO-kan

Jika saja pemerintah mau bertindak adil—dan juga berani serta bernyali besar, bukan besar badan dan juga bukan besar gaji serta fasilitasnya—maka orang-orang yang harus diburu merupakan orang-orang yang memang harus dimintai pertanggungjawabannya.

Yang pertama tentu ke-16 nama provokator kerusuhan Poso seerti yang telah disebut oleh Tibo cs, yakni: Yanis Simangunsong, L Tungkanan, Eric Rombot, Mama Wanti, Luther Maganti, Drs. J. Santo, J. Kambotji, Drs. Sawer Pelima, Pendeta Renaldy Damanik, Paulus Tungkanan, Angki Tungkanan, Lempa Deli, Yahya Patiro (mantan Sekab Poso), dan sebagainya. Termasuk juga menelisik peranan Melly, isteri kedua konglomerat Taipan terkenal Eka Tjipta Wijaya (bos Sinar Mas group), yang pada awal-awal konflik Poso bergulir ia disebut-sebut sebagai salah seorang pemasok dana untuk pihak Kristen.

Dalam laporannya tentang Poso, majalah pekanan Al-Chairaat (Edisi 07/Tahun ke-29 Minggu II, Sept 2000), sepekan sebelum pecah kerusuhan Poso akhir Mei 2000, warga setempat melihat dua buah helikopter terbang rendah ke arah Tentena, sebuah basis Kristen, sekitar pukul 10:00 waktu setempat.

Helikopter itu membawa Melly bersama rombongan antara lain dua orang wanita dan seorang bule asal Belanda. Rombongan itu dibawa dengan mobil ke Debua, lalu ke Sangginora Poso Pesisir.
Di sana Melly, wanita kelahiran Malei Poso ini, menemui massanya. Kedatangan ibunda pengusaha Jimmy Wijaya itu ke Sangginora diembeli dalih mau mencari “anak tunggal”.



Selain itu, Tibo cs juga pernah mengungkap beberapa nama yang disebutnya dengan panggilan “jenderal” seperti jenderal H, jenderal R dan jenderal T. Jenderal H menurut pengakuan Tibo cs berperan sebagai aktor intelektual di balik pertikaian berdarah di Poso. Sebagaimana dikatakan oleh Kaditserse Polda Sulteng (ketika itu) Superintendent Andi Ahmad Abdi, usai pemeriksaan terhadap Tibo dkk, ia membenarkan nama H disebut-sebut sebagai dalang penyerangan kantong-kantong permukiman muslim di lima kecamatan dalam wilayah Kabupaten Poso, termasuk di Kota Poso sendiri.

Lalu tentu ada pejabat-pejabat daerah yang ikut bermain api. Ini pun harus diusut. Dan yang juga tak kalah penting adalah meminta pertanggungjawaban mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang terkesan membiarkan kasus Ambon hingga merembet ke Poso, juga pengambil kebijakan di Densus-88 dan atasannya yang telah memerangi rakyatnya sendiri hingga menghilangkan nyawa belasan warga sipil yang bukan DPO.

“Jika ini terjadi di luar negeri, kasus itu sudah menjadi kasus pelanggaran HAM besar!” ujar Mahendradatta.

Yang juga harus di DPO-kan adalah para pengusaha dan pejabat di Jakarta yang membiarkan terjadinya peristiwa Poso, termasuk orang yang ingin memutihkan kasus pembantaian terhadap ratusan orang Islam sebelum Perjanjian Malino karena dia telah terang-terangan anti terhadap upaya penegakkan hukum yang berkeadilan.

Kita tentu setuju, siapa pun yang membuat rusuh Poso—tidak perduli apakah dia beragama Islam atau Kristen—harus diseret ke muka hukum.

Saat Kapolri Jenderal Sutanto dikonfirm soal tidak profesionalnya aparat kepolisian dalam kasus Poso, petinggi Polri ini berkomentar, “Setiap tindakan yang dilakukan anggota Polri selalu berpedoman kepada prosedur dan tahapan yang ada. Kita tidak bisa bertindak semaunya. Ini pedoman kita. ”

Ketua Partai Damai Sejahtera (PDS) dr. Ruyandi Hutasoit, Sp. U. MA, dalam mencermati kasus Poso mengajak agar semua pihak melakukan introspeksi. Dengan kalimatnya sendiri, kepada sesama umat Kristen, Ruyandi mengatakan, “Kami mengajak umat Kristen baik di Poso dan di seluruh tanah air, menjadikan konflik Poso sebagai proses pembelajaran bahwa kekerasan bukanlah jalan ke luar mengatasi permasalahan karena pembalasan itu adalah hak Tuhan. Jadikanlah ajaran cinta kasih Yesus Kristus harus selalu melandasi sikap dan tindakan kita, agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di mana pun dan kapan pun. Kami mengajak umat Kristen di Poso untuk tetap waspada dan menghindari daerah konflik dan menunggu bantuan keamanan. ”

Sebuah seruan yang sejuk namun kurang sesuai dengan kenyataan. Karena di lapangan semua pihak sudah mengetahui bahwa sesungguhnya umat Islam-lah yang menjadi korban konflik, bukan pencetus konflik. Di Poso, selain menjadi korban kelompok Merah, umat Islam Poso juga menjadi bulan-bulanan aparat keamanan. Banyak bukti menunjukkan hal ini.

Terkait kasus penembakan yang dilakukan polisi pekan ketiga Januari lalu yang menewaskan belasan warga sipil yang bukan target DPO di Poso, Komnas HAM setelah melakukan penelusuran di lapangan menyimpulkan telah terjadi pelanggaran HAM di Poso yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

“Adanya sejumlah korban meninggal dalam peristiwa tersebut menunjukkan telah terjadi pelanggaran HAM, khususnya hak hidup yang tertuang dalam Pasal 9 (1) dan (2) UU No 39/1999 tentang HAM, ” kata Ketua Tim Pemantau Poso Komnas HAM, Zoemrotin K Susilo, dalam jumpa pers di Gedung Komnas HAM Jakarta, Rabu (31/1).

Kalla dan Bisnis

Salah seorang pejabat pusat yang sering menunjukkan sikap yang tidak wajar adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Beberapa saat setelah peristiwa penembakan Pendeta Irianto Kongkoli, dengan tegas Kalla menyebut kasus tersebut sebagai bagian dari terorisme.

Padahal kematian Kongkoli tidak begitu saja bisa dikaitkan dengan kalangan Islam Poso. Kongkoli adalah pendeta yang cukup kritis dalam memilah persoalan. Ketika diwawancarai Sinar Harapan (2/10/2006), Kongkoli dengan tegas menyatakan bahwa situasi rusuh di Poso sepertinya memang diciptakan oleh pihak ketiga yang mengambil manfaat dengan kondisi tidak menentu di Poso.

Dia menyebut kasus pelemparan granat di bekas Pos Penjagaan Brimob di Kelurahan Sayo, Poso Kota, 29 September 2006 dan berkata, “Kita tahulah, tidak mungkin ada warga sipil mempunyai peralatan militer seperti itu, apalagi pelontar granat. ” Jelas, ada pihak yang tersinggung dengan ucapannya ini.

Sikap Kalla yang lain adalah ketika terjadi penemuan mayat tiga siswi GKST Poso, 29 Oktober 2005. Menurut pengakuan Ustadz Adnan, Kalla langsung meneleponnya dan dengan nada sinis seolah sudah tahu siapa pembunuhnya. “Siapa yang membunuh!? Bukannya kamu di situ (Poso) banyak orang aliran keras, dan kamu tahu dengan kelompok pesantren Ngruki. Masak kamu tidak tahu? Berarti Anda sudah mengaku salah dong?”, kata Ustadz Adnan mengulang perkataan Kalla.

Tanpa bukti Kalla juga menuding bahwa pelaku pembacokan ketiga siswa SMUK GKST Poso pastilah perbuatan anak-anak binaan Ustad Adnan Arsal. “Siapa lagi yang potong-potong orang kalau bukan kalian. Siapa lagi yang membunuh kalau bukan orang yang berambisi masuk syurga!”

Setelah kejadian itu, Ustadz Adnan Arsal mengaku pesantrennya sering disatroni satgas anti teror Mabes Polri, baik berseragam maupun preman. Padahal, pondok pesantren yang dianggap radikal itu ternyata saat itu dihuni oleh 16 santri putri, 47 santri usia taman kanak-kanak, dan 65 santri putra seusia sekolah menengah pertama yang KTP saja belum punya. Untung saja bocah-bocah ini tidak ikut di DPO-kan.

