Makalah Doping Dampak Penggunaan Doping Dalam Olahraga
Muhammad Akbar
1332041018
Pend. Kepelatihan Olahraga
Universitas Negeri Makassar
Universitas Negeri Makassar
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita rahmat hidayah serta nikmatnya
sehingga kita masih setia dijalanya. Serta salam dan shalawat tercurah kepada
baginda Rasulullah SAW yang senantiasa membimbing kita kejalan kebenaran. Dan tak lupa kami hanturkan rasa syukur
karena masih diberikan kesempatan untuk menyusun sebuah tugas kuliah yang
berbentuk makalah yaitu Dampak Pemakaian
Doping Dalam Olahraga.
Adapun
tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan
doping dalam olahraga dan pengaruhnya bagi
kesehatan tubuh atlet, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan yang kami perbuat, olehnya itu kami
sangat mengharapkan kritikan dan masukan untuk menyempurnakan tugas atau
makalah kami.
Demikian tugas ini kami buat semoga
bermamfaat bagi kita semua khusunya kami pribadi dalam menyelesaikan tugas dan
mata kuliah doping. Terimah Kasih
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Doping
B. Dampak Negatif Penggunaan Doping Bagi Atlet
C. Dampak Positif Penggunaan Doping
Bagi Atlet
D. Nama Obat Doping Yang Sering
Digunakan Atlet
Dan Efeknya Bagi Kesehatan
BAB
III PENUTUP
A. Saran
B. Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dahulu kala manusia telah memakai
doping untuk menambah kekuatan badan dan meningkatkan keberanian. Misalnya
penduduk Indian di Amerika Tengah dan beberapa suku di Afrika, mereka memakan
zat-zat dari tumbuh-tumbuhan liar tertentu atau memakan madu sebelum menghadapi
suatu perjalanan jauh, berburu atau berperang. Sejarah doping dalam olahraga
dimulai kurang lebih pada abad 19 pada olahraga renang, tetapi yang paling
sering dijumpai pemakaian doping ini adalah pada olahraga balap sepeda. Pada
waktu itu zat-zat yang populer dipakai adalah caffeine, gula dilarutkan dalam
ether, minuman-minuman yang mengandung alkohol, nitroglycerine, heroin dan
cocain.
Meski sudah resmi dilarang, banyak
atlet yang masih keukeuh memakai doping sebagai shortcut untuk memenangkan
pertandingan. Selain itu, doping juga berbahaya bagi kesehatan si atlet sebab
dapat menyebabkan timbulnya penyakit, cacat, bahkan kematian. Jadi, keuntungan
yang didapat tidaklah seimbang dengan kerugian yang akan diderita
bertahun-tahun kemudian. Belum lagi kalau ketahuan, si atlet dan pembinanya
harus menanggung rasa malu.
Doping adalah
penggunaan obat obatan untuk meningkatkan perfomance dalam berolahraga. Karena
suatu pengobatan terjadi kenaikan suatu kemampuan fisik karena khasiat obat
atau karena dosis yang berlebih maka pengobatan tersebut dianggap sebagai suatu
doping. Secara kesehatan doping juga
tidak dianjurkan atau bahkan dilarang oleh pemerintah, secara psikologi seorang
yang memakai doping pasti akan dihantui ketakutan baik mental maupun psiskis
atlet tersebut.
Apabila
seorang atlet ingin diakui dan berprestasi maka ia harus berlatih dengan giat
dan tekun serta bersaing dengan jujur
tanpa doping. Karena doping hanya akan
menejerumuskan dan merusak tubuh serta bila ketahuan
menggunakan doping maka akan menanggung malu dan mendapatkan hukuman dari pihak
yang berwenang yaitu WADA ( World Anti Doping Agency ), sebuah lembaga yang
khusus menangani doping. Segala
keberhasilan itu perlu proses tidak asal datang secara tiba-tiba seorang altet
menjadi juara. Maka untuk menjadi juara perlu latihan yang teratur serta selalu
berusaha dengan baik.
Sebagai calon seorang guru olahraga kelak kita tidak
mengutamakan prestasi dengan cara curang tetapi kita harus menanamkan sifat
jujur serta menjunjung tinggi sifat sportif dan fair play agar kemenangan itu
sangat berarti dan lawan mengakui kehebatan kita. Pemerintah harus benar-benar
menangani untuk masalah doping, pemerintah harus bekerja sama dengan pelatih
serta memberi pengetahuan tentang bahaya doping terhadap kesehatan dan efek
dari doping dalam jangka panjang terhadap tubuh nanusia agar para atlet
terhindar dari doping.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian doping?
2.
Dampak negatif penggunaan doping bagi
atlet dalam berolanraga?
3.
Dampak positif penggunaan doping bagi atlet dalam berolanraga?
4. Nama obat doping
yang sering digunakan atlet dan efeknya bagi kesehatan?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami tentang
doping.
2. Untuk mengetahui
dampak negatif penggunaan doping bagi
atlet.
3.
Untuk mengetahui dampak positif penggunaan doping bagi atlet.
4.
Agar mengetahui nama obat doping yang sering digunakan atlet.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian doping.
