Materi Tarbiyah Ta'rifiyah: Peran Pemikiran (Al-Gozwul Fikr)
§ Muqaddimah
Al-Gozwul fikr ini adalah taktik untuk memerangi umat islam
yang lebih bahaya dari Al-Gozwul Askari (invasi militer).
§ Definisi Al-Gozwul Fikr
Secara terminology gozwul fikr adalah sarana
selain sarana militer yang digunakan oleh musuh islam dengan 2 tujuan utama
yaitu mengeluarkan umat islam dari islam dan menjauhkan umat islam dari
Al-Qur’an dan As-sunnah
§ Latar Belakang Al-Gozwul Fikr
1. Kedengkian
musuh islam yang tidak pernah terhapus sampai hari kiamat.
Mereka dengki karena islam
banyak baik berupa nikmat duniawi maupun ukhrawi.
QS.2:109,
109. sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang
(timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka
ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[82].
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[82] Maksudnya: keizinan memerangi dan mengusir orang Yahudi.
QS. 2:120.
120. orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada
kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
2. Kegagalan
invasi militer
Hal ini bermula pada saat
terjadi 9x perang besar dengan islam dimana mereka pernah kalah dan juga pernah
menang.Ide untuk menghancurkan islam dengan cara selain militer mulai banyak
muncul pasca perang salib.
Sekilas tentang perang salib : Penyeru
pertama perang salib adalah pope Salvester V tahun 1002 M, tapi seruannya tidak
mendapat sahutan. Selepas itu ialah Pope Grigorius 1075 M.Dalam buku sejarah
pope oleh Ferdenand Haifward menerangkan bahwa bagaimana golongan pope dan
pendeta kristian itu berusaha mengapi-apikan raja-raja Eropa agar melancarkan
perang suci (menurut mereka) terhadap orang islam. Akibatnya tahun 1097
bermulalah perang salib. Kalah menang silih berganti, tapi kekalahan Louis IX
raja Perancis di Al-Manshurah Mesir membawa banyak perubahan dalam taktik
menyerang Negara-negara islam. Louis menebus dirinya dari tawanan dengan cukup
mahal dan berkesimpulan bahwa akan sulit mengalahkan islam secara fisik karena
semangat jihad yang diajarkan Al-Qur’an begitu hebat sehingga melahirkan
keberanian, kecekatan dan kepahlawanan yang sukar ditandingi, aqidah inilah
yang bahaya dari islam maka harus dicari jalan untuk menghancurkan base itu.
Maka mereka mengkaji islam untuk merusak aqidah dan melemahkan umat sehingga
muncullah Al-Gozwul Fikr.
Kegagalan militer mereka
meliputi:
ü kerugian
materi dan jiwa, seperti pada perang abad 20 yaitu serangan terhadap Afganistan,Irak,Rusia
terhadap Checya yang menghabiskan dana sangat besar.
ü
Kegagalan tersebut juga dipicu oleh semangat
persatuan umat islam yang melahirkan mujahid (relawan islam) dan hal ini
menjadi momok bagi mereka sehingga melemahkan kekuatan kaum kuffar.
§
Sasaran
Al-Gozwul Fikr
1. Menjauhkan
dari Al-Qur’an
(QS.41:26)
26.
dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan
sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya
kamu dapat mengalahkan mereka".
Samuel Marinus Zweemer (misionaris Amerika)
mengatakan bahwa tujuan kita bukan mengkristenkan islam karena ini tidak akan
sanggup kita laksanakan. Tapi target kita adalah menjauhkan kaum muslimin dari
islam, ini yang harus kita capai walaupun mereka tidak bergabung dengan kita.
Bahkan mantan anggota parlemen (PM) Inggris,
Gleed Stones mengatakan “ percuma kita memerangi umat islam dan tidak akan
mampu menguasainya selama didada pemuda-pemuda islam bertengger Al-Qur’an.
Tugas kita sekarang adalah mencabut Al-Qur’an dihati mereka, baru kita menang
dan menguaassai mereka “
2.
