'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Guru Mengajar Sekaligus Belajar



Guru mengajar sekaligus belajar. Ada dua kata kerja penting dalam pembahasan ini. Mengajar dan belajar. Biasanya, mengajar dilakukan oleh guru. Yang diajar adalah murid. Tetapi sesungguhnya, guru juga sedang belajar. Jadi guru sekaligus murid bagi dirinya sendiri.
Mengajar secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan memberikan ilmu dan pengetahuan kepada orang lain. Orang yang memberikan ilmu disebut guru. Istilah guru tidak hanya dipakai di sekolah. Di dalam kehidupan sehari-hari sebutan guru juga berlaku untuk orang yang mengajar mengaji, ilmu persilatan, bimbingan belajar, les privat, dan lain sebagainya.

guru,belajar,mengajar
Syarat untuk menjadi guru memiliki ilmu pengetahuan yang hendak diajarkan. Kemudian pandai cara mengajarkannya kepada orang yang hendak diajar. Bagaimana dengan guru di lembaga institusi yang bernama sekolah? 
Untuk menjadi guru di lembaga ini tidak cukup memiliki ilmu dan pengetahuan saja.  Belum memenuhi syarat kalau sekadar pandai mengajarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain. Menjadi guru di institusi pendidikan formal harus memiliki akta mengajar. Akta diperoleh melalui perguruan tinggi kependidikan.
Untuk menjadi guru harus belajar terlebih dahulu di perguruan tinggi kependidikan. Kalau guru sudah dapat menyelesaikan program belajarnya, guru akan memperoleh ijazah keguruan dan akta mengajar. Dua sertifikat mengajar ini penting untuk terjun ke lapangan menjadi guru yang siap mengajar.
Lulusan perguruan tinggi keguruan disebut calon guru. Tentu saja kualitas calon guru akan berbeda-beda. Bukti perbedaan itu antara lain terlihat dari perolehan nilai indeks prestasi yang tertera di transkript nilai calon guru.
Diangkat menjadi guru setelah mengikuti prosedur tertentu. Ini bertujuan untuk memperoleh jabatan guru dan penghasilan tetap dari profesi keguruan itu. Untuk menyandang gelar guru profesional harus pula memperoleh sertifikat melalui program sertifikasi.
Sebagai guru yang baru diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil guru, mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengajar. Pengalaman praktik mengajar sewaktu perkuliahan belum cukup memadai untuk mengajar dengan baik. Oleh sebab itu, guru baru harus belajar kembali untuk mengajar. Belajar melalui pengalaman sendiri, melalui guru yang sudah senior, kemudian mengikuti pelatihan-pelatihan.
Sudah menjadi guru senior pun, seorang guru harus belajar di samping mengajar. Sebab, ilmu pengetahuan itu terus berkembang. Dinamika pembelajaran pun akan berubah dari waktu ke waktu. Kalau tidak belajar, guru bisa ketinggalan zaman. Jadi, guru yang baik itu adalah guru yang selalu belajar.
Syukran Jazakamullahu Khairan@

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Guru Mengajar Sekaligus Belajar"