Dampak Penggunaan Doping Olahraga (Pendididkan Kepelatihan Olahraga FIK UNM)
Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah Islamiyah, Serta
Alumni Pendididkan Kepelatihan
Olahraga
Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar)
Doping adalah
penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan performa seorang atlet dalam
berolahraga. Untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam dunia olahraga,
baik atlet maupun pelatih akan mengonsumsi doping yang notabene tidak
diperbolehkan dalam dunia olahraga yang terkenal dengan ungkapan “sportifitas”.
Pendapat lain mengatakan bahwa penggunaan atau pemakaian doping dalam jumlah
banyak yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara yang tidak wajar, dengan
tujuan khusus yaitu mencapai peningkatan kemampuan secara buatan dalam
pertandingan. Mereka tidak memikirkan akibat yang timbul dari penggunaan
doping, tetapi bagaimana caranya agar mereka menang dalam sebuah pertandingan.
Doping
sendiri dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
- Stimulants (obat perangsang). Obat golongan ini memberi efek untuk merangsang system syaraf agar meningkatkan impuls, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan, mengurangi rasa lelah, meningkatkan rasa bersaing dan sikap bermusuhan.
- Narcotics-analgesic. Doping jenis ini memberi efek menghilangkan rasa sakit. Efek sampingnya adalah depresi pernapasan dan mudah menyebabkan ketergantungan terhadap obat ini.
- Anabolic steroid. Obat yang satu ini dapat meningkatkan massa otot, kekuatan, dan biasanya sering digunakan oleh atlet angkat besi atau binaraga. Efek sampingnya dapat menyebabkan perhentian pertumbuhan pada atlet remaja, perubahan psikologis, kerusakan hati, gangguan pada system jantung dan peredaran darah. Dan pada wanita dapat menimbulkan sifat kelaki-lakian, jerawat, serta terganggunya proses menstruasi.
- Beta blocker. Obat ini mampu mengontrol tekanan darah tinggi, aritmia (irama jantung tak beraturan), angina (nyeri dada bagian kiri), dan migraine.
- Diuretic. Obat ini berguna untuk mengeluarkan cairan tubuh dalam keadaan sakit tertentu. Doping ini biasanya dipakai oleh atlet karena dapat menurunkan berat badan dengan cepat, namun dapat menyebabkan stamina menjadi turun.
- Efek positif dari penggunaan doping adalah sebagai berikut.
- Menanmbah stamina
- Menambah rasa percaya diri
- Menambah kekuatan badan
- Meningkatkan keberanian dalam pertandingan
- Penghilang rasa sakit ketika menstruasi
- Meningkatkan ketenangan
- Mengurangi tangan yang gemetar
- Menurunkan denyut jantung agar lebih mudah berkonsentrasi
- Efek negatif penggunaan doping adalah sebagai berikut.
- Timbul kejang otot
- Menyebabkan mual
- Menimbulkan sakit kepala
- Menyebabkan pemakai menjadi pingsan.
- Pemakaian yang sering akan menyebabkan gangguan ginjal dan jantung.
- Untuk atlet wanita, akan menyebabkan tumbuhnya sifat pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak. Selain itu, timbul gangguan menstruasi, perubahan pola distribusi pertumbuhan rambut, mengecilkan ukuran buah dada, dan meningkatkan agresivitas.
- Bagi atlet remaja, akan menimbulkan tumbuhnya jerawat, serta akan terhentinya proses pertumbuhan.
Semoga Bermamfaat, Shukran Jazakallah Khairan@
0 Response to "Dampak Penggunaan Doping Olahraga (Pendididkan Kepelatihan Olahraga FIK UNM) "
Post a Comment