Bocah-bocah santri pesantren Amanah kebanyakan berasal dari pondok pesantren Walisongo, Poso, yang diserang oleh Tibo cs di tahun 2000. Anak-anak kecil itu dengan susah payah lari menyelamatkan diri, masuk ke luar hutan, demi menjaga akidah dan kehormatannya dari kejaran pasukan Merah. Kini para santri itu dicurigai dan disamakan dengan teroris oleh orang yang seharusnya melindunginya.

Yang jadi pertanyaan adalah: Mengapa seluruh DPO yang dibuat polisi seluruhnya orang Islam? Mengapa Jusuf Kalla begitu reaksioner menyikapi banyak hal di Poso? Mengapa pemerintah dengan tiga presiden (Dur, Mega, dan SBY) tidak mampu untuk menegakkan hukum yang berkeadilan di Poso, melindungi rakyat yang tak bersalah dan bukan sebaliknya? Apakah mereka semua sudah siap mempertanggungjawabkan sikapnya di akherat kelak?(Rz)

Sumber : Eramuslim
[30/7 7.25 AM] ‪+62 852-9982-1937‬: 📖 Tadabbur Al-Qur'an Surah Yusuf : 3-4

Ayat ke 3 :

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَٰذَا الْقُرْآنَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ

Terjemahan : Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.

Tadabbur :

Pada kalimat :

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَن

1. Bolehnya kita berdakwah melalui kisah-kisah.
Syarat kisah yang boleh didakwakan :
A. Shohih.
B. Ada hikmah yang dapat diambil.

2. Suatu saat ketika punya anak, dan ketika kita ingin memberikan pelajaran dan kita mau memberikan ia pelajaran maka berikanlah kisah orang-orang sholeh.

Kalimat :

بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَٰذَا الْقُرْآنَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ

3. Sungguh kisah Nabi Yusuf yang benar & sempurna yang baik hanya dalam Al-Qur'an.


Ayat ke 4 :

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ

Terjemahan : (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".

Tadabbur :
1. Sebuah tanda-tanda kebenaran & kenabian nabi yusuf alaihisalam bermula dari sini.
2. Tempat curhat yang terbaik adalah orang tua tapi yang terbaik adalah ayah bukan ibu.
3. Panggilah ayahmu, ibumu dengan panggilan yang tersayang.
4. Bentuk penghormatan sesuatu dengan bersujud, maka sujud tidak diizinkan selain kepada Allah saja.
5. 11 bintang = saudara yusuf, matahari = ibunya, bulan = ayahnya (tafsir as sa'di).

Ustad Muhtadin Akbar.
__________________________

📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.

•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•

🏠 Official Account MPM UIN Alauddin Mksr
- BBM: 5BD313D2
- Whatsapp: 0852-9982-1937
[cara daftar: save no nya, kirim pesan via Wa: Nama Lengkap-Kota-umur-Fakultas-jurusan-Daftar Broadcast]
Instagram : mpm_uinam
Line : http://line.me/ti/p/%40wdj1033q

♻Silakan disebarluaskan
Read More
Berita Ummat Islam: Amerika Dalang Rencana Pembunuhan Erdogan

Berita Ummat Islam: Amerika Dalang Rencana Pembunuhan Erdogan


Seorang komandan tentara pro-kudeta mengungkapkan bahwa Amerika akan memberikan titik koordinat lokasi dimana Presiden Erdogan berada ketika kudeta berjalan, lansir Yeni Safak, Kamis (28/7/2016).

Letkol Murat Bolat, Komandan Batalyon Guvercinlik Resimen Penerbangan Pertama Angkatan Darat Turki, menggambarkan bagaimana mereka membuat rencana untuk membunuh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada malam kudeta.

Bolat mengatakan kepada jaksa penuntut umum, bahwa sebuah tim beranggotakan 90 orang dari satuan pasukan khusus bertugas melaksanakan operasi menangkap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Saya pergi ke sebuah apartemen di kawasan Ostim Ankara beserta dengan Komandan Resimen Kolonel Fevzi Okka dan asistennya letnan kolonel Hali Gül Letkol Karacan, Letnan Kolonel dan Mayor Okan Kocakurt,” kata Bolat.

“Ada empat orang lain dari Pasukan Khusus di apartemen itu,” tambahnya.

Menurut rencana awal, Erdogan akan ditangkap di kantornya di Istanbul oleh komando Underwater Offense Team (SAT).

“Anggota satuan SAT atau SAS ini telah ditetapkan. Tapi rencana itu berubah ketika Erdogan pergi berlibur ke Marmaris,” kata Bolat.

Di bawah rencana baru—komando SAT dan atau SAS yang mencuri senjata dari gudang senjata militer di Istanbul—kemudian terbang ke kabupaten Cigli Izmir menggunakan 4 helikopter bersenjata Aviation Skorsky.

“Tiga helikopter Cougar yang membawa Tentara Resimen ke-3 kemudian bergabung dengan unit ini. Selain itu, Cougar di pangkalan militer Cigli juga akan bergabung beserta unit ini. Itu berarti kekuatan pasukan berkisar diantara 80 hingga 90 orang, yang beroperasi untuk menangkap Presiden Erdogan dengan armada tiga Skorsky dan enam helikopter Cougar,” tambahnya.

“Jika operasi itu berhasil, Erdogan akan disandera dan dibawa ke Cigli atau Milas,” katanya.

Pihak Amerika akan memberikan koordinat yang tepat dari Erdoğan, jika tim tersebut tidak dapat menemukan dia di hotel. Mereka juga mengatakan bahwa empat orang yang menyamar sebagai warga sipil telah melacak keberadaan Erdogan.

“Seseorang dalam pertemuan, yang saya perkirakan adalah seorang perwira dari Angkatan Khusus berkata, tak seorang pun akan diizinkan untuk menyelamatkan presiden dari tangan kami,” kata Bolat. Ia menambahkan berarti Erdogan akan dibunuh jika pasukan menghadapi serangan balik.

Bolat saat ini ditahan dan sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut terkait hubungan dengan Teroris Organisasi Fetullah (Feto). [ip]

             💐💐💐
══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah & Informasi Seputar Ummat Islam⤵

📡Berita Ummat Islam..
📲Gabung Group WA: ☎085298527223
📝Caranya: BUI#Nama#Kota#Instansi.
💼 Sebarkan! Raih pahala...
Read More
Ketika Al-Quran berlabuh di Hatimu

Ketika Al-Quran berlabuh di Hatimu



🕋Tabligh Akbar 🕋

*"Ketika Al-Quran berlabuh di Hatimu"*
 Bersama Fadhilatus Syaikh *Prof Dr Nashir Bin Sulaiman Al-Umar*Hafidzahullah

Setelah Syaikh memuji Allah dan Bersalawat kepada Nabi Muhammad maka beliau melanjutkan..

"Menjadi suatu keniscayaan bagi kita untuk memperoleh kebahagiaan dan cahaya untuk memenuhi itu semua adalah Al-Quran. Perkataan Allah adalah kebenaran dan tidak ada keraguan dia memberi petunjuk (aqwam) ke jalan yang lurus dan menjadi peringatan bagi kalian agar kalian mendapatkan kebahagiaan."
Kita tahu bahwa dahulu para sahabat Rasulullah pernah hidup dalam kegelapan jahiliah dan pahitnya kebodohan kemudian Allah menurunkan Al-Quran untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya
Al-Quran bukan hanya diturunkan untuk sahabat melainkan Untuk seluruh semesta alam

Pertanyaan...?? Kaum muslimin semua baca Al-Quran bahkan menghafalkannya namun masih sj diantara kita merasakan kegelisahan2 ..dimana /bagaimana Al-Quran menjadi sumber kebahagiaan...?!

"Allah Maha Benar dan Rasul-nya adalah menyampaikan kebenaran berikut akan kita ungkapkan yg menjadi jalan keluar atas permasalahan yang kita hadapi...

Ada apa dengan kaum muslimin...?

1.Sebagian kita hanya berhenti pada melafalkan pada lisan2 padahal Al-Quran harusnya berhenti sampai hati2 kita..

2.Mereka tidak mentadabburi Al-Quran padahal Allah telah berfirman yang artinya Apakah mereka tidak mentadabburi Al-Quran....Alhamdulillah disebagian negara telah mempraktekkan mempelajari, menghafalkan Al-Quran namun tidak sampai pada mentadabburi Al-Quran.. Padahal kebaikan kita yaitu pada mentadabburi Al-Quran. Dan persoalan ini adalah persoalan kita semua karena kurangnya kita mendatangi majelis tadabbur Al-Quran.
Tafsir berbeda dengan tadabbur Al-Quran..
Tadabbur adalah tafakkur dan berusaha bersama dan Mengamalkan ayat Al-Quran, setiap kita diberi akal dan pikiran untuk bisa mentadabburi Al-Quran tetapi tidak semau kita sj melainkan ada metode dan cara dalam mentadabburi Al-Quran

Imam Hasan al-Basri
Mereka menegakkan huruf-hurufnya tetapi tidak menegakkan makna-maknanya mereka membaca namun tidak mengamalkannya

Sebagian kita menganggap meninggalkan Al-Quran ketika tidak membacanya padahal,apakah kita rela Rasulullah mengadukan kita termasuk orang yang meninggalkan Al-Quran..

