Renungan & Nasehat Syeikh Al-Fausan Menjelang Ramadhan
Suatu saat, Syaikh
Shalih Al Fauzan hafizhahullah mendapat pertanyaan, “kami mengharapkan
dari anda suatu bimbingan dan arahan yang berkaitan dengan kedatangan bulan
Ramadhan? Apa yang wajib dilakukan oleh seorang muslim dalam menghadapi hal
itu? Beliau menjawab :
Dengan nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Rabb seru
sekalian alam. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi kita Muhammad,
kepada keluarga dan pengikutnya, dan segenap para sahabatnya. Amma ba’du.
Tidak lama lagi,
hilal bulan Ramadhan yang diberkahi akan muncul dengan membawa berbagai
kebaikan dan keutamaan bagi umat Islam. Inilah bulan yang Allah jadikan penuh
dengan keberkahan, dimana pada bulan ini [dahulu] diturunkan al-Qur’an.
Allah menetapkan pada
bulan itu ada Lailatul Qadar/malam kemuliaan. Allah mewajibkan puasa pada bulan
ini kepada segenap kaum muslimin. Dan Allah mensyari’atkan puasa Ramadhan ini
bagi seluruh umat Islam.
Siang harinya diwarnai
dengan puasa. Malam harinya diisi dengan sholat malam. Dan apa-apa yang ada
diantara waktu-waktu itu dihiasi dengan dzikir kepada Allah ‘azza wa jalla
serta mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai jenis ketaatan.
Oleh sebab itu, semua
waktu yang ada pada bulan itu penuh dengan keberkahan, semuanya mengandung
kebaikan. Dan semuanya merupakan ghanimah/perbendaharaan dan harta yang sangat
berharga bagi seorang muslim. Maka sudah semestinya bagi setiap muslim untuk
bergembira dengan datangnya bulan ini; karena pada bulan ini dia akan
mendapatkan jalan keselamatan dari berbagai kebinasaan dan kehancuran.
Hal itu dikarenakan
bulan ini menyajikan untuknya banyak sekali kebaikan dan sebab-sebab
keselamatan, yaitu apabila dia benar-benar memahami agungnya kedudukan bulan
ini dan memetik faidah darinya dengan sebaik-baiknya. Adapun orang yang
tenggelam dalam kelalaian atau diliputi kebodohan terhadap keagungan bulan ini,
maka sesungguhnya orang semacam itu tidak akan ‘mampu’ membedakan antara bulan
ini dengan bulan-bulan yang lain.
Bahkan, bisa jadi dia
akan menganggap bulan Ramadhan adalah bulan untuk bermalas-malasan. Bulan untuk
menyantap berbagai makanan dan minuman. Bulan untuk tidur di siang hari dan
begadang di malam hari -tanpa faidah- sehingga dia tidak mendapatkan manfaat
apa-apa darinya. Bahkan terjatuh dalam dosa.
Karena keburukan/dosa
pada bulan itu akan dilipatgandakan dosanya daripada di bulan-bulan yang
lainnya dan diberikan ganjaran hukuman yang lebih berat, sebagaimana pula pada
bulan itu kebaikan akan diperbesar pahalanya.
Amal kebaikan pada
bulan itu akan diperbesar pahalanya di sisi Allah jauh lebih banyak daripada
amal kebaikan serupa yang dilakukan pada waktu-waktu selainnya. Demikian pula
perbuatan-perbuatan maksiat maka dosanya jauh lebih berat, dan itu semuanya
adalah disebabkan kemuliaan waktu yang ada pada bulan ini.
Terimah Kasih atas
kunjungan Ta' semoga artikel ini bermamfaat... @Wassalam
0 Response to "Renungan & Nasehat Syeikh Al-Fausan Menjelang Ramadhan"
Post a Comment