Doping
adalah penggunaan obat obatan untuk meningkatkan perfomance dalam
berolahraga.Berakar kata “dope”, yang digunakan suku asli di Afrika Selatan
untuk nama minuman beralkohol yang mereka pakai dalam upacara dansa-dansi.
Adapun
definisi-definisi untuk doping ini berubah-ubah terus sesuai dengan
perkembangan zaman. Defmisi yang pertama digariskan adalah pada tahun 1963 dan
berbunyi sebagaiberikut : doping adalah pemakaian zat-zat dalam bentukapapun
yang asing bagi tubuh, atau zat yang fisiologis dalam jumlah yang tak wajar
dengan jalan tak wajar pula oleh seseorang yang sehat dengan tujuan untuk
mendapatkan suatu peningkatan kemampuan yang buatan secara tidak jujur. Juga
bermacam-macam usaha psikologis untuk mening katkan kemampuan dalam olahraga
harus dianggap sebagai suatu doping. (Hario Tilarso. Masalah Doping. Jakarta.
Pusat Kesehatan Olahraga DKI). Lalu karena dirasakan sukar untuk membedakan
antara suatu pemakaian doping dengan suatu pengobatan memakai obat-obat
stimulantia maka ditambah pula hal-hal baru dalam definisi tersebut : Bila
karena suatu pengobatan terjadi kenaikan suatu kemampuan fisik karena khasiat
obat atau karena dosis yang berlebih maka pengobatan tersebut dianggap sebagai
suatu doping..
Menurut UU
No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, Bab I ketentuan umum
pasal 1 ayat 22, doping adalah penggunaan zat atau metode terlarang untuk
meningkatkan prestasi olahraga.
Pada
Kongres Ilmiah Olahraga Internasional yang diadakan pada saat berlangsungnya
Olympiade Tokyo 1964 diadakan perubahan definisi doping tersebut menjadi sebagai
berikut Doping adalah pemberian kepada ,atau pemakaian oleh seorang atlet yang
bertanding, suatu zat asing melalui cara apapun, atau suatu zat yang fisiologis
dalam jumlah yang tak wajar, atau diberikan dengan cara yang tak wajar dengan
maksud/tujua khusus untuk meningkatkan secara buatan dengan cara yang tak jujur
kemampuan si atlet dalam pertandingan. Dalam
kontek sekarang, doping diartikan penggunaan bahan-bahan kimia yang terlarang
yang diduga bisa membahayakan kesehatan pemakainya.
B. Dampak negatif penggunaan doping bagi atlet
Dampak penggunaan obat doping merupakan dampak buruk
atau bahaya doping bagi orang yang mengkonsumsinya.
1. Konsumsi obat doping pada atlet
dapat meningkatkan prestasi yang melampai batas kemampuan normal. Keadaan ini
tidak wajar dan berbahaya, karena rasa letih merupakan peringatan dari tubuh
bahwa seseorang tersebut telah sampai batas kemampuannya. Jika dipaksakan bisa
menimbulkan “exhaustion” yang membahayakan kesehatan. Overdose dapat
berbahaya, dapat menimbulkan kekacauan pikiran, delirium, halusinasi, perilaku
ganas, dan juga aritmia jantung yang dapat menimbulkan masalah serius. Untuk
mengatasi gejala ini digunakan sedative misalnya diazepam.
2. Doping dengan suntikan darah akan
menimbulkan reaksi alergi, meningkatnya sirkulasi darah di atas normal, dan
mungkin gangguan ginjal. Golongan obat peptide hormonis dan analognya dapat
berakibat si atlet menderita sakit kepala, perasaan selalu letih, depresi,
pembesaran buah dada pada atlet pria, dan mudah tersinggung.
3. Dampak buruk
dari suntikan eritropoetin adalah darah menjadi lebih pekat sehingga mudah
menggumpal dan memungkinkan terjadinya stroke (pecahnya pembuluh darah di
otak).
4. Pemakaian
deuretika yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan pengeluaran garam mineral
yang berlebihan. Sehingga mengakibatkan timbulnya kejang otot, mual, sakit
kepala, dan pingsan. Pemakaian yang terlalu sering mungkin akan menyebabkan
gangguan ginjal dan jantung.
5. Pemakaian obat
analgesic pada atlit perempuan berfungsi menghilangkan rasa sakit ketika haid.
Namuan dampak buruknya jika salah memilih obat bisa menyebabkan sulit
bernapas, mual, konsentrasi yang hilang, dan mungkin menimbulkan adiksi atau
ketagihan.
6. Salah satu jenis obat
doping yang paling sering digunakan para atlet adalah obat-obatan anabolik,
seperti hormon androgenik steorid. Jenis hormon ini punya efek berbahaya, baik
bagi atlet pria maupun atlet perempuan karena mengganggu keseimbangan hormon
tubuh dan dapat juga meningkatkan risiko terkena penyakit hati dan jantung.
Jika atlit wanita mengkonsumsi obat ini, dapat menyebabkan tumbuhnya sifat
pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak. Selanjutnya, menimbulkan
gangguan menstruasi, perubahan pola distribusi pertumbuhan rambut, mengecilkan
ukuran buah dada, dan meningkatkan agresivitas. Bagi atlet remaja, penggunaan
obat ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Dan yang paling mengkhawatirkan
adalah pertumbuhannya akan berhenti.
