Guru Mengajar Sekaligus Belajar
Guru mengajar
sekaligus belajar. Ada dua kata kerja penting dalam pembahasan ini. Mengajar
dan belajar. Biasanya, mengajar dilakukan oleh guru. Yang diajar adalah murid.
Tetapi sesungguhnya, guru juga sedang belajar. Jadi guru sekaligus murid bagi
dirinya sendiri.
Mengajar secara
sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan memberikan ilmu dan pengetahuan
kepada orang lain. Orang yang memberikan ilmu disebut guru. Istilah guru tidak
hanya dipakai di sekolah. Di dalam kehidupan sehari-hari sebutan guru juga
berlaku untuk orang yang mengajar mengaji, ilmu persilatan, bimbingan belajar,
les privat, dan lain sebagainya.
Syarat untuk menjadi
guru memiliki ilmu pengetahuan yang hendak diajarkan. Kemudian pandai cara
mengajarkannya kepada orang yang hendak diajar. Bagaimana dengan guru di
lembaga institusi yang bernama sekolah?
Untuk menjadi guru di
lembaga ini tidak cukup memiliki ilmu dan pengetahuan saja. Belum memenuhi syarat kalau sekadar pandai
mengajarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain. Menjadi guru di institusi
pendidikan formal harus memiliki akta mengajar. Akta diperoleh melalui perguruan
tinggi kependidikan.
Untuk menjadi guru
harus belajar terlebih dahulu di perguruan tinggi kependidikan. Kalau guru
sudah dapat menyelesaikan program belajarnya, guru akan memperoleh ijazah
keguruan dan akta mengajar. Dua sertifikat mengajar ini penting untuk terjun ke
lapangan menjadi guru yang siap mengajar.
Lulusan perguruan
tinggi keguruan disebut calon guru. Tentu saja kualitas calon guru akan
berbeda-beda. Bukti perbedaan itu antara lain terlihat dari perolehan nilai
indeks prestasi yang tertera di transkript nilai calon guru.
Diangkat menjadi guru
setelah mengikuti prosedur tertentu. Ini bertujuan untuk memperoleh jabatan
guru dan penghasilan tetap dari profesi keguruan itu. Untuk
menyandang gelar guru profesional harus pula memperoleh sertifikat melalui
program sertifikasi.
Sebagai guru yang
baru diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil guru, mungkin akan mengalami
kesulitan dalam mengajar. Pengalaman praktik mengajar sewaktu perkuliahan belum
cukup memadai untuk mengajar dengan baik. Oleh sebab itu, guru baru harus
belajar kembali untuk mengajar. Belajar melalui pengalaman sendiri, melalui
guru yang sudah senior, kemudian mengikuti pelatihan-pelatihan.
Sudah menjadi guru
senior pun, seorang guru harus belajar di samping mengajar. Sebab, ilmu
pengetahuan itu terus berkembang. Dinamika pembelajaran pun akan berubah dari
waktu ke waktu. Kalau tidak belajar, guru bisa ketinggalan zaman. Jadi, guru yang
baik itu adalah guru yang selalu belajar.
Syukran Jazakamullahu
Khairan@
0 Response to "Guru Mengajar Sekaligus Belajar"
Post a Comment