Menghalangi dari agama Allah dan menyebarkannya ke
pelosok negeri, meliputi:
·
Membuat tuduhan-tuduhan kedustaan terhadap islam
·
Menampakkan sisi-sisi negative di Negara islam,
seperti mereka mengatakan bahwa perempuan islam terkungkung dan tidak bebas
beraktifitas, Negara dictator
·
Mencap islam dengan agama kekerasan, seperti
islam adalah bangsa pembunuh
·
Membalikkan keistimewaan islam kepada yang
buruk, seperti poligami
·
Menuduh islam sebagai agama yang tidak
berkembang, seperti jarangnya sosok jenius dari islam yang dimunculkan sehingga
diklaimlah islam sebagai agama terkebelakang.
3. Menghancurkan
islam dari dalam.
Dalam hal ini adalah hati, pola fikir melalui
program freemasonry,liberalism, sekularisme,orientalis,kapitalisme,westernisasi,dll.
4.
Menguasai Negara-negara islam melalui penjajahan
langsung (Afganistan,Palestina,Irak) dan penjajahan tidak langsung
(kebijakan-kebijakan pemerintahan)
§ Sarana Al-Gozwul Fikr
Pada bagian ini, tekankan islam yang
sebenarnya untuk tiap point sebagai acuan utama
1. Memasuki
kurikulum pendidikan
Seperti menghilangkan konsep jihad sehingga pelajaran agama
yang diperoleh hanya pemaparan umum rukun islam dan rukun iman, penerbitan buku
tentang jihad dengan tujuan mendistorsi makna jihad sendiri. Dalam hal ini,
fakta keberhasilan mereka adalah dikuasainya system pendidikan di Mesir yang
melahirkan banyak penyimpangan pemahaman.
2. Membangun
sekolah khusus dan asing
Seperti
lembaga kursus, sekolah-sekolah unggulan berbasis kristen
3. Mengabaikan
pelajaran agama
Seperti mata pelajaran agama di sekolah umum
yang mayoritas islam hanya sekitar 2 jam/pekan, dualisme pendidikan,menghapal
Al-Qur’an digantikan dengan nyanyian dan kursus pada anak dari
keluarga-keluarga islam
4. Membatasi
agama pada materi-materi syar’iyah
Seperti anggapan cukuplah keislaman seseorang jika telah
shalat,bersyahadat,berzakat,berhaji sedangkan perkara seperti masalah
reproduksi hanya bisa diperoleh diluar islam. Padahal Al-Qur’an telah
membahasnya (sekulerisasi islam)
5. Mengajarkan
materi-materi selain dari syariat yang tidak ada hubungannya dengan islam
Seperti
seni, olahraga, filsafat, dll.
6. Merusak
bahasa Arab
Seperti memasyarakatkan bahasa Arab pasaran
sehingga susah atau bahkan tidak bisa memahami Al-Qur’an, lebih mempopulerkan
bahasa Inggris.
7. Meng
pusat-pusataburkan sejarah islam
Seperti tuduhan nepotisme terhadap Utsman bin
Affan, Mu’awiyah dikatakan merampas hak Ali bin Abi Thalib, Budi Utomo lebih
diagungkan sebagai perkumpulan pemuda pertama pribumi Indonesia padahal sebelum
telah berdiri perkumpulan pemuda islam, pengaburan piagam
Jakarta,memutarbalikkan perang salib yang seakan-skan islam bertindak
semena-mena
8. Ikhtilat
Ikhtilat terjadi hampir disemua tempat yang
pada dasarnya akan merendahkan manusia karena menghilangkan/menurunkan
sensitifitas dan ii adalah gejala ketidaknormalan.
9. Pemikiran-pemikiran
merusak
Dalam hal ini pemikiran-pemikiran tersebut
dibagi 2 yaitu:(1) pemikiran yang tersibghah dieniyah seperti Ahmadiyah yang
dilindungi, JIL,(2) pemikiran yang tidak tersibghah dieniyah seperti
sekularisme, folsafat,sosialisme.
10. Berbicara
tentang hari-hari besar mereka dan menyebarkannya, seperti valentine,critsmas
day, new year
11. Pendekatan
dengan agama, sepertidialog-dialog yang mendiskreditkan islam
12. Memanfaatkan
media secara umum, melalui
·
Adat dan hal-hal yang banyak diikuti orang :
kesyirikan yang dipoles sebagai kebudayaan leluhur bahkan disebut sebagai
kearifan local.
·
Radio dan televisi
13. Merusak
wanita, seperti kesetaraan gender yang mengeksploitasi perempuan sehingga
rusaklah semuanya disebabkan kerusakan wanita.
14. Menguasai
pusat – pusat keuangan dan memerangi system perekonomian Islam
15. Mengintensifkan studi orientalis seperti
dinegara selalu ada studi Islam dengan mencuci otak
16. Melaksanakan
kristenisasi
17. Tuduhan
teroris, padahal jihad tidaklah membabi buta seperti yang mereka tuduhkan
§ Akibat Al-Gozwul Fikr
1.
Rusaknya akidah Islam dan pencitraannya, seperti
nama-nama islam dan pakaian syar’i tergantikan, dan yang pertama kali akan tanggal
adalah kekhusyuan dalam shalat.
2.
Melemahnya ruh keislaman, seperti banyak umat islam
sendiri yang benci Islam
3.
Dilemahkannya ruh ukhuwah islamiyah dan perasaan satu
tubuh dalam Islam seperti kurang tanggap dengan Palestina
4.
Keraguan akan kemampuan muslim untuk menguasai
peradaban Islam, padahal dalam sejarah Islam adalah penguasa paling beradab.
5.
Mengambil system pendidikan dari barat, karena tidak
merasa cukup dengan pendidikan islam.
6.
Bertaklid pada barat dalam adab dan akhlak, seperti
adab kepada orangtua, dll
7. Adopsi
hukum dan perundangan barat, dalam hal :
·
Politik : demokrasi
·
Ekonomi : riba
·
Sosial : disebut zina jika hal tersebut
dilakukan oleh yang sudah menikah sedangkan yang belum menikah tidak mengapa
8.
Melemahkan ruh jihad dan pertahankan umat dari para
perusak
9.
Kerusakan moral, seperti seks bebas, narkoba
10.
Menyebarkan madzhab menyimpang, seperti sekularisme,
modernism
11.
Ketergantungan Negara muslim kepada Negara kafir dalam
perekonomian dan politik, seperti IMF dan diplomasi dengan Negara kafir
§ Sebab-sebab Terpengaruh Al-Gozwul Fikr
1.
Menjauhi ajaran islam,
QS.43:36
36. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan
Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Seperti adanya orang yang mengambil sebagian
dan menolak sebagian karena tidak sesuai dengan akalnya.
2.
Bodoh terhadap metode-metode al-gozwul fikr
3.
Tidak mengetahui al-gozwul fikr
4.
Lemah kewaspadaan terhadap al-gozwul fikr
5.
Ikut-ikutan kepada yang dipandang lebih kuat
§
Beberapa
Metode Membentengi Diri dari Al-gozwul Fikr
1. Menyadarkan
umat akan bahaya al-gozwul fikr dan memberikan pencerahanterhadap tujuan dan
sasaran al-gozwul fikr, seperti :
·
Menyebarkan buku-buku dan bulletin
·
Membuat seminar-seminar tentang al-gozwul fikr
·
Menjelaskan bahaya al-gozwul fikr dalam dunia
pendidikan
2.
Mengintensifkan dakwah, jika mereka sibuk dengan dakwah
kebathilan maka umat islam harus lebih sibuk lagi dengan dakwah Ilallah
3.
Memberi perhatian terhadap generasi masa depan dan mentarbiyah
mereka dengan tarbiyah iman yang shahih.
4.
Memberi perhatian terhadap pengajaran aqidah islamiyah
yang benar
5.
Memperkuat hubungan pemuda-pemuda dengan para ulama dan
murabbiyah karena jika mereka terpisah maka shahwah islamiyah akan hancur
6.
Mempersiapkan pengajar-pengajar yang sukses untuk jadi
teladan
7.
Memberikan penyadaran dan penjelasan tentang sejarah
islam dan urgensinya
8.
Memberi perhatian yang optimal terhadap amar ma’ruf
nahi munkar, QS.8:24. Jadi jangan ada slogan siapa kamu siapa saya
9.
Membentuk keluarga islami
0 Response to "Materi Tarbiyah Ta'rifiyah: Peran Pemikiran (Al-Gozwul Fikr)"
Post a Comment