7. Beta-blockers
membendung penyampaikan rangsangan ke jantung, paru-paru dan aliran darah,
memperlambat rata-rata detak jantung. Itu dilarang dalam olahraga seperti
panahan dan menyelam karena menghindarkan getaran. Efek merugikan yang terjadi
antar alain mimpi buruk, susah tidur, kelelahan, depresi, gula darah rendah dan
gagal jantung.
8. HGH
atau Human Growth Hormone (hormon pertumbuhan manusia), somatotrophin.
menyamai hormon pertumbuhan dalam darah yang dikendalikan oleh mekanisme
kompleks yang merangsang pertumbuhan, membantu sintesa protein dan menghancurkan
lemak. HGH disalahgunakan oleh saingan untuk merangsang otot dan pertumbuhan
jaringan. Efek yang merugikan termasuk kelebihan kadar glukosa, akumulasi
cairan, sakit jantung, masalah sendi dan jaringan pengikat, kadar lemak tinggi,
lemahnya otot, aktivitas thyroid yang rendah dan cacat.
·
Efek
negatif
penggunaan doping adalah sebagai berikut.
1.
Timbul kejang otot
Atlet yang melakukan doping dalam
berolahraga merupakan suatu cara untuk mencapai prestasi yang diingingkan terkadang
atlet tidak peduli terhadap dampak dari obat doping yang digunakan tersebut
sehingga timbul kejang otot yang berdampak buruk bagi kesehatan.
2.
Menyebabkan mual
Salah
satu faktor negatif doping setelah digunakan atlet sesudah bertanding maka
atlet akan mual mual, Nah, penyebab dari mual ini dikarena tubuh tidak mampu
melakukan aktivitas fisik yang berlebihan akan tetapi atlet menggunakan doping
yang merangsang kerja tubuh untuk bekerja semaksimal mungkin maka akan
berdampak buruk bagi kesehatan atlet. Sebagai contoh mengapa seseorang ketika
melakukan aktifitas olahraga baik yang menggunakan doping atau tidak. Kemampuan
si A 70% dia ingin melakukan
pertandingan renang sejauh 400m, dalam jarak 400m maka membutuhkan kemampuan
sekitar 85%. Kemampuan si A otomatis tidak mampu melakukan renang sebanyak
400m, Nah jika si A memaksa untuk tetap melakukan pertandingan renang maka
secara otomatis akan overload (beban lebih) dan dampaknya bias mual mual dan
perpecahan pembuluh darah.
3.
Menimbulkan sakit kepala
Aktifitas
berolahraga secara berlebihan tidak hanya dirasakan bagi penguna doping akan
tetapi sering juga dirasakan bagi atlet yang melakukan aktifitas fisik secara
berlebihan yaitu menimbulkan sakit kepala.
4.
Menyebabkan pemakai menjadi pingsan.
5. Pemakaian yang sering akan menyebabkan gangguan ginjal
dan jantung.
6. Untuk atlet wanita, akan menyebabkan tumbuhnya sifat
pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak. Selain itu, timbul gangguan
menstruasi, perubahan pola distribusi pertumbuhan rambut, mengecilkan ukuran
buah dada, dan meningkatkan agresivitas.
ilustrasi
dampak doping bagi wanita
7. Bagi atlet remaja, akan menimbulkan
tumbuhnya jerawat, serta akan terhentinya proses pertumbuhan
3. Dampak positif
penggunaan doping bagi atlet
1. Menambah stamina
Sudah
jelas bahwa doping adalah pengunaan obat obat terlarang untuk meningkatkan
ferforma atlet untuk mencapai prestasi yang tinggi sehingga pengunaan doping
sering dilakukan utamanya untuk meningkatkan stamina dan menambah stamina atlet
dalam bertanding.
2. Menambah rasa percaya diri
Rasa
percaya diri adalah kesadaran dan keyakinan akan kemampuan yang kita miliki,
nah semakin besar rasa percaya diri seseorang atau atlet maka akan lebih
mendukung untuk bertanding secara maksimal, dalam penggunaan doping tentunya
merangsang tubuh untuk bekerja lebih efektif melalui kondisi fisik yang baik
sehingga atlet yang merasa memiliki kondisi fisik yang baik maka rasa percaya
dirinya pun meningkat untuk menjadi seorang juara.
3. Menambah kekuatan badan
Dapat
diketahui bahwa pengunaan doping dapat meningkatkan kondisi fisik utamanya
adalah kekuatan, kekuatan merupakan kunci bagi setiap atlet untuk bisa menjadi
seorang juara dalam aktifitas kita sehari hari tentanya sangat berkaitan erat
dengan aktifitas fisik utamanya kekuatan contonya kita ingin push up tentunya
membutuhkan kekuatan otot lengan dan perut untuk bias melakukan push up
tersebut dengan baik.
4. Meningkatkan keberanian dalam
pertandingan
Keberanian
biasanya muncul ketika rasa percaya diri kita tinggi dalam menghadapi lawan
dipertandingan dari pengaruh doping yang
tujuanya agar ferforma atlet baik sehingga dapat meningkatkan keberanian atlet
dalam mengambil setiap keputusan dalam bertanding.
