'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Modifikasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani



Keterbatasan tempat dan alat bukan menjadi alasan utama untuk tidak mengajarkan suatu cabang olahraga tertentu pada peserta didik. Pengembangan kurikulum yang semakin kompleks, menuntut guru untuk berpikir cerdas agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik.
Tujuan modifikasi menurut Lutan (1988), adalah:
·         Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran
·         Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi
·         Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar
Sedangkan alasan secara umum untuk modifikasi yaitu:
·         Keterbatasan sarana dan prasarana
·         Modifikasi digunakan sebagai salah satu alternatif pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Anak mudah sekali jenuh dengan kegiatan yang ada di sekitar lingkungannya. Terkadang Guru Penjas masih meneruskan dengan model pembelajaran yang sama dan anak mudah sekali bosan dengan hal yang itu-itu saja, namun kembali lagi kepada kreatifitas Guru Penjas dalam melakukan modifikasi pembelajaran. Modifikasi dalam pendidikan tidak hanya mencakup dalam jenis permainan dan peraturan, tetapi juga di dalamnya jenis alat atau sarana dan prasarana.
Lalu apa yang dimodifikasi?
  1. Ukuran berat dan bentuk peralatan.
  2. Lapangan permainan.
  3. Waktu bermain atau lamanya permainan.
  4. Peraturan permainan atau jumlah pemain.
 Dari modifikasi ini ternyata juga memunculkan suatu cabang olahraga baru dan organisasi baru, misalnya adanya permainan Tonnis, yaitu perpaduan antara Tenis dan Bulutangkis. Cara bermain seperti halnya tenis lapangan tetapi menggunakan lapangan bulutangkis.
Menurut Ngasmain dan Soepartono( 1997 )
“Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil,kematangan fisik dan mental anak belum selengkap orangdewasa. Pendekatan pembelajaran pendidikan jasmani selama ini kurang efektif, hanya bersifat lateral dan monoton. Sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmaniyang ada sekarang, hampir semuanya di desain untuk orang dewasa”. Jadi anak menjadi kurang bias menguasai. Missal dalam cabang olahraga atletik lempar lembing, tidak mungkin anak usia dini melakukan lemparan dengan lembing sungguhan. Tetapi sekarang ini telah dibentuk alat olahraga atletik untuk anak ( Atletik KIT), untuk lempar lembing anak dapat menggantikan lembing menggunakan turbo yang terbuat dari karet.
Semoga Bermamfaat, Shukran Jazakallah Khairan@

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Modifikasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani"