'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – Ùˆَالسٌلام عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…

Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Jasmani




Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2007 Ruang lingkup pembelajaran mata pelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bermuara pada cabang atletik, karena mencakup semua aktivitas gerak dalam cabang atletik yaitu:
a)      Eksplorasi gerak, keterampilan gerak lokomotor non-lokomotor dan gerak manipulatif kedalam semua cabang permainan jasmani dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya (Dasar-dasar gerak jalan dan lari, lompat serta lempar)
b)      Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
c)      Aktivitas senam dan gerak ritmik, meliputi: ketangkasan sederhana dengan alat dan tanpa alat, gerak bebas, senam aerobik, dan aktivitas lainnya.
d)     Aktivitas air atau gerak akuatik, meliputi renang, permainan di air, keselamatan, keterampilan gerak di air dan aktivitas lainnya.

Pengelompokkan Atletik
·                Lari
-     Reaksi
Lari merupakan salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu dimana nomor-nomor lari itu paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan nomor lari tidak hanya melakukan lari saja, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat ketika melakukan awalan lari dan juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk nomor-nomor pendek seperti nomor 60m, 100m, 200m, dan lainnya. Dengan reaksi yang cepat seorang atlet bisa melakukan awalan yang lebih baik dibandingkan dengan atlet yang reaksi lambat. Maka dari itu diperlukan sekali latihan-latihan yang bisa mendukung reaksi kita untuk bisa cepat lagi.
Ini adalah salah satu contoh latihan-latihan reaksi untuk pemula, untuk latihannya kita bisa menggunakan suara (bunyi), atau dengan sentuhan, seperti contoh untuk suara, kita bisa menyuruh atlet untuk berbaring tengkurap dengan posisi kepala berada pada arah berlawanan dengan arah yang digunakan untuk berlari (belakang). Kemudian kita memberitahu kepada atlet, bahwa jika anda terdengar suara hitungan angka 5, anda harus berlari kebelakang. Kita bisa mengecoh konsentrasi mereka dengan menyebut angka 15, 50, dan lain-lainnya. Dan jika kita menyebut angka 5, mereka pasti bereaksi dengan membangun badan mereka, berbalik dan lari kearah belakang. Inilah salah satu contoh untuk melatih reaksi untuk atlet pemula tetapi menggunaakan tepuk tangan.
-          Kecepatan
Ketika kita telah mendapatkan reaksi yang cepat, kita tidak hanya bisa bergantung pada itu saja karena nomor lari itu jarak yang paling minimalnya hanya 60 meter, sedangkan reaksi yang dihasilkan itu hanya dibutuhkan karena untuk menghasilkan awalan yang baik dan cepat agar lari bisa maksimal, maka dari itu diperlukan latihan untuk kecepatan, karena ini factor untuk menentukan hasil finish yang maksimal. Untuk melatih kecepatan pada seorang pemula kita bisa menggunakan model latihan yang sederhana, yang berupa mainan agar atlet itu sendiri tidak merasa jenuh terhadap program latihannya.
Kita bisa mengelola suatu permainan yang bisa membuat mereka untuk mengacu kecepatannya, yaitu sebagai  contohnya,  kita  membuat suatu perlombaan  lari  bolak-balik  untuk   mengumpulkan bola  kecil dari  tempat  satu  ketempat kedua, dengan   jarak  kira – kira 25 meter, kemudian  kita juga  harus memberi suatu  hukuman untuk  yang kalah, seperti  push up 10 kali  atau  menggendong yang menang yang tujuannya agar mereka bisa lari maksimal untuk  mengumpul  bola – bola  itu.
Selain model permainan diatas, kita juga bisa menggunakan bentuk permainan yang lainnya, seperti lari zigzag yang berfungsi untuk melatih kecepatan dan kecerdikan karena dengan lari yang berliku-liku seperti itu mereka  selalu menca ri ide  untuk  bagaimana caranya biar malaju cepat,  yaitu  dengan   teknik-teknik yang mereka temukan  sendiri. Tetapi dalam   permainan   ini mereka  harus dibuat  suatu perlombaan biar  mereka  selalu semangat  untuk melaksanakannya.
·                Lompat
Di atletik tidak hanya ada nomor lari saja, tetapi juga ada nomor-nomor yang lainnya seperti lompat, sedangkan lompat itu sendiri terbagi menjadi; lompat jauh, lompat tinggi, dan lompat gala. Dimana pada ini semua merupakan gabungan antara kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat semaksimal mungkin. Pada nomor lompat sangat diperlukan sekali kekuatan kaki, karena kaki digunakan sebagai tumpuan dan mendarat ketika melakukan lompatan.
Pada model latihan lompat untuk pemula kita bisa memilih beberapa permainan yg sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti contoh; lari  karung  karena  pada  permainanini    memerlukan   lompatan  untuk menuju ke garis  finish, sehingga dengan otomatisnya kita akanmeloncat–loncat  sampai  ke garis finish, dan inilah  yang kita perlukan pada cabang  atletik  terutama pada nomor lompat.
Selain lomba lari karung kita juga bisa menggunakan permainan yang lainnya, yang tujuannya biar seorang atlet pemula itu tidak merasa jenuh dan bosen terhadap latihan dan permainan yang seperti itu terus, kita seorang pelatih harus mampu berfikir kreatif, yaitu mencari permainan sperti apa lagi yang harus digunakan untuk latihan melompat. Ini adalah contoh yang kedua untuk model latihan melompat untuk pemula, yaitu; permaianan melompat kardus, dimana kita bisa menyuruh atlet kita untuk melompat kardus mie baik dengan cara kekiri dan  kekanan maupun\ depan\belakang\dengan\satu syarat tanpa  menyentuh karsus  tersebut.
·                Lempar
Lempar adalah merupakan salah satu nomor yang ada di kecabangan atletik, lempar itu sendiri juga terbagi antara beberapa nomor, seperti lemar lembing, cakram, dan tolak peluru. Pada nomor lempar sangat berbeda sekali  dengan baik nomor lari maupun nomor lompat, karena pada keduanya ini yang lebih  dominan dibutuhkan hanya kekuatan kaki berbeda dengan lempar yang sangat memerlukan sekali kekuatan tangan untuk melempar sejauh mungkin. Untuk melatih kekuatan tangan itu sendiri, untuk seorang atlet yang pemula kita juga bisa memanfaatkan atau menggunakan permainan sebagai modal kita untuk melatih, dengan permain yang kita selalu gunakan ini diharapkan kita juga bisa melihat atlet-atlet yang memiliki bakat tertentu.
Untuk nomor lempar ini kita bisa mengunakan permainan lempar bola kecil dengan memasang target lempar dihapannya, kira - kira 10  meter. Dengan   memberi    kesempatan 10 kali  lemparan untuk masing - masing  dari   mereka, kemudian  kita menghitung jumlah lemparan yang  mengenai  sasaran, dari keduanya  kita   lihat  siapa yang mengenai  sasaran  yang   paling  banyak itu yang menang. Fungsi dari permainan ini sendiri adalah untuk melatih   kekuatan  tangan sejauh  mana  melemparnya dan juga berfungsi untuk selalu fokus terhadap sasaran.
                        Shukran Jazakallah Khairan, Semoga Bermamfaat@


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Jasmani "