1.Tidak membacanya
2.Tidak mengamalkannya
3.Tidak berhukum
4.Tidak berobat bukan hanya Ruqiyah tetapi mentadabburi
5.Tidak mentadabburi Al-Quran

Ibnu katsir meninggalkannya yaitu tidak mentadabburi dan Mengamalkannya

Surah An-Nahl "sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu Al-Quran sebagai petunjuk dari segala sesuatu..

Contoh banyak orang mengeluhkan persoalan keluarga dll dalam Al-Quran Allah menggambarkan bahwa Al-Quran itu adalah syifaa atas segala sesuatu ditanyakan kepada Syaikh Utsaimin mengapa dalam Al-Quran tidak ada Surah tentang Syifaa ..? Karena sesungguhnya seluruh Al-Quran adalah Syifaa..

Surah At-Thalak yang Artinya "barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka akan dijadikan baginya jalan keluar" maka amalkan sj ayat ini termasuk dalam surah Di dalam kesulitan ada kemudahan contoh botol air yang di dalamnya ada air yg luar plastik tetapi di dalamnya ada air yang menyegarkan ketika diminum.

Seorang Syaikh mendapati solusi dari masalah dalam surah As-Syurah apa2 musibah yang menimpa kita berasal dari perbuatan tangan kita sendiri..

Bagaimana tadabburnya..?

Jika sy mendapati masalah dalam Rumah tangga maka sy akan tanyakan pada mereka apakah masalah ini adalah musibah..?

Maka sy akan katatakan bahwa penyebabnya adalah dosa sy dan Anda kepada Allah..
Meskipun berasal dari orang lain namun itu semua terjadi di sebabkan oleh dosa kita sehingga Allah mengijinkan itu semua terjadi..! Maka aku akan segera beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah dan banyak sekali persoalan yang selesai baru dengan beristighfar  kepada Allah.
Contoh

Persoalan seorang Wanita yang belum memiliki keturunan kemudian dia mendengar seorang imam membaca surah Nuh...

Oleh karena itu semua Nabi memerintahkan umatnya untuk banyak beristighfar tentunya memiliki syarat-syarat yaitu :

1.Ikhlas
2.Takwa
3.Gantungkan hati dan harapan hanya kepada Allah
4.Tidak ragu-ragu
5.Jangan tergesa-gesa

Surah Al Anbiya setiap nabi menghadapi permasalahan dan Allah selalu memberikan pertolongan dan jalan keluar maka tadabburi Al-Quran dan jangan hanya lewat lisan2 kita..dan akhirnya.. "Al-Quran akan berlabuh di Hatimu"
 Ditutup dengan pesan pendidikan anak

" Sebagaimana hadirnya anak adalah hasil kerjasama yang baik antara ibu dan ayah maka sudah semestinya mereka bekerja sama dalam mendidik anak-anak."
Siapkan lingkungan yang baik terhadap anak-anak kita maka Musuh-musuh Allah tahu maka mereka mengarahkan panah2nya ke wanita-wanita Muslimah.

"Maka pesan Syaikh kepada kaum muslimah untuk mentadabburi surah An-Nisa,dan Maryam"

Tanya jawab : Mengapa sebagian Manusia ketika membaca Al-Quran ditimpa kemalasan ?
Jawab : Tentunya ini dari syaitan maka ketika memulai membacanya memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan.. Jangan hanya dibaca tetapi di tadabburi ...
*Semoga Bermanfaat@

             💐💐💐
══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah & Informasi Seputar Ummat Islam⤵

📡Berita Ummat Islam..
📲Gabung Group WA: ☎085298527223
📝Caranya: BUI#Nama#Kota#Instansi.
💼 Sebarkan! Raih pahala...
Read More
Berita Ummat Islam: Pasca Kudeta Gagal, Ekonomi Turki Semakin Kuat

Berita Ummat Islam: Pasca Kudeta Gagal, Ekonomi Turki Semakin Kuat


🌾Mehmet Simsek melakukan pertemuan dengan pengusaha di Gaziantep.

Dalam konferensi pers yang dilakukan setelah pertemuan tertutup itu Simsek menyampikan,

“Bersama dengan rakyatnya Turki menjadi negara yang lebih makmur, stabil, dan damai. Secara global pun Turki akan terus menjadi pemain besar,” ujarnya.

Simsek juga menyampaikan dampak dari upaya kudeta yang dilakukan oleh Struktur Negara Paralel Organisasi Teror Fethullah Gulen (FETO/PDY) pada 15 Juli lalu,

“Demokrasi Turki menjadi lebih kuat, masa depan politik pun lebih stabil dan cerah. Pada dasarnya Turki sudah kuat. Kami akan bergerak maju untuk mereformasi negara ini,” sampainya.

Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek menyampaikan ekonomi Turki kuat dan mampu meredam dampak kejutan ekonomi.

Mehmet Simsek melakukan pertemuan dengan pengusaha di Gaziantep.

Dalam konferensi pers yang dilakukan setelah pertemuan tertutup itu Simsek menyampikan,

“Bersana dengan rakyatnya Turki menjadi negara yang lebih makmur, stabil, dan damai. Secara global pun Turki akan terus menjadi pemain besar,” ujarnya.

Simsek juga menyampaikan dampak dari upaya kudeta yang dilakukan oleh Struktur Negara Paralel Organisasi Teror Fethullah Gulen (FETO/PDY) pada 15 Juli lalu,

“Demokrasi Turki menjadi lebih kuat, masa depan politik pun lebih stabil dan cerah. Pada dasarnya Turki sudah kuat. Kami akan bergerak maju untuk mereformasi negara ini,” sampainya.(trt)

             💐💐💐
══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah & Informasi Seputar Ummat Islam⤵

📡Berita Ummat Islam..
📲Gabung Group WA: ☎085298527223
📝Caranya: BUI#Nama#Kota#Instansi.
💼 Sebarkan! Raih pahala...
Read More
Musibah yg Menyebabkanku Lumpuh

Musibah yg Menyebabkanku Lumpuh



🌻Pada suatu hari ayahku datang kepadaku dan berkata tentang suatu hal yang aku perbuat. Yaitu sebuah perbuatan maksiat dan sebuah hal yang tidak diinginkan oleh setiap bapak terjadi pada anaknya, maka iapun berkata kepadaku, ” Engkau merokok?!”

Aku berkata kala itu, ”Demi Allah yang Mahaagung, aku tidaklah merokok !!”Aku bersumpah atas nama Allah bahwa aku tidak merokok, namun aku lupa dengan apa yang disabdakan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam:
”Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh nyawa (orang lain) dan sumpah ghamus.” (HR Bukhari)

Sumpah ghamus adalah sumpah yang di dalamnya ia berdusta dengan sengaja. Sumpah dusta tersebut menjerumuskan pelakunya ke dalam dosa dan berhak untuk diadzab di neraka. Sumpah dusta ini tiada baginya tebusan kecuali taubat yang sebenar-benarnya taubat.

Wahai saudaraku, jika sumpah seorang pendusta tidak ada baginya tebusan melainkan dengan taubat yang benar, berapa banyakkah dari umat Islam sekarang ini yang berdusta dalam sumpahnya?