5. Penghilang rasa sakit ketika
menstruasi
Salah satu dampak positif doping adalah
menghilangkan rasa sakit contohnya obat Narcotics-analgesic. Doping jenis ini memberi efek
menghilangkan rasa sakit. Efek sampingnya adalah depresi pernapasan dan mudah
menyebabkan ketergantungan terhadap obat ini.
6. Meningkatkan ketenangan
Segala
aktifitas cabang olahraga yang dilakukan khusunya dalam pertandingan maka
membutuhkan ketenangan dalam bermain atau dalam menentukan gerakan apa yang
akan diambil dan bagaimana selanjutnya bagi atlet sepak bola yang memiliki
ketenangan dalam bermain maka dia akan mampu mengontrol jalanya pertandingan
dengan baik.
7. Mengurangi tangan yang gemetar
Tangan
yang gemetar ketika kita bertanding atau yang juga sering disebut grogi
dikarenakan rasa percaya diri kita yang tidak memadai pengalaman kita dalam
bertanding akan tetapi bagi pengguna doping akan memiliki rasa pede yang lebih
untuk tampil lebih baik
8. Menurunkan denyut jantung agar
lebih mudah berkonsentrasi
Kosentarasi
yang baik biasanya dalam keadaan tenang dan denyut jantung yang tidak berdebar
debar atau sesudah olahraga karena ketika seseorang masih dalam aktifitas
olahraga yang sangat berat maka kosentrasinya pun sedikit berkurang berbeda
dengan pengguna obat doping yang akan menurunkan denyut jantung sehingga dapat
membantu untuk berkonsentrasi dengan baik.
Olehnya itu setelah kita mengetahui
dampak negatif dan positif penggunaan doping maka diharapkan untuk kita
menjahui dari pada penggunaan doping tersbut meskipun memiliki dampak positif
akan tetapi efeknya pun sangat berbahaya bagi kesehatan, seorang atlet yang
memiliki ambisi untuk menjadi seorang juara maka apapun caranya harus dia
lakukan untuk menjadi seorang juara termasuk mengunakan obat obatan terlarang
yaitu doping tampa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan bagi dirinya, nah
olehnya itu seorang atlet dituntung untuk bertanding secara fair atau secara
sportif dalam permainan tim kemenangan hanyalah pihak yang kedua akan tetapi
yang pertama ialah kebersamaan dan kekompakan dalam bermain maka inilah yang
kita butuhkan. Sering kita mendengar sebuah kata kata bahwa, ‘’keberhasilan itu
tidak dilihat dari apa yang kita capai akan tetapi bagaimana menjalangkan
prosesnya dengan baik maka sebenarnya itulah keberhasilan atau kesuksesan yang
hakiki’’.
4.
Nama obat doping yang sering digunakan atlet dan efeknya bagi kesehatan?
Secara umum penggunaan doping akan
menyebabkan terjadinya kebiasaan yang selanjutnya mengakibatkan kecanduan dan
ketergantungan obat yang pada akhirnya akan membahayakan atlet itu sendiri.
Macam doping dan bahaya doping tersebut antara lain:
Morphine berpengaruh terhadap SSP
(Sistem Syaraf Pusat), berupa analgesia, meningkatkan rasa kantuk, perubahan
mood dan depresi pernafasan. Pada saluran pencernaan menyebabkan penurunan
motilitas usus, nusea serta emesis, disamping juga keracunan akut hingga
berakibat koma.
a. Analgesic Sebagai penghilang rasa sakit ketika haid menjelang.
Tetapi, dampaknya jika salah memilih obat bisa mengakibatkan sulit bernapas,
mual, kehilangan konsentrasi, dan mungkin menimbulkan adiksi atau kecanduan.
b. Diuretika contoh : acetazolamide,
bumetanide, chlorthalidone. Pada beberapa jenis olah raga yang memiliki
kriteria berat badan, misalnya angkat besi,diuretika untuk mengeluarkan cairan
tubuh. Banyak dan cepatnya pengeluaran air seni ini akan cepat menurunkan berat
badan sebab 60 persen dari berat badan manusia terdiri atas air. Sayangnya,
bersama itu akan terbawa keluar pula beberapa jenis garam mineral. Akibatnya,
timbul kejang otot, mual, sakit kepala, dan pingsan. Pemakaian yang terlalu
sering mungkin akan menyebabkan gangguan ginjal dan jantung. selain dehidrasi,
sakit kepala, mual, dan detak jantung yang tidak normal, dehidrasi yang parah
dapat menyebabkan ginjal dan jantung berhenti bekerja
c. Eritropoetin
dan menyuntikkan darah ,Kedua cara ini akan meningkatkan jumlah sel darah merah
di dalam tubuh. Fungsi sel darah merah melalui hemoglobin adalah mengangkut
oksigen. Dengan jumlah oksigen yang cukup bagi seluruh tubuh, proses pembakaran
akan berjalan lancar sehingga energi yang dihasilkan akan bertambah. Cara ini
biasanya untuk atlet yang memerlukan daya tahan lama. Misalnya, untuk lari
jauh, maraton, thriatlon, sky, berenang 800 m, dan balap sepeda jarak jauh.
