Modifikasi Cabang Olahraga (Pendididkan Kepelatihan Olahraga FIK UNM)
Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah Islamiyah, Serta
Alumni Pendididkan Kepelatihan
Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Makassar)
Modifikasi
adalah cara merubah bentuk sebuah barang dari yang kurang menarik menjadi lebih
menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya,serta menampilkan bentuk yang lebih
bagus dari aslinya.
1.Gambar
modifikasi lapangan sepak bola yang sudah dimodifikasi menjadi sepak bola mini
Permainan Sepakbola merupakan cabang olahraga
yang berbentuk permainan dan di dalamnya terdapat beberapa macam keterampilan
dasar bermain sepakbola. Permainan sepakbola merupakan salah satu materi wajib
ada dalam pembelajaran penjas. Permainan sepak bola mini merupakan
modifikasi daripada sepak bola biasa(untuk dewasa). Sepak bola mini berbeda
aturan dan permainanya dengan futsal. Sepak bola mini memang ditujukan untuk
siswa sekolah dasar sehingga bentuk lapangan dan peraturannya juga disesuaikan.
Olah raga ini hanya sebagai permainan saja, dan bukan untuk mengejar
prestasi.dengan adanya moifikasi ini tentu saja dapat mengefektifkan proses
belajar mengajar.
Teknik
dasar dalam sepak bola mini dan sepak bola sama saja diantaranya
dribling,passing,shoting,heading. Peralatan
permainan sepak bola mini dan sepak bola jelas jauh berbeda baik itu
dari segi ukuran lapangan,peraturan,dan modifikasi inilah yang sangat baik bagi
siswa sekolag dasar lapangan:ukurannya 60 x 40 m,tinggi gawang 2 m,lebar 5
m,jarak tendangan penalti 9 m,daerah penalti 12 x 13 m,lama.
Peraturan
permainan sepak bola mini sama dengan peraturan sepak bola biasa. Biasanya
dilakukan sedikit perubahan untuk menyesuaikan dengan umur anak. Misalnya dalam
permainan sepak bola mini biasanya tidak menggunakan offside. Beberapa
peraturan sepak bola mini antara lain sebagai berikut :
- Lama
bertanding : 2 x 20 menit dengan waktu istrahat 10 menit.
- Bola yang
digunakan ukuran No 4 (empat).
- Pemain Sepak
Bola Mini (7 pemain inti dan 3 cadangan).
- Pergantian
pemain bebas (tidak ditentukan jumlahnya).
- Jumlah pemain
dalam permainan adalah 7 lawan 7.
- Jika terjadi
draw biasanya langsung diadakan tendangan pinalti (tidak menggunakan
perpanjangan waktu)
- Penggunaan
kartu merah dan kartu kuning tidak diberlakukan, jika ada pemain yang
melanggar hanya diberi peringatan saja.
- Offside tidak
diberlakukan
2. Modifikasi
permainan bulutangkis
Permainan
bulutangkis adalah suatu permainan degan tujuan menyeberangkan
shuttlecock ke daerah lawan dengan melewati net dengan cara
memukul menggunakan raket, bila kita melakukan modifikasi permainan
dengan menghilangkan unsur tersebut diatas maka permainan yang kita modifikasi
tersebut bukan lagi permainan bulutangkis
Bila
aturan secondary yang dirubah maka hal ini yang seharusnya pendidik lakukan
dalam memodifikasi suatu permianan (sidentop,Hastie dan Van Der Mars)
Contoh:
1. Merubah ukuran lapangan
2. Ukuran, berat jenis alat shuttlecock
atao raket
3. Scoring
4. Pemain
5. Tinggi net
Modifikasi
permainan tidak ditujukan untuk mengubah hakekat permainan cabang
olahraga, modifikasi dilakukan untuk menyesuaikan situasi dan kondisi
agar permainan dapat dimainkan dan dinikmati oleh kelompok tertentu
terutama siswa sekolah dasar (peserta didik)
3. Modifikasi Olahraga Lompat Tinggi
A.
Tehnik Dasar Lompat Tinggi
Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi 4
tahap, yaitu :
a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar
b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan
c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar.
d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras.
a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar
b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan
c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar.
d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras.
B.
Modifikasi Olahraga Lompat tinggi
Seorang
guru tidak hanya mengetahui tehnik atau materi dasar tentang lompat
tinggi tapi seorang guru juga harus mengetahui tentang
modifikasi-modifikasi olaharga. Karna tidak menutup kemungkinan seorang guru
mengajar di suatu sekolah yang tidak mempunyai fasilitas-fasilitas olahraga
yang dibutuhkan siswa. Sehingga proses belajar mengajar kurang efektif di
bidang olahara.
Maka
itu seorang guru mampu memodifikasi cabang olahraga yang diajarkannya. Sehingga
siswa yang diajar itu tidak bosan atau jenuh. Apalagi siswa yang diajar itu
adalah siswa SEKOLAH DASAR yang notabenenya kebanyakan butuh bermain. Maka dari
itu kami akan memodifikasi salah satu cabang olahraga. Sehingga guru mendapatkan
bahan untuk diajarkan di sekolah terkhusus di sekolah tingkat dasar yaitu
olahraga lompat tinggi.
MODIFIKASI OLAHRAGA LOMPAT TINGGI
Mengambil
kardus bekas lima sampai tujuh kardus bekas. Kemudian mengambil sebilah bambu
dan jeramih sebanyak yang kita butuhkan. Kemudian kardus bekas itu disusun sesuai
tinggi yang kita inginkan. Dan bilah bambu disimpan di atas kardus yang telah
disusun sedemikian rupa sehingga mempu menyerupai peralatan lompat tinggi.
Kemudian jeramih-jeramih di simpan di depan kardus yang telah disusun sebagai
pengganti dari matras. Kemudian gaya dari lompat tinggi itu sendiri tidak
ditentukan yang penting siswa mampu melompati sebilah bambu yang telah dipasang
diatas kardus bekas.
Dan
mendarat baik di atas jeramih-jeramih yang telah disiapkan di depan kardus yang
telah disusun sedemikian rupa sehingga mempu menyerupai peralatan lompat
tinggi. Sebelum guru memberikan modifikasi ini kepada siswanya. Sebaiknya guru
memberitahukan terlebih dahulu bahwa tehnik dasar yang sebenarnya itu begini.
Sehingga siswa mengetahui materi dari lompat jauh itu sendiri.
Modifikasi
sarana untuk lompat tinggi Sarana lompat tinggi dengan tiang kayu
dan mistar bambu
Semoga
Bermamfaat, Shukran Jazakallah Khairan@
0 Response to "Modifikasi Cabang Olahraga (Pendididkan Kepelatihan Olahraga FIK UNM) "
Post a Comment