Kemudian — ketika itu — aku mengangkat suaraku di hadapan ayahku. Aku mempraktikkan sebuah pepatah ”Yakinkanlah mereka dengan suara yang keras” karena sesungguhnya ayahku tidak melihatku merokok secara langsung. Ia hanyalah mendengar tentangku saja. Aku telah mengangkat suaraku padahal Allah Ta’ala berfirman:

“Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ”ah” dan janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al-Isra: 23)

Subhanallah!! Kata “ah” saja merupakan kedurhakaan yang paling kecil yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah. Wahai saudaraku, bagaimanakah halnya tatkala engkau mengangkat suaramu? Tentunya perkataan yang keluar dari mulutmu itu lebih dari sekedar kata “ah”. Dan engkau telah membuat ayahmu marah, padahal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Ridha Allah pada ridha orangtua dan murka Allah pada murka orangtua.”Sementara kematian datang seperti kilat, datang hanya di antara dua huruf saja (كن ‘kun’) jadilah maka jadilah. Allah Ta’ala hanya berkata ‘kun’ (jadilah), kata tersebut dapat mengangkat derajat suatu kaum atau merendahkan derajat kaum yang lain, memuliakan atau menghinakan suatu kaum, melapangkan atau menyempitkan rezeki suatu kaum, mematikan atau menghidupkan, dengan kata ‘kun’ saja…

Wahai saudaraku, bagaimana engkau dapat mendurhakai ayahmu atau ibumu jika engkau tidak mengetahui kapan engkau mati?Ketika aku berkata kepadanya, “Demi Allah aku tidak merokok” dan aku mengangkat suaraku di hadapannya, jadilah suaraku itu lebih tinggi dari suaranya, padahal dia sangat yakin bahwa aku merokok. Lepaslah doa dari ayahku kepadaku, maka ia berkata: “Jika kamu berdusta, semoga Allah mematahkan lehermu.”Sekiranya saja wahai saudaraku, aku meninggal seketika itu juga sungguh betapa meruginya aku, rugi kehidupanku semuanya.

Aku layak mendapatkan api neraka, karena ridha Allah terdapat pada ridha orangtua dan marah Allah terdapat pada marah orangtua.Baiklah wahai saudaraku…bagaimakah jika halnya aku tidak meninggal…namun tatkala aku kembali ke rumah lantas aku mendapati kedua orangtuaku itu yang lebih dahulu meninggal dunia? Atau seandainya salah seorang dari kalian telah membuat ayahnya murka lalu ia kembali dan mendapatinya telah menjadi mayat? Sekiranya anak yang meninggal dahulu mungkin orangtuanya masih bisa memaafkan kesalahannya. Tetapi jika ayahnya meninggal terlebih dahulu, siapa yang akan memaafkannya? Bagaimana ia bertemu Rabbnya kelak pada hari kiamat?

Keesokan harinya aku pergi ke laut untuk berenang bersama adikku dan teman-temanku. Selesai berenang di laut, kami pergi ke kolam renang dekat pantai. Kolam renang masih dalam keadaan tertutup. Teman-temanku hampir pulang. Aku tidak berputus asa dan melarang mereka pulang. Aku punya ide untuk memanjat pagar. Akhirnya teman-temanku senang dengan ideku. Kami memanjat pagar dan masuk ke kolam renang.Kedalaman air kolam satu setengah meter dan ada pula yang tiga meter. Tinggiku saat itu seratus delapan puluh dua senti meter dalam keadaan sehat wal afiat. Saat itu aku terjun melompat ke kolam renang. Allah telah menetapkan “Jadilah Anda lumpuh” maka seketika itu juga aku lumpuh.

Dapatkah Anda membayangkan, berapakah waktu yang ditempuh saat aku terjun sampai aku lumpuh? Hanya hitungan detik. Aku bertanya kepadamu, bagaimana jika Allah memutuskan saat itu “Jadilah anda mati”? Jika aku mati saat itu, di mana tempatku? Di surga atau di neraka?

Sebelumnya aku telah berbuat dosa dengan sumpah palsu, aku durhaka kepada orang tuaku dengan meninggikan suaraku di hadapan ayahku; aku terlambat shalat Shubuh padahal ayahku telah membangunkanku saat Shubuh tiba, tapi aku mengatakan “ya” dan setelah ayahku pergi aku tidur lagi sampai bangun kesiangan dan shalat terlambat.

Padahal Allah berfirman,“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya…” (QS Al-Ma’un: 4-5)

Aku bergaul dengan teman-teman yang tidak baik. Jika aku meninggal saat itu, bukankah aku meninggal dalam keadaan su’ul khatimah (akhir yang buruk)?

Allah Maha Penyayang, Allah memberikan kesempatan kepadaku untuk bertaubat. Saat aku meluncur ke kolam renang, kepalaku membentur dasar kolam renang dan kudengar suara leher patah dengan jelas beberapa kali. Seketika itu juga aku lumpuh total tidak bisa menggerakkan badanku. Darah keluar dari hidungku. Aku juga tidak bisa berbicara.

Teman-temanku dan adikku Haitsam yang ikut bersama kami tidak ada yang tahu kalau aku dalam keadaan sekarat. Ada seorang temanku yang curiga dan berkata kepada adikku bahwa aku belum juga muncul dari dasar kolam. Adikku menjawab, “Kakakku gemar menyelam, nanti juga akan muncul.” Kemudian adikku keluar dari kolam dan mengambil sebatang rokok dari saku bajunya dan menyalakan korek api untuk merokok menjauh dari kolam renang.Aku sempat bertahan dan sadar sampai sekitar beberapa menit.

Biasanya aku mampu menyelam selama dua sampai dua setengah menit. Tapi saat itu aku berjuang untuk bertahan hidup dan menahan nafas lebih dari tiga menit. Aku sempat mengeluarkan nafas agar gelembung udara di air bisa sampai di atas kolam dan terlihat oleh teman-temanku dan segera menolongku.

Dalam keadaan sadar tersebut terlihat di benakku rekaman film hidupku selama sembilan belas tahun. Sejak masa kecilku sampai aku mengalami musibah ini. Aku banyak melakukan kemaksiatan. Terakhir terlihat dalam film itu kejadian beberapa waktu yang lalu ketika aku bersedekah kepada ibu pemulung dan membelikan makanan untuknya. Ibu pemulung tersebut terharu dengan perbuatanku tersebut dan menengadahkan kedua tangannya mendoakanku.

Selesai makan ibu itu menengadahkan kedua tangannya kembali dan mendoakanku kemudian pergi. Selesai melihat rekaman kejadian ibu pemulung tersebut, Allah lapangkan dadaku, maka aku teringat hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,”

“Barangsiapa akhir ucapannya La ilaha illallah maka ia akan masuk surga.” (HR Abu Daud dan dimuat oleh Syaikh Albani dalam kitab Shahih Abu Daud )

Aku mengucapkan dua kalimat syahadat dengan menggerakkan bibirku. Setelah itu aku kemasukan air dan pingsan tak sadarkan diri dalam air. Adikku selesai merokok kembali ke kolam renang dan belum melihatku muncul dari dasar kolam. Ia lalu mencariku dan menemukanku pingsan dalam air. Segera ia mengangkatku dibantu teman-temanku. Ia berusaha mengeluarkan air dari perutku. Adikku melihat kepalaku dalam keadaan terbalik dan segera membawaku ke rumah sakit.Dalam perjalanan ke rumah sakit, salah seorang temanku membuat nafas buatan dari mulutnya ke mulutku. Aku sempat siuman dan mengatakan kepada adikku dan teman-temanku bahwa aku lumpuh. Aku berpesan agar adikku menelpon ke rumah, jika ibuku yang mengangkat telpon jangan beritahukan keadaanku tapi jika ayahku yang mengangkat telpon maka beritahukan kepadanya. Adikku menelpon ke rumah dan ayahku yang mengangkat telpon dan segera ayahku ke rumah sakit King Fahd. Tidak lama kemudian ibuku datang ke rumah sakit sambil menangis.

Setelah kejadian tersebut ayahku menyesal, menangis melihat penderitaanku. Aku tidaklah menyalahkan ayahku, aku menyalahkan diriku sendiri. Ini semua merupakan takdir Allah yang mesti aku terima dengan ridha dan berprasangka baik kepada Allah. Ayahku mendoakanku dengan kebaikan setelah kejadian tersebut “Allahu yakhtaru laka ath thayyib” “Semoga Allah memilihkan kebaikan untukmu”, “Allahu yakfika syarraka” “Semoga Allah mencukupimu dari keburukanmu” Ibuku mendoakanku “Semoga Allah mengganti teman-temanmu dengan teman-teman yang saleh.”(Saat Hidayah Menyapa, Fariq Gasim Anuz, Daun Publishing, 2010)

Sumber: fariqgasimanuz.wordpress.com

                       💐💐💐
           ══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah & Informasi Seputar Ummat Islam⤵

📡Berita Ummat Islam..
📲Gabung Group WA: ☎085298527223
📝Caranya: BUI#Nama#Kota#Instansi.
💼 Sebarkan! Raih pahala...
Read More
Kisah Insfiratif Renungan Kisah Nyata

Kisah Insfiratif Renungan Kisah Nyata



Jum'at lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ.

Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat.

Dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang… Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu.
Sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid.

Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih.

Dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan..tutur katanya lembut namun tegas…dari penampilannya yg menarik tsb..saya jadi penasaran..apa kira2 isi khotbahnya.

Ternyata betul dugaan saya!!!…isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan..banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)..bahkan ada yg sampai tersedu sedan.

Wah, sampai demikian ya..lalu apa sih isi ceramahnya.. ?

Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”..seorang anak berumur 10 th namanya Umar..dia anak pengusaha sukses yg kaya raya.

Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta..tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal..tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah..wong uangnya berlimpah.

Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang..agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya.

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.. “Waduuuh saya sibuk ma..kamu aja deh yg datang..” begitu ucap si ayah kpd isterinya..bagi dia acara beginian sangat nggak penting..dibanding urusan bisnis besarnya.

Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam..sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya..dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya..sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya.

Nah karena diancam isterinya..akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an.

Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya.. Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang..sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung.

Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2..ada yg menyanyi..menari..membaca puisi..pantomim..ada pula yg pamerkan lukisannya..dll.. Semua mendapat applause yg gegap gempita dari ayah2 mereka.

Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya..

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief..” tanya si Umar kpd gurunya..pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu…

”Oh boleh..” begitu jawab gurunya..dan pak Ariefpun dipanggil ke panggung…

“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya.

”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief..

“Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yg salah..”

lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan)..dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram)…

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu…termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang…

”Stop..kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna.. sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar… lalu Umarpun membaca ayat 9…

”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya.
Lalu kata pak Arief: “Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”..si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai”...

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak…” begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya…para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya…

Lalu pak Arief bertanya kepada Umar : ”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain..?” begitu tanya pak Arief penasaran…

Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak, bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW :
”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia.

Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…

“Pak guru..saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak..sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..”

Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb…

Di tengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar..!!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung…
Ternyata dia ayah si Umar..yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak..bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya..

”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu..tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama..apalagi mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya…” Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak…ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2

Subhanallah... Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh…semua jama’ahpun terpana..dan juga mulai meneteskan airmatanya..termasuk saya..diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya...luar biasa haru...

Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya..mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya..
mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya mengaji..atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya..dan semua..dengan alasan sibuk urusan dunia…!!!

Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat..dan lebih sibuk dengan urusan dunia..padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini..seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An'Am ayat 32:

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”... Astagfirullahal ghofururrohim..hamba mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang… Wallahu ‘alam bissawab..
Read More
Manhaj Golongan yg Selamat

Manhaj Golongan yg Selamat


#Pelajaran
Kitab:
AL-FIRQOTUN NAAJIYAH 💠
 
💎 Golongan Yang Selamat ialah golongan yang setia mengikuti manhaj Rasulullah -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam- dalam hidupnya, serta manhaj para sahabat sesudahnya.

👆 Yaitu Al-Qur'anul Karim yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, yang beliau jelaskan kepada para sahabatnya dalam hadits-hadits shahih. Beliau memerintahkan umat Islam agar berpegang teguh kepada keduanya:

"Aku tinggalkan padamu dua perkara yang kalian tidak akan tersesat apabila (berpegang teguh) kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Tidak akan bercerai-berai sehingga keduanya menghantarku ke telaga (Surga)." (Di-shahih-kan Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami')
 
💎 Golongan Yang Selamat akan kembali (merujuk) kepada Kalamullah dan RasulNya tatkala terjadi perselisihan dan pertentangan di antara mereka, sebagai realisasi dari firman Allah:

"Kemudian jika kamu berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibat-nya." (An-Nisaa': 59)

"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (An-Nisaa': 65)
 
💎 Golongan Yang Selamat tidak mendahulukan perkataan seseorang atas Kalamullah dan RasulNya, realisasi dari firman Allah:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguh-nya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al-Hujurat: 1)

✍ Ibnu Abbas -radhiyallahu 'anhu- berkata:

"Aku mengira mereka akan binasa. Aku mengatakan, 'Nabi -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam-  bersabda, sedang mereka mengatakan, 'Abu Bakar dan Umar berkata'." (HR. Ahmad dan Ibnu 'Abdil Barr)
 
💎 Golongan Yang Selamat senantiasa menjaga kemurnian tauhid.

👆 Mengesakan Allah dengan beribadah, berdo'a dan memohon pertolongan baik dalam masa sulit maupun lapang, menyembelih kurban, bernadzar, tawakkal, berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah dan berbagai bentuk ibadah lain yang semuanya menjadi dasar bagi tegaknya Daulah Islamiyah yang benar. Menjauhi dan membasmi berbagai bentuk syirik dengan segala simbol-simbolnya yang banyak ditemui di negara-negara Islam, sebab hal itu merupakan konsekuensi tauhid. Dan sungguh, suatu golongan tidak mungkin mencapai kemenangan jika ia meremehkan masalah tauhid, tidak membendung dan memerangi syirik dengan segala bentuknya. Hal-hal di atas merupakan teladan dari para rasul dan Rasul kita Muhammad -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam- .
 
💎 Golongan Yang Selamat senang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah, baik dalam ibadah, perilaku dan dalam segenap hidupnya.

Karena itu mereka menjadi orang-orang asing di tengah kaumnya, sebagaimana disabdakan oleh Nabi:

"Sesungguhnya Islam pada permulaannya adalah asing dan akan kembali menjadi asing seperti pada permulaannya. Maka keuntungan besar bagi orang-orang yang asing." (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan:

"Dan keuntungan besar bagi orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang yang (tetap) berbuat baik ketika manusia sudah rusak." (Al-Albani berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Amr Ad-Dani dengan sanad shahih")
 
💎 Golongan Yang Selamat tidak berpegang kecuali kepada Kalamullah dan Kalam RasulNya yang maksum, yang berbicara dengan tidak mengikuti hawa nafsu.

Adapun manusia selainnya, betapapun tinggi derajatnya, terkadang ia melakukan kesalahan, sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam- :

"Setiap bani Adam (pernah) melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat." (Hadits hasan riwayat Imam Ahmad)

✍ Imam Malik -rahimahullah- berkata, "Tak seorang pun sesudah Nabi -Shallallahu 'al
ayhi wa alihi wasallam- melainkan ucapannya diambil atau ditinggalkan (ditolak) kecuali Nabi -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam- (yang ucapannya selalu diambil dan diterima)."
 
💎 Golongan Yang Selamat adalah para ahli hadits.

Tentang mereka Rasulullah -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam- bersabda:

"Senantiasa ada segolongan dari umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang menghinakan mereka sehingga datang keputusan Allah." (HR. Muslim)

📜 Seorang penyair berkata, "Ahli hadits itu, mereka ahli (keluarga) Nabi, sekalipun mereka tidak bergaul dengan Nabi, tetapi jiwa mereka bergaul dengannya.
 
💎 Golongan Yang Selamat menghormati para imam mujtahidin, tidak fanatik terhadap salah seorang di antara mereka.

💎 Golongan Yang Selamat mengambil fiqih (pemahaman hukum-hukum Islam) dari Al-Qur'an, hadits-hadits yang shahih, dan pendapat-pendapat imam mujtahidin yang sejalan dengan hadits shahih. Hal ini sesuai dengan wasiat mereka, yang menganjurkan agar para pengikutnya mengambil hadits shahih, dan meninggalkan setiap pendapat yang bertentangan dengannya.
 
💎 Golongan Yang Selamat menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar.

👆 Mereka melarang segala jalan bid'ah dan sekte-sekte yang menghancurkan serta memecah belah umat. Baik bid'ah dalam hal agama maupun dalam hal sunnah Rasul dan para sahabatnya.
 
💎 Golongan Yang Selamat mengajak seluruh umat Islam agar berpegang teguh kepada sunnah Rasul dan para sahabatnya.

Sehingga mereka mendapatkan pertolongan dan masuk Surga atas anugerah Allah dan syafa'at Rasulullah dengan izin Allah.
 
💎 Golongan Yang Selamat mengingkari peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh manusia apabila undang-undang tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.

💎 Golongan Yang Selamat mengajak manusia berhukum kepada Kitabullah yang diturunkan Allah untuk kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat. Allah Maha Mengetahui sesuatu yang lebih baik bagi mereka. Hukum-hukumNya abadi sepanjang masa, cocok dan relevan bagi penghuni bumi sepanjang zaman.

👆 Sungguh, sebab kesengsaraan dunia, kemerosotan, dan mundurnya khususnya dunia Islam, adalah karena mereka meninggalkan hukum-hukum Kitabullah dan sunnah Rasulullah. Umat Islam tidak akan jaya dan mulia kecuali dengan kembali kepada ajaran-ajaran Islam, baik secara pribadi, kelompok maupun secara pemerintahan. Kembali kepada hukum-hukum Kitabullah, sebagai realisasi dari firmanNya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (Ar-Ra'ad: 11)
 
💎 Golongan Yang Selamat mengajak seluruh umat Islam berjihad di jalan Allah.