Namun, efek bahaya suntikan eritropoetin darah menjadi lebih pekat sehingga
mudah menggumpal dan memungkinkan terjadinya stroke(pecahnya pembuluh darah di
otak).
d. Doping
dengan suntikan darah akan menimbulkan reaksi alergi, meningkatnya sirkulasi
darah di atas normal, dan mungkin gangguan ginjal. Golongan obat peptide
hormonis dan analognya dapat berakibat atlet menderita sakit kepala, perasaan
selalu letih, depresi, pembesaran buah dada pada atlet pria, dan mudah
tersinggung. Selain sejumlah kerugian tadi, dampak kejiwaan yang diderita atlet
pengguna doping yang ketahuan adalah siksaan tersendiri. Banyak atlet pemakai
doping yang menderita depresi.
e.
Obat-obatan anabolik, termasuk hormon androgenik steorid. Jenis hormon ini
punya efek berbahaya, baik bagi atlet pria maupun atlet perempuan karena
mengganggu keseimbangan hormon tubuh serta meningkatkan risiko terkena penyakit
hati dan jantung. Khusus bagi atlet perempuan, pemakaian hormon ini akan
menyebabkan tumbuhnya sifat pria, seperti berkumis, suara berat, dan serak.
Lalu, timbul gangguan menstruasi, perubahan pola distribusi pertumbuhan rambut,
mengecilkan ukuran buah dada, dan meningkatkan agresivitas. Bagi atlet remaja,
itu akan mengakibatkan timbulnya jerawat dan pertumbuhannya akan berhenti. Efek
samping lainnya yaitu meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh, meningkatkan
dan membuat tidak beraturan detak jantung, serangan dan kegelisahan, kehilangan
nafsu makan dan kecanduan. Ini dapat menyebabkan jantung berhenti, stroke dan
kematian. Stimulan ini dapat ditemukan dalam resep dan obat-obat yang dijual di
konter termasuk dalam herbal dan makanan tambahan.
f. Anabolic
steroid: menyebabkan wanita bersifat maskulin, gangguan pertumbuhan dan
perkembangan seks dan tulang, oedem, icterus, kanker hati, dan peningkat suhu
tubuh. Disamping itu juga adanya fakta kunci dari sekelompok utama obat
peningkat penampilan dan perawatan medis yang dilarang
oleh komite olimpiade internasional (International Olympic Committee/IOC)
adalah stimulan substansi yang beraksi di otak, meningkatkan kesiapan,
kemampuan kompetitif, dan daya serang dan mengurangi kelelahan, membuat atlet
merasa lebih kuat, lebih enerjik dan tegas.
Efek sampingnya termasuk meningkatkan
tekanan darah dan suhu tubuh, meningkatkan dan membuat tidak beraturan detak
jantung, serangan dan kegelisahan, kehilangan nafsu makan dan kecanduan. Ini
dapat menyebabkan jantung berhenti, stroke dan kematian. Stimulan ini dapat
ditemukan dalam resep dan obat-obat yang dijual di konter termasuk dalam herbal
dan makanan tambahan. Contoh satu obat perangsang yang dilarang itu termasuk
amphetamines, bromantan, cocaine, ephedrines and salbutamol.
g.
Steroid
Anabolic steroids merangsang sel otot dan tulang untuk membuat protein baru.
Mereka meningkatkan kekuatan otot dan mendorong pertumbuhan otot baru, meniru
pengaruh dari hormon seks laki-laki testosteron.
Atlet bisa berlatih lebih keras dalam
periode yang lebih lama dan pulih lebih cepat dari cedera. Obat-obat itu sah
digunakan dalam kondisi tertentu seperti osteoporosis, beberapa bentuk anemia
dan untuk mendukung pemulihan setelah operasi besar dan sakit yang serius. Efek
samping yang diakibatkan termasuk membangun ciri-ciri pria pada seorang wanita,
kehilangan kesuburan, impoten, jerawat dan kerusakan ginjal, pada laki-laki
obat ini menyebabkan pengurangan spermatogenesis, kulit menjadi kasar. Mereka
juga meningkatkan tekanan darah, memperkeras arteri dan meningkatkan resiko
sakit jantung, sakit lever, dan kanker tertentu, pada masa pertumbuhan dapat
menyebabkan tertutupnya epifisis yang menghambat pertumbuhan. Contoh dari
anabolic steroids adalah androstenedione, nandrolone dan stanozolol.
h.
THG
(tetrahydrogestrinone) Steroid tiruan yang didesain secara spesifik untuk
membantu atlet, ini ditemukan di laboratorium Los Angeles setelah
petunjuk dari seorang pria yang menyatakan sebagai pelatih atletik terkenal.
Beberapa atlet atletik termasuk juara 100
meter Eropa asal Inggris Dwain Chambers telah dinyatakan positif pada tes THG
DIURETICS Diuretics membantu mengurangi cairan dari tubuh dan sebelumnya
digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi, gagal jantung, sakit jantung
dan lever serta ketegangan pre-menstrual. Diuretics meningkatkan produksi urin,
mengurangi pembengkakan jaringan yang disebabkan cairan yang tertahan dan
meningkatkan efisiensi jantung saat darah yang dipompa di sekujur tubuh kurang.
i.
