Guru Di Perkembangan Zaman
Guru di tengah
perkembangan zaman. Profesi guru Indonesia akan berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan
perkembangan kurikulum pendidikan yang berlaku di negeri ini. Bahwa kurikulum
disusun berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
kebudayaan serta kebutuhan akan pembangunan bangsa. Kurikulum itu sendiri
dioperasionalkan oleh guru melalui pembelajaran di ruang kelas.
Banyak orang
mengatakan pada zaman dahulu guru sangat dihormati meskipun belum ada istilah
guru professional. Barangkali ada
benarnya. Konon, guru sangat berani menghukum siswa yang nakal namun guru tak
menerima resiko dari hukuman yang diberikan kepada siswa.
Jika dibandingkan
dengan zaman sekarang, guru kurang dihormati meskipun sudah berpredikat sebagai
guru sertifikasi. Jika mau memberi hukuman, perlu berfikir ulang untuk
menerapkannya. Guru tidak berani menerapkan hukuman fisik karena bisa melanggar
hak azazi manusia. Bahkan sebaliknya,
siswa berani mengancam guru sebagai pertanda kurang hormatnya siswa pada
guru. Ini semua hanyalah sedikit fakta dari sekian kenyataan yang terjadi
tentang dinamika pendidikan.
Agaknya perkembangan
zaman dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, lebih
cenderung membuat siswa cerdas dan berfikir kritis ketimbang proses pendidikan
di sekolah (?). Siswa sekarang sudah paham tentang guru profesional dengan
jumlah tunjangan yang sangat besar dari pemerintah. Siswa juga bisa menilai
mana guru yang betul-betul profesional dan pantas menerima tunjangan
sertifikasi. Mana guru yang patut digugu dan ditiru, mana pula guru yang
sebaliknya. Jika ada yang kurang beres di mata siswa, janganlah heran apa yang
akan dilakukan oleh siswa tersebut di sekolah.
Jika siswa pintar
internet, ngeblog, dan browser di dunia maya dengan berjuta-juta ilmu
pengetahuan dan teknologi, disinyalir itu bukanlah hasil proses pembelajaran di
sekolah. Betapa banyak siswa yang hadir di dunia maya ini dengan karya blog/web
yang luar biasa. Itu dari hasil belajar mandiri dan bimbingan blogger senior.
Sementara itu, proses
pembelajaran di sekolah masih mengutamakan pencapaian prestasi akademik,
seperti perolehan nilai ulangan harian, ulangan semester dan nilai evaluasi murni. Profesionalisme guru masih diarahkan
untuk pencapaian aspek kognitif tersebut. Sementara aspek lainnya, seumpama
afektif dan psikomotorik, masih dalam
prosestase yang sedikit.
Semestinya, ada
perimbangan yang proporsional antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor
dalam proses pendidikan sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman.
Syukran Jazakamullahu
Khairan@
0 Response to "Guru Di Perkembangan Zaman"
Post a Comment