👍 Jihad adalah wajib bagi setiap Muslim sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya. Jihad dapat dilakukan dengan:

🔹 Pertama, jihad dengan lisan dan tulisan: Mengajak umat Islam dan umat lainnya agar berpegang teguh dengan ajaran Islam yang shahih, tauhid yang murni dan bersih dari syirik yang ternyata banyak terdapat di negara-negara Islam. Rasulullah -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam- telah memberitakan tentang hal yang akan menimpa umat Islam ini. Beliau bersabda:

"Hari Kiamat belum akan tiba, sehingga kelompok-kelompok dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sehingga kelompok-kelompok dari umatku menyembah berhala-berhala." (Hadits shahih , riwayat Abu Daud, hadits yang semakna ada dalam riwayat Muslim)

🔹Kedua, jihad dengan harta: Menginfakkan harta buat penyebaran dan peluasan ajaran Islam, mencetak buku-buku dakwah ke jalan yang benar, memberikan santunan kepada umat Islam yang masih lemah iman agar tetap memeluk agama Islam, memproduksi dan membeli senjata-senjata dan peralatan perang, memberikan bekal kepada para mujahidin, baik berupa ma-kanan, pakaian atau keperluan lain yang dibutuhkan.

🔹 Ketiga , jihad dengan jiwa:Bertempur dan ikut berpartisipasi di medan peperangan untuk kemenangan Islam. Agar kalimat Allah ( Laa ilaaha illallah) tetap jaya sedang kalimat orang-orang kafir (syirik) menjadi hina. Dalam hu-bungannya dengan ket
iga perincian jihad di atas, Rasulullah -Shallallahu 'alayhi wa alihi wasallam- mengisyaratkan dalam sabdanya:

"Perangilah orang-orang musyrik itu dengan harta, jiwa dan lisanmu." (HR. Abu Daud, hadits shahih)

✍ Adapun hukum jihad di jalan Allah adalah:

☝️ Pertama , fardhu 'ain : Berupa perlawanan terhadap musuh-musuh yang melakukan agresi ke beberapa negara Islam wajib dihalau. Agresor-Agresor Yahudi misalnya, yang merampas tanah umat Islam di Palestina. Umat Islam yang memiliki kemampuan dan kekuatan jika berpangku tangan ikut berdosa, sampai orang-orang Yahudi terkutuk itu enyah dari wilayah Palestina. Mereka harus berupaya mengembalikan Masjidil Aqsha ke pangkuan umat Islam dengan kemampuan yang ada, baik dengan harta maupun jiwa.

✌️ Kedua, fardhu kifayah: Jika sebagian umat Islam telah ada yang melakukannya maka sebagian yang lain kewajibannya menjadi gugur. Seperti dakwah mengembangkan misi Islam ke negara-negara lain, sehingga berlaku hukum-hukum Islam di segenap penjuru dunia. Barangsiapa menghalangi jalan dakwah ini, ia harus diperangi, sehingga dakwah Islam dapat berjalan lancar.

➖➖➖➖➖

Dinukil dari Kitab AL-FIRQOTUN NAAJIYAH (Jalan Golongan yang Selamat) karya  Syaikh Muhammad Jamil Zainu-rahimahulah.
Read More
Kezuhudan Hasan Basri Terhadap Dunia

Kezuhudan Hasan Basri Terhadap Dunia


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

⛑ Renungan
               
Hasan Basri ditanya: Apa rahasia zuhudmu di dunia ini? Beliau menjawab:
1. Aku tahu rizqiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang.
2. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal shaleh.
3. Aku tahu ALLAH Ta'ala selalu memerhatikanku, karena itulah aku malu jika ALLAH melihatku sedang dalam maksiat.
4. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan ALLAH........

              Sahabat2ku...

           Jangan tertipu
        dengan usia MUDA
        karena syarat Mati
         TIDAK harus TUA.

   Jangan terpedaya dengan
        tubuh yang SEHAT
       karena syarat Mati
       TIDAK mesti SAKIT

   Jangan terperdaya dengan
        Harta Kekayaaan
                sebab
    Si kaya pun tidak pernah
     menyiapkan kain kafan
             buat dirinya
      meski cuma selembar.

      Mari Terus berbuat BAIK,
         berniat untuk BAIK,
     berkata yang BAIK-BAIK,
   Memberi nasihat yang BAIK
 Meskipun TIDAK banyak orang
      yang mengenalimu dan
   Tidak suka dgn Nasihatmu

        Cukup lah  اللهِ yang
     mengenalimu lebih dari
           pada orang lain.

      Jadilah bagai JANTUNG
        yang tidak terlihat,
     tetapi terus berdenyut
     setiap saat hingga kita
 terus dapat hidup, berkarya
     dan menebar manfaat
       bagi sekeliling kita
     sampai diberhentikan
              oleh-NYA
     
                Sahabat2ku...

"Waktu yang kusesali adalah
         jika pagi hingga
      matahari terbenam,
 amalku tidak bertambah
            sedikit pun,
  padahal aku tahu saat ini
       umurku berkurang"
       (Ibnu Mas'ud r.a.)
Read More
 10 Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang

10 Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang


Allah jalla wa a’la berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang

Diantara keutamaan dzikir secara umum adalah sebagaimana dalam nash-nash berikut ini:

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya lelaki dan perempuan muslim, lelaki dan perempuan mukmin, lelaki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan peremuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang khusyuk (dalam solat), lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar“(QS. al-Ahzab: 35)

Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuh­mu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377, Ibnu Majah no. 3790. Lihat pula Shahiih at-Tirmidzi III/139 dan Shahiih Ibni Majah 11/316)

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

“Perumpamaan orang yang ingat akan Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Al-Bukhari dalam Fat-bul Baari XI/208 no. 6407)

Orang yang banyak berdzikir kepada Allah hatinya akan menjadi tenang.

أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28). [http://www.alquran-sunnah.com/artikel/doa-dzikir.html]

Pembahasan lengkap tentang keutamaan dzikir dapat dibaca di situs tersebut dan http://muslim.or.id/doa-dan-wirid/51-keutamaan-dzikir.html, http://faisalchoir.blogspot.sg/2011/05/50-manfaat-doa-dan-dzikir-mengingat.html, dan buku: Dzikir Pagi dan Petang oleh Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas

Adapun keutamaan dzikir pagi dan petang secara umum adalah lebih utama dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il sebagaimana hadits berikut ini:

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.'” (HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahih Abi Dawud 11/698 no. 3114 – MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan).

Akan lebih besar lagi keutamaannya jika dilakukan di masjid, sambil menunggu sholat Isyroq, kemudian sholat Isyroq dua roka’at. Hal ini biasa dilakukan oleh Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam

Jabir bin Samurah rådhiyallåhu ‘anhu menyifati petunjuk nabi shållallåhu ‘alayhi wa sallam, ia mengatakan:

كان لا يقوم من مصلاه الذي يصلي فيه الصبح أو الغداة حتى تطلع الشمس فىإ ذا طلعت الشمس قام

“Beliau tidak berdiri dari tempat shalatnya -dimana beliaur melakukan shalat shubuh- hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit, (maka) beliau
[3/4 06:36] Muhammad Suparman: Berdiri.”

[Shahiih Muslim (I/463) no. 670]  (http://faisalchoir .blogspot.com/2011/09/dzikir-pagi-dan-petang-sesuai-as-sunnah.html)

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib (469) mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi (shahih dilihat dari jalur lainnya)[http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat/2869-meraih-pahala-haji-dan-umroh-melalui-shalat-isyroq-.html]

Baca juga artikel: Meraih Pahala Haji dan Umroh dengan Cara yang Lebih Mudah dan Gratis

Adapun secara khusus, maka dapat dibaca di masing-masing hadits di setiap dzikir tersebut. Berikut diantara 9 keutamaan yang SANGAT BESAR dan MENGGIURKAN bagi yang mengerjakannya.