Diuretics
dapat disalah gunakan untuk mengurangi berat badan dan menambah the rate saat
urin diproduksi dan dikurangi, membuat sulit untuk mendeteksi substansi yang
dilarang dalam darah. Efek samping yang merugikan termasuk dehidrasi, sakit
kepala, mual, dan detak jantung yang tidak normal. Dehidrasi yang parah dapat
menyebabkan ginjal dan jantung berhenti bekerja. Contoh diuretics adalah
acetazolamide, bumetanide, chlorthalidone.
j.
Hormon
peptide dan glycoprotein adalah substansi yang diproduksi oleh kelenjar dalam
tubuh untuk mengendalikan fungsi-fungsi tubuh tertentu. Persamaannya adalah
obat yang dibuat manusia yang mempunyai efek yang mirip dengan hormon natural.
Hormon-hormon itu meningkatkan pertumbuhan, mempengaruhi perilaku umum dan
seksual, pengendalian rasa sakit dan merangsang produksi sel darah merah.
k.
HGH
Human Growth Hormone (hormon pertumbuhan manusia), somatotrophin. menyamai
hormon pertumbuhan dalam darah yang dikendalikan oleh mekanisme kompleks yang
merangsang pertumbuhan, membantu sintesa protein dan menghancurkan lemak. HGH
disalahgunakan oleh saingan untuk merangsang otot dan pertumbuhan jaringan.
Efek yang merugikan termasuk kelebihan kadar glukosa, akumulasi cairan, sakit
jantung, masalah sendi dan jaringan pengikat, kadar lemak tinggi, lemahnya
otot, aktivitas thyroid yang rendah dan cacat. Presiden badan anti doping dunia
(WADA) Dick Pound mengumumkan pada malam upacara pembukaan Olimpiade Athena
bahwa tes HGH akan digunakan pada Olimpiade tersebut.
i.
ERYTHROPOIETIN
(EPO) EPO adalah hormone yang memacu daya tahan tubuh
(endurance). EPO ini relatif susah dideteksi dalam tes doping, karena
sifat hormon itu yang sama dengan hormon yang diproduksi ginjal. Memang, dalam
tubuh manusia, EPO memiliki fungsi penting dalam pembentukan sel darah merah,
kalau digunakan semestinya sesuai dosis. Kegunaan utama dari EPO sintetis
adalah untuk mengobati anemia. Ini disalah gunakan oleh atlet jarak jauh,
pemain ski cross-country dan pembalap sepeda untuk meningkatkan daya tahan
tubuh (endurance).
Efek yang merugikan termasuk tekanan darah
tinggi, menyumbat pembuluh arteri dan vena, pembengkakan otak, jantung
berdebar, sakit dan luka pada otot dan mual.
l.
Beta-blockers
membendung penyampaikan rangsangan ke jantung, paru-paru dan aliran darah,
memperlambat rata-rata detak jantung. Itu dilarang dalam olahraga seperti
panahan dan menyelam karena menghindarkan getaran.
Efek merugikan yang terjadi antara lain
mimpi buruk, susah tidur, kelelahan, depresi, gula darah rendah dan gagal
jantung.
m.
Doping
darah mengatur sel darah merah atau hasil peroduksi yang terkait untuk menambah
jumlah sel darah merah buatan yang ada di dalah tubuh, yang meningkatkan
kapasitas pengangkutan oksigen dalam tubuh. Darah dapat diambil dari atletnya
sendiri dan disimpan selama dua atau tiga bulan menjelang kompetisi.
Sekitar sepekan sebelum pertandingan
darah disuntikkan, meningkatkan jumlah sel darah merah dan menambah kapasitas
pengangkut oksigen pesaing. Digunakan dalan olahraga ketahanan seperti lari,
bersepeda, dan ski cross-country. Efek merugikan termasuk gagal ginjal dan
lever dan kerusakan otak. Metode yang dilarang yaitu doping darah dan
manipulasi urin melalui farmokologi, kimia dan fisik.
n. Doping
kopi.
Dalam aktivitas olahraga Banyak sekali yang suka akan
minuman yang satu ini. Kopi sangat disukai terutama orang tua dan pekerja.
Tetapi sekarang ini kopi tidak hanya dinikmati oleh orang tua dan pekerja saja,
remaja dan anak-anak juga banyak yang menyukainya. Bagi remaja dan pelajar kopi
biasanya sebagai teman begadang. Kopi selalu menemaninya dengan setia terlebih
bila saat ujian sekolah tiba, kopi sebagai pilihan utama untuk teman begadang. Kopi
ada dua jenis, yaitu kopi arabica dan kopi robusta. Kopi robusta memiliki
kandungan kafein dua kali lebih besar dibanding kopi Arabica. Kebolehan dan
kejelekan kopi bagi kesehatan tubuh ditentukan oleh pengaruh kafein yang
dikandungnya dan kondisi tubuh ketika menikmatinya. Kafein
merupakan zat alami yang terdapat dalam kopi, teh dan coklat yang
bermanfaat meransang kerja syarat pusat, memicu detak jantung dan aliran darah
serta meredam rasa ngantuk. Kafein juga terdapat dalam berbagai
minuman minuman olahan pabrik separti Coca cola, Pepsi dan
aneka minuman suplemen energi, karena ditambahkan secara sengaja dalam proses
pembuatannya. Kandungan kafein dari berbagai minuman tersebut amat
bervariasi, namun yang relatif tinggi adalah dalam kopi instan dan
kopi yang tidak diendapkan.
