'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Hidup Adalah Pilihan Maka Pililah Jalan Hidup Terbaikmu

💖 *Hidup Adalah Pilihan (life is a choice)* 💖

Diantara perbedaan yang sangat banyak antara manusia dengan makhluk-makhluk yang lain, minimal ada dua.

🍃 *1. Hanya manusia yang diberikan kesempatan oleh Allah untuk memilih*

Manusia bebas memilih makanan sesuai dengan selera dan hobinya, bisa memilih makan coto, ikan bakar, tahu, tempe, dll (hehehe jadi laper), sedangkan sapi, dari dulu sampai sekarang sampai akan datang makanannya hanya rumput terus. coba bayangkan kalau sapi diberi kesempatan juga untuk dapat memilih makanan, maka bisa berabe jadinya. Bayangkan aja kalau sapi juga ingin makan coto, maka begitu ramainya di penjual coto, kita yang lagi makan, eeehh disamping kita ada sapi hehehehe.

Manusia dipersilahkan untuk memilih pekerjaan, hoby, teman, jurusan, tempat kuliah dll sesuai dengan keinginan masing-masing.. Akan tetapi, yang ke dua adalah

🍃 *2. Manusia harus siap menanggung konsekuensi dari hasil pilihannya*

Berani makan yang pedas, maka berani kepedasan. berani makan nangka, maka berani pula tanggung resiko kena getahnya. Berani memilih profesi sebagai guru, maka berani tanggung konsekuensinya seperti siap hadir tepat waktu, harus membuat persipan pengajaran, dll.

Disaat anda masih bujang, itulah kesempatan anda untuk memilih-milih pasangan anda, silahkan memilih. Akan tetapi pada saat anda sudah memilih dia sebagai pasangan hidup anda, maka setelah akad nikah, tertutuplah pada saat itu kesempatan untuk memilih-milih atau membanding-bandingkan. anda harus tanggung konsekuensi untuk menerima dia apa adanya, kata ust, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan wabillahi taufik walhidayah hehehe.

Itulah konsekuensinya, disaat anda sudah memilih, maka bersiaplah untuk menua bersama, arungilah bahtera rumah tangga mu, walau begitu besar ombak dan badai menerjang, teruslah kayuh bahteramu sampai ke tanjung pengharapan. jangan biarkan bahtera itu karam ditengah lautan hanya karena tidak mau menanggung konsekuensi dari pilihan itu.

"Berani memilih maka berani tanggung konsekuensinya, itulah beda antara manusia dengan makhluk yang lain".

Mungkin kita melihat dalam rupa-rupa manusia di dunia ini, ada yang memilih untuk sholeh dan ada yang memilih untuk dzolim. semua itu pilihan, dan konsekuensinya juga jelas baik didunia dan diakhirat. sudah banyak penjelasan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits tentang itu semua. Jadi sebenarnya tidak perlu lagi manusia itu protes kepada Allah manakala dia diadzab atau di masukkan ke dalam neraka, sebab itulah konsekuensi dari pilihannya.

Diibaratkan dunia ini seperti ada dua mobil besar, mobil yang satu penuh dengan peraturan, penuh dengan perintah dan larangan-larangan, dan ada buku panduannya jika anda ingin naik ke mobil itu. (Mobil A, penuh dengan aturan). Sedangkan mobil yang satu (Mobil B) sama sekali tidak ada aturannya, bisa berbuat apa saja diatasnya, pokoknya tidak ada aturan sama sekali.

Semua manusia diminta untuk harus memilih mobil mana yang mereka ingin pakai untuk perjalanan yang panjang. dan harus memilih diantara kedua mobil itu, tidak bisa tidak.

Ada manusia yang memilih mobil A, karena ia ingin selamat, sebab banyak aturannya. dan ada yang memilih mobil B, karena tidak ada aturannya, sehingga ia bebas melakukan apa saja tanpa ada yang menegur dan mengawasi.

Maka naiklah semua orang sesuai dengan pilihan masing-masing. Tibalah saatnya kedua mobil akan berangkat. Di mobil A, sang sopir balik kebelakang dan mengatakan kepada para penumpang "saudara-saudara sekalian demi keamanan kita dalam perjalanan, kami minta dengan hormat untuk mematuhi semua aturan yang ada, semua itu untuk keselamatan kita bersama. Kalau ada yang tidak senang dengan aturan, maka silahkan turun dan pindah ke mobil B yang sama sekali tidak ada aturan. Mari semua kita pasang sabuk pengaman, dan kita semua akan bertanggung jawab akan keselamatan kita masing-masing, mari Bismillah kita berangkat". Di mobil B, sang sopir juga balik belakang dan mengatakan , "saudara-saudara sekalian berhenti dulu sejenak dari kegaduhan kalian, ada informasi penting yang ingin saya sampaikan sebelum mobil ini berangkat. Sebagaimana anda semua ketahui, bahwa di mobil ini tidak ada aturannya, silahkanlah berbuat sekehendak anda di mobil ini, dan yang tidak suka dengan keributan, kegaduhan atau ketidak teraturan, yaaa dipersilahkan pindah ke mobil A yang penuh aturan. Tapi saudara-saudara sekalian, karena mobil ini ndak ada aturannya, maka kalau ada apa-apa dijalan, minta tolong jangan salahkan saya, tanggung sendiri konsekuensinya karena kalian telah memilih mobil ini. ok, kita berangkat,,"

Berangkatlah ke dua mobil ini, ditengah jalan ada penumpang dimobil A tidak senang dengan aturan, akhirnya pindah ke mobil B, begitu pula ada penumpang dimobil B yang muak dengan ketidak teraturan akhirnya pindah ke mobil A.

Singkat ceritan, sampailah ke dua mobil dipenghujung perjalanan, rupanya ujung jalan itu akan menurun dengan kecuraman yang sangat terjal 45 derajat kemiringannya, dan jurang yang sangat dalam didepannya, mobil ini akan membelok, apabila tidak berhati-hati maka mobil ini akan masuk kejurang.
Berhentilah ke dua mobil ini. Sopir mobil A menoleh kebelakang dan berkata "saudara-saudara sekalian kita sekarang kita berada dipenghujung jalan, akan menurun dan jurang yang menganga didepan, diminta anda memasang dan mengencangkan sabuk pengaman, banyak berdoa semoga dibelokan yang sangat tajam dibwah sana dapat kita lalui dengan selamat, Bismillah". Dan akhirnya dengan kesabaran, seluruh penumpang Mobil A selamat semua.

Sopir Mobil B juga menoleh kebelakang dan berkata, "saudara-saudara tolong berhenti dulu dari kegaduhan kalian. ketahuilah bahwa sekarang kita dipenghujung jalan. dari awal saya sudah sampaikan bahwa, mobil ini tidak ada aturannya, terserah mau berbuat apa saja. Jalan didepan terjal dan ada jurang menganga dibawah siap membinasakan kita semua. kalau saya tidak pintar-pintar berbelok ditikungan,maka kita semua binasa. saudara-saudara sekalian, ketahuilah bahwa selain mobil ini tidak ada