Dzikir yang dibaca pagi dan sore

1. Mencukupi atas segala sesuatu

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.(QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)

Dalam hadits dari ‘Abdullah bin Khubaib disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan surat tersebut masing-masing sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari,  maka itu akan mencukupinya dari segala sesuatu. (HR. Abu Daud (4/322, no. 5082), Tirmidzi (5/567, no. 3575). Lihat Shahih At Tirmidzi (3/182))

2. Jika meninggal, maka akan masuk Surga

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu menjalankan ketaatan dan menjauhi larangan, pen) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa pahala). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”  (Dibaca 1 x)

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam b
[3/4 06:40] Muhammad Suparman: bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306))

3. Mendapatkan ridho Allah di hari kiamat

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

“Aku ridho Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 3 x)

Dalam hadits Tsauban bin Bujdud radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan hadits ini sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di sore hari, maka pantas baginya mendapatkan ridho Allah di hari kiamat. (HR. Ahmad (4/337), An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 4, Ibnus Sunni no. 68, Abu Daud (4/318, no. 5072), At Tirmidzi (5/465, no. 3389). Syaikh Ibnu Baz menghasankan hadits ini dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39)

Lihat pula dalam Shohih at-Targhib wat Tarhib I/415 no. 657. Dishohihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak I/518 dan disetujui oleh Adz-Dzahabi. Lihat pula Shohih al-Wabilush Shoyyib hal. 170, Zaadul Ma’ad II/372, Silsilah al-Ahadits ash-Shohihah no 2686 (Dzikir Pagi dan Petang oleh Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

4. Menjadi orang terbaik di hari kiamat

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

 “Maha suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca 100 x)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim (4/2071, no. 2692))

5. Berpahala seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahan, terjaga dari gangguan setan, dan merupakan sebaik-baik amalan

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x)

Dalam hadits disebutkan  bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga sore hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.  (HR. Bukhari disertai Fathul Bari (4/95, no. 3293) dan Muslim (4/2071, no. 2691))

Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya lafazhnya: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762

6. Dicatat 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan, mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, dan dilindungi dari gangguan setan

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)

HR. An Nasai dalam ‘Amal Yaum wal Lailah no. 24 dari hadits Abu Ayyub Al Anshori radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang menyebutkan dzikir tersebut sebanyak 10 x, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan pahala semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan
[3/4 06:45] Muhammad Suparman: Setan, dan jika ia mengucapkannya di sore hari, ia akan   mendapatkan keutamaan semisal itu pula. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/272, no. 650), Tuhfatul Akhyar – Syaikh Ibnu Baz (hal. 55).

(atau 1 x jika dalam keadaan malas)

HR. Abu Daud (4/319, no. 5077), Ibnu Majah no. 3867, Ahmad 4/60. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/270), Shahih Abu Daud (3/957), Shahih Ibnu Majah (2/331), Zaadul Ma’ad (2/377) dan dalamnya ada lafazh “10 x”.

7. Tidak ada yang dapat memudhorotkan

بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)

Dalam hadits ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di shubuh hari dan tiga kali di sore hari, maka tidak akan ada yang memudhorotkannya. (HR. Abu Daud (4/323, no. 5088, 5089), At Tirmidzi (5/465, no. 3388), Ibnu Majah no. 3869, Ahmad (1/72). Lihat Shahih Ibnu Majah (2/332). Syaikh Ibnu Baz menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39)

8. Mendapatkan syafa’at

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad.” (Dibaca 10 x)

Dari Abu Darda’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali di pagi dan sore hari, maka ia akan mendapatkan syafa’atku di hari kiamat nanti.”  (HR. Thobroni melalui dua isnad, keduanya jayyid. Lihat Majma’ Az Zawaid (10/120) dan Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 656))

[http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3379-bacaan-dzikir-pagi.html dan http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3380-bacaan-dzikir-petang.html]

Dzikir ini dibaca waktu pagi

9. Mendapatkan pahala berlipat ganda

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ (Dibaca 3 x pada pagi hari)

عن جويرية أم المؤمنين رضي الله عنها أن النبي صلي الله عليه وسلم خرج من عندها بكرة حين صلي الصبح وهي في مسجدها ثم رجع بعد أن أضحى وهي جالسة فقال : (( ما زلت علي الحال التي فارقتك عليها ؟ )) قالت نعم ، قال النبي صلي الله عليه وسلم : (( لقد قلت بعدك أربع كلمات وثلاث مرات لو وزنت بما قلت منذ اليوم لوزنتهن : سبحان الله وبحمده ، عدد خلقه ورضا نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته ]

Dari Juwairiyah (Ummul Mukminin) rodhiyallohu ‘anha, bahwasannya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika keluar darinya (rumah istrinya-Juwairiyah) di saat pagi hari ketika beliau sholat Subuh, sedang dia berada di tempat sholatnya. Kemudian Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pulang setelah sholat Dhuha sementara Ummul Mukminin sedang duduk (di tempat sholatnya), seraya beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ”Masihkah engkau dalam keadaan yang tatkala aku tinggalkan?” Ummul Mukminin menjawab, ”Ya, benar.” Lalu beliau bersabda, ”Aku telah mengucapkan empat kalimat tiga kali setelahmu, seandainya kalimat-kalimat itu ditimbang dengan apa yang kamu ucapkan mulai hari ini, pasti (kalimat-kalimat itu) akan lebih berat, yaitu : “Subhanallohi wa bihamdihi, ‘adada kholqihi, wa zinata ‘arsyihi, wa midaada kalimaatihi” (Maha Suci Alloh, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, sejauh kerelaanNya, seberat timbangan ’Arsy-Nya, dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya) [Diriwayatkan oleh Muslim 44/17, Tirmidzi 67/13, Abu Dawud 369/4, Ibnu Majah 423/2] (http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=219342)

Bacalah penjelasan Ibnul Qoyyim terkait agungnya faidah dzikir tersebut di situs ini.

Dzikir ini dibaca waktu sore

10. Terlindung dari bahaya racun (misalnya, sengatan dari binatang berbisa)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada petang hari)

Dalam hadits Abu Huraira
[3/4 06:50] Muhammad Suparman: radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR. Ahmad 2/290, An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 590 dan Ibnus Sunni no. 68. Lihat Shahih At Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266, dan Tuhfatul Akhyar hal. 45) [http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3379-bacaan-dzikir-pagi.html dan http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3380-bacaan-dzikir-petang.html]

Selengkapnya tentang bacaan dzikir pagi dan petang, bacalah situs rumaysho di atas.

Sekali lagi saya tegaskan, bahwa penyebutan 10 keutamaan  ini, bukan batasan, hanya saja adanya penyebutan keutamaan tertentu pada setiap hadits di atas sangat layak untuk diperhatikan sebagai motivasi untuk mengamalkan dzikir-dzikir pagi dan petang

Ebook Dzikir Pagi dan Petang bisa downloaddisini atau disini. Jika ingin mengeprint dalam format yang bagus (dalam bentuk selebaran/buletin), untuk dijadikan pegangan bisa dilihat disini dan disini

Dzikir pagi-petang ini hanya memakan waktu kira-kira 30 menit, sudah termasuk bacaan-bacaan:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

“Maha suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca 100 x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam sehari)

Sangat rugi jika tidak rutin mengamalkannya, peluang keutamaan besar di atas bisa didapatkan dengan hanya menyisihkan waktu kira-kira 30 menit di pagi dan sore hari.

Semoga Alloh jalla wa a’la memudahkan kita untuk selalu mengamalkannya

Perhatian!

Dzikir-dzikir berikut ini diperselisihkan keshahihannya, walaupun keutamaannya juga menggiurkan

Pertama,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika shubuh dan sore hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.” (HR. Abu Daud (4/317, no. 5069), Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 1201. An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 9 dan Ibnus Sunni no. 70. Syaikh Ibnu Baz menyatakan bahwa sanad An Nasai dan Abu Daud hasan sebagaimana dalam Tuhfatul Akhyar hal. 23)

Hadits ini didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Dla’if Adabul Mufrad no. 1201; Dla’if Jami’ Ash-Shaghir no. 5729; Al-Kalamut Thayyib no. 25; Ad-Dla’ifah no. 1041

Kedua,

اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ.

“Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu).” (Dibaca 1 x)

Dalam hadits dari ‘Abdullah bin Ghonnam radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di shubuh hari, maka ia berarti telah menunaikan syukur di hari itu. Dan barangsiapa yang mengucapka
[3/4 06:53] Muhammad Suparman: n semisal itu pula di sore hari, maka ia berarti telah menunaikan syukur di malam itu. (HR. Abu Daud (4/318, no. 5073), An Nasai dalam ‘Amal Al Yaum wal Lailah no. 7 dan Ibnus Sunni no. 41, Ibnu Hibban (Mawarid) no. 2361. Syaikh Ibnu Baz menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan sebagaimana dalam Tuhfatul Akhyar hal. 24)

Hadits ini didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Dla’if Jami’ Ash- Shaghir no. 5730; Kalamut Thayyib no. 26.

Ketiga,

حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada ilah (yang berhak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung.” (Dibaca 7 x)

Dalam hadits dari Abu Ad Darda’ radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya. (HR. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), Abu Daud secara mauquf (sampai pada sahabat) (4/321, no. 5081). Syaikh Syu’aib dan ‘Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad (2/376))

Hadits ini didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Ad-Dla’ifah no. 5286 bahkan hadits ini Maudlu’ [Lihat Dla’if Abi Dawud no. 5081.]