Dalam penulisan makalah ini akan menekankan tentang
efek yang ditimbulkan setelah minum kopi pada saat melakukan
aktivitas fisik seperti olahraga. Dimana uji coba pada probandus telah
dilakukan pada salah satu perguruan tinggi pada kuliah fisiologi praktikum.
Probandus minum kopi bubuk yang dicampur gula dan dalam keadaan panas.
Berikut urutan kerja praktikum yang dilakukan :
1.
Ukur denyut nadi dan tekanan darah
2. Lempar bola 10 kali
3. Ukur waktu reaksi dengan sentuhan
4. Minum kopi
5. Istirahat 20 menit
6. Ukur denyut nadi dan tekanan darah
7. Lempar bola 10 kali
8. Ukur waktu reaksi dengan sentuhan
9. Minum kopi
10. Istirahat 20 menit
11. Ukur denyut nadi dan tekanan darah
12. Lempar bola 10 kali
13. Ukur waktu reaksi dengan sentuhan
2. Lempar bola 10 kali
3. Ukur waktu reaksi dengan sentuhan
4. Minum kopi
5. Istirahat 20 menit
6. Ukur denyut nadi dan tekanan darah
7. Lempar bola 10 kali
8. Ukur waktu reaksi dengan sentuhan
9. Minum kopi
10. Istirahat 20 menit
11. Ukur denyut nadi dan tekanan darah
12. Lempar bola 10 kali
13. Ukur waktu reaksi dengan sentuhan
Penulis
hanya menuliskan dua data dari praktikum yang telah dilakukan. Berikut data
yang telah diperoleh :
Langkah
Kegiatan
1. Denyut nadi 78/menit / 123/70 MmHg 82/menit / 128/79 MmHg
2. Hasil Lemparan 3,5,1,1,1,5,5,1,1,1 = 24 1,1,3,3,1,5,3,3,3,3 = 26
3. Waktu reaksi dengan sentuhan 6,91-6,77 = 0,14 4,81-4,63 = 0,18 8,40- 8,32 =0,17. 7,32-7,15 = 0,17
1. Denyut nadi 78/menit / 123/70 MmHg 82/menit / 128/79 MmHg
2. Hasil Lemparan 3,5,1,1,1,5,5,1,1,1 = 24 1,1,3,3,1,5,3,3,3,3 = 26
3. Waktu reaksi dengan sentuhan 6,91-6,77 = 0,14 4,81-4,63 = 0,18 8,40- 8,32 =0,17. 7,32-7,15 = 0,17
Setelah
minum kopi dan istirahat 20 menit
4. Denyut nadi 84/menit 102/menit
5. Tekanan darah 130/77 MmHg 134/91 MmHg
6. Hasil lemparan 1,3,3,3,1,3,3,3,3,3 = 26 1,3,1,3,5,1,3,5,1,5 = 28
7. Waktu reaksi dengan sentuhan 5,01 – 4,90 = 0,11
5,36 – 5,21 = 0,15 0,13
0,14
Setelah minum kopi dan istirahat 20 menit
8. Denyut nadi 94/menit 112/menit
9. Tekanan darah 132/88 MmHg 136/95 MmHg
10. Hasil lemparan 1,3,5,5,5,5,5,5,3,3 = 40 5,3,5,1,1,3,3,3,3,5 = 32
11. Waktu reaksi dengan sentuhan 0,12 0,11
4. Denyut nadi 84/menit 102/menit
5. Tekanan darah 130/77 MmHg 134/91 MmHg
6. Hasil lemparan 1,3,3,3,1,3,3,3,3,3 = 26 1,3,1,3,5,1,3,5,1,5 = 28
7. Waktu reaksi dengan sentuhan 5,01 – 4,90 = 0,11
5,36 – 5,21 = 0,15 0,13
0,14
Setelah minum kopi dan istirahat 20 menit
8. Denyut nadi 94/menit 112/menit
9. Tekanan darah 132/88 MmHg 136/95 MmHg
10. Hasil lemparan 1,3,5,5,5,5,5,5,3,3 = 40 5,3,5,1,1,3,3,3,3,5 = 32
11. Waktu reaksi dengan sentuhan 0,12 0,11
Setelah melakukan praktikum tersebut maka dapat
menarik kesimpulan bahwa Setelah minum kopi detak jantung meningkat sehingga
jantung akan lebih sering memompa darah, merangsang sistem saraf dan
meningkatkan temperatur tubuh. Dengan meningkatnya temperatur tubuh, maka
kandungan kafein dalam kopi difungsikan sebagai pembakar lemak termogenik,
sehingga dengan minum kopi sebelum aktivitas olahraga, tubuh akan membakar
lemak lebih banyak dalam sesi olahraga tersebut, Jadi kafein dalam kopi baru
berfungsi untuk membantu membakar kelebihan lemak apabila kita berolahraga.
Jika kita tidak melakukan aktivitas untuk membakar lemak, maka fungsi kopi hanya
akan membuat kita menjadi energik dan bersemangat kembali karena kafein
merangsang sistem saraf,
Hal tersebut diperkuat dari perolehan data hasil praktikum yang menunjukkan peningkatan kerja pada aktivitas fisik. Studi lain menunjukkan bahwa kafein dari segelas kopi dapat meningkatkan kadar adrenalin dan system pembuluh darah sehingga bila kafein diminum di pagi hari akan meningkatkan semangat kerja dan kemampuan kerja fisik. Kafein juga meningkatkan penggunaan lemak tubuh untuk menghasilkan energi.
Hal tersebut diperkuat dari perolehan data hasil praktikum yang menunjukkan peningkatan kerja pada aktivitas fisik. Studi lain menunjukkan bahwa kafein dari segelas kopi dapat meningkatkan kadar adrenalin dan system pembuluh darah sehingga bila kafein diminum di pagi hari akan meningkatkan semangat kerja dan kemampuan kerja fisik. Kafein juga meningkatkan penggunaan lemak tubuh untuk menghasilkan energi.
Termasuk
Dalam Apakah Kopi?
Dosis kafein yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan adalah bila lebih dari 500 mg kafein perhari yang setara
dengan 4-5 gelas kopi instan. Kelebihan kafein yang menggganggu
kesehatan antara lain berupa sakit kepala, pegal otot, sulit tidur dan banyak
buang air kecil. Endang menyebutkan dalam artikelnya yang berjudul Efek Kafein,
“bahwa kafein juga bisa berperan sebagai doping”. Pasalnya, masuknya kafein ke
tubuh sekitar 3 sampai 5 miligram/ kilogram sebelum olahraga terbukti meningkatkan
stamina. Pemberian 400 miligram kafein dengan membagi dosis atas 200 miligram 3
jam sebelum pertandingan olahraga, dan diikuti satu jam kemudian sebanyak 200
miligram akan meningkatkan performance. “Penggunaan lebih dari 6 mg/kg, jumlah
yang ke luar melalui urine termasuk kriteria doping. Maka tidak
dianjurkan minum kafein dalam dosis tinggi. Melalui hasil praktikum tersebut di
atas maka dapat menarik kesimpulan bahwa kopi dapat meningkatkan kerja tubuh
yaitu dengan ditandai menigkatnya denyut jantung, tekanan darah dan hasil waktu
reaksi yang dilakukan probandus semakain cepat. Jika seseorang dalam setiap
harinya menghabiskan lebih dari empat gelas kopi yang setara dengan 500 gram
kafein, maka dapat dikategorikan doping meskipun secara internasional belum ada
UU tentang doping kopi, tetapi sudah banyak peneliti yang meneliti tentang
kopi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Doping adalah penggunaan obat obat
terlarang yang bertujuan untuk meningkatkan ferformance atlet tentunya
pengunaan doping tersebut sudah jelas dilarang karena begitu banyak dampak
negatif yang ditimbulkanya, olehnya itu seorang atlet yang ingin memiliki juara
yang tinggi prestasi yang tinggi maka harus melakukan latihan yang betul betul
baik untuk mencapai prestasi tersebut dan juga seorang atlet harus menjunjung
nilai nilai sportifitas dalam bertanding tidak ada kecurangan kecurangan yang
terjadi maka dari itu salah satu partisipasi pemerintah Indonesia dalam
menangani doping sehingga dibentuklah (LADI) Lembaga Anti Doping Indonesia
sebagai salah satu bentuk pencegahan pengunaan obat obat terlarang atau doping
bagi atlet atlet yang berada di Indonesia.
B. Saran
Dengan ditulisnya makalah ini maka kami harapkan
makalah ini bisa memberikan gambaran kepada kita semua sebagai pelaku olahraga
tidak hanya memikirkan prestasi semata tetapi harus mengedepankan aspek-aspek
lainya seperti kesehatan dan sikap sosial serta nilai nilai sportifitas yang
terkandung didalamnya. Kami kembali teringat suatu kata bahwa ‘’keberhasilan
itu tidak dilihat dari apa yang kita telah capai sekarang atau apa yang telah
kita dapatkan akan tetapi bagaimana menjalangkan prosesnya dengan baik dan
sunguh sunguh dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri yang tinggi
untuk mencapai prestasi itu maka
sebenarnya itulah keberhasilan atau kesuksesan yang hakiki’’.
Baca Juga: 1. Jenis-Jenis Obat Doping Dalam Olahraga
2. Dampak Penggunaan Doping Olahraga
Baca Juga: 1. Jenis-Jenis Obat Doping Dalam Olahraga
2. Dampak Penggunaan Doping Olahraga
DAFTAR PUSTAKA
Terimah Kasih atas
kunjungan Ta' semoga artikel ini bermamfaat... @Wassalam
0 Response to "Makalah Doping Dampak Penggunaan Doping Dalam Olahraga"
Post a Comment