Syaikh Al-Albani mempunyai tulisan tentang pen-dhoif-an doa:

 رضيت بالله ربا, وبالإسلام دينا, وبمحمد –صلى الله عليه وسلم- نبيا

dalam Dla’if Jami’ Ash- Shaghir no. 5734; Al-Misykah no. 2399; Kalamut Thayyib no. 24; Ad-Dla’ifah no. 5020; Shahih wa Dla’if  Sunan At-Tirmidzi no. 3389.

Sumber: ebook hisnul muslim yang bisa didownload di https://sites.google.com/site/tilmidzi/HisnulMuslim.zip?attredirects=0

Masalah ini pernah saya tanyakan langsung kepada Ustadz Abu Umar Basyir, via telepon. Beliau menjawab dengan jawaban yang agak panjang, kurang lebih sebagai berikut:

1. Hal ini merupakan salah satu bentuk tasyaddud beliau tentang pen-tadh’if-an. Contoh lainnya adalah masalah mengadzani bayi, dimana di suatu tempat beliau menghukumi shohih dan di tempat lain menghukumi dhoif.

2. Silsilah Adh-Dhoifah dan Ash-Shohihah tergolong kitab beliau yang terdahulu (kecuali jilid 6 ke atas). Adapun kitab Shohih Targhib wa Tarhib termasuk kitab beliau yang lebih baru.

Oleh karena itu, Ust. Abu Umar Basyir lebih memilih pen-tashih-an Syaikh Al-Albani terhadap doa tersebut. Pen-tashih-an ini juga dipilih oleh Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas dalam buku beliau: “Dzikir Pagi dan Petang”. Wallohu a’lam. Semoga Alloh jalla wa a’la selalu menjaga keduanya.

Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamat.
Read More
Faidah Ringkas Kajian Mencintai Wali-wali Allah

Faidah Ringkas Kajian Mencintai Wali-wali Allah


👤 Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr

1. Mencintai wali Allah dan kaum muslimin  adalah salah satu  simpul iman terkuat. Rasulullah bersabda
:
أوثقُ عُرَى الإيمانِ الحبُّ في اللهِ ، وَالبُغْضُ فيهِ

“Tali simpul iman terkuat adalah menyintai karena Allah dan membenci karena Allah.”

2.  Memusuhi wali Allah berarti menjadi 🗡 musuh Allah.  Dalam hadits qudsi, Allah berfirman:

 مَن عَادَى لي وليّاً؛ فَقَدْ آذَنته بالحَرب

Siapa yang memusuhi wali-Ku maka sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya

3. Kita harus menjaga lisan dan hati kita bersih dari mencaci, menjelekkan, dan dengki kepada orang yang beriman.

Allah berfirman:
(وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ)

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang"

[Surat Al-Hashr 10]


Rasulullah ditanya:

يا رسولَ اللهِ أيُّ النَّاسِ أفضلُ ؟ قال : كلُّ مَخمومِ القلبِ صَدوقُ اللِّسانِ


“Wahai Rasulullah siapakah Sebaik-baik manusia manusia? Rasulullah menjawab: yang bersih hatinya dan selalu benar atau jujur lisannya.”

4. Siapakah wali Allah?

Wali artinya dekat. Wali Allah adalah orang yang dekat dengan Allah azza wa jalla. Kewalian seseorang bertingkat sesuai dengan amal shalihnya. Allah berfirman:

(أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ * الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ)


“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.”

[Surat Yunus 62 - 63]

Oleh karena itu menurut ulama, wali itu adalah:

من كان مؤمنا تقيا كان لله وليا

Orang yang beriman dan bertaqwa maka dialah wali Allah

5. Kewalian itu bukanlah soal tampilan lahir yang berbeda dengan umumnya manusia. Hakikat kewalian adalah kedekatan, keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Firman Allah dalam hadits qudsi:
 مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ لَأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِـيْ لَأُعِيْذَنَّهُ»

"Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku mengumumkan perang terhadapnya dari-Ku. Tidak ada yang paling Aku cintai dari seorang hamba kecuali beribadah kepada-Ku dengan sesuatu yang telah Aku wajibkan kepadanya. Adapun jika hamba-Ku selalu melaksanakan perbuatan sunah, niscaya Aku akan mencintanya. Jika Aku telah mencintainya, maka (Aku) menjadi pendengarannya yang dia mendengar dengannya, (Aku) menjadi penglihatan yang dia melihat dengannya, menjadi tangan yang dia memukul dengannya, menjadi kaki yang dia berjalan dengannya. Jika dia memohon kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni, dan jika dia minta perlindungan kepada-Ku, niscaya akan Aku lindungi."

6. Wali Allah memiliki 2 tingkatan:

1. Tingkat pertengahan

Orang yang menjalankan kewajiban agama dan meninggalkan yang haram.

 أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ اْلمَكْتُوْبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ، وَحَرَّمْت الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئاً، أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ .

"bahwa seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah dengan berkata, “Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan shalat yang wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, lalu saya tidak menambah lagi sedikit pun, apakah saya akan masuk surga?” Beliau menjawab, Ya.” (HR. Muslim).


2. Tingkat Tinggi

Orang-orang yang senantiasa beriltizam mengerjakan amalan-amalan Sunnah setelah yang wajib

7. Para Ulama adalah para wali Allah.

Imam Syafi'i berkata:

إن لم يكن العلماء العاملون أولياء الله، فليس لله ولي!

Bila ulama yang mengamalkan ilmunya bukan wali Allah maka tidak ada wali Allah!

Jelas bahwa para ulama adalah para wali Allah. Rasulullah bersabda:

 وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Sungguh, keutamaan seorang alim dibanding seorang ahli ibadah adalah ibarat bulan purnama atas semua bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang sangat besar.”

8. Tanda kewalian seseorang adalah melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangan. Kewajiban terbesar adalah shalat 5 waktu. Maka wali Allah adalah yang menjaga shalat 5 waktu di masjid.

Bila ada yang mengaku wali namun tidak pernah shalat di masjid, maka jelas dia bukan wali!

Allah berfirman:

{وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ}

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)

 [الحجر : 99]

Allah Juga berfirman:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ}

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

[آل عمران : 102]

Sehingga jelas keliru bila ada yang mengaku wali namun tidak shalat, tidak pergi haji ke Ka'bah karena katanya ka'bahnya yang mendatangi walinya. Ini adalah khurafat yang jelas penyimpangannya!

9. Wali Allah tidak akan menganggap dirinya suci sebesar apapun amal yang dikerjakan

Allah berfirman:

 فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ}

janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

 [النجم : 32]

Maka tidak mungkin ada Wali Allah yang mengakui sendiri bahwa dirinya adalah wali

10. Wali Allah tidak harus bisa melakukan hal-hal luar biasa yang disebut karamah. Sebagian wali Allah dikaruniai karamah atas tujuan tertentu, bukan syarat mutlak disebut wali.  Karena karamah yang paling tinggi adalah keistiqamahan. Ahlussunnah mengimani kebenaran karamah hanya saja tidak menjadikan barometer utama syarat kewalian.

11. Tiga barometer untuk mengenali wali Allah menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah:

1. Shalatnya
2. Kecintaannya pada Sunnah dan ahlussunnah
3.  Berdakwah di Jalan Allah secara ikhlas bukan untuk mencari pengikut yang mengagungkan dirinya

12. Tidaklah disebut wali Allah sampai:

1. Berusaha ikhlas dalam ibadah
2. Mengikuti contoh dari Rasulullah

Allah berfirman:

{قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ}

   Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik"

[يوسف : 108]

13. Bersemangatlah untuk mengejar derajat yang tinggi di sisi Allah

Rasulullah bersabda:

 احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ

 “Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah"

Allah berfirman:

{وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ}

   Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

 [العنكبوت : 69]

14.  Mencintai wali Allah merupakan tanda kebaikan. Maka cintailah orang-orang yang shalih, berakhlak mulia dan wali Allah.   Karena Rasulullah bersabda:

 الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ يَوْمَ القِيَامَةِ

Seseorang itu bersama yang dicintainya di hari kiamat

15. Teruslah belajar ilmu syar'i karena ia adalah lentera yang menerangi jalan ke surga. Rasulullah bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ،

Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga.

16. Bergaullah dengan teman yang baik. Karena Rasulullah bersabda:

المَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman

17. Hisablah diri kita sebelum hari perhitungan datang. Orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa mempersiapkan dirinya menghadapi kehidupan setelah kematian.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

Selesai dengan memuji Allah yang maha sempurna

Akhukum fillah,


✒ Encang iRul Al Batawiy
www.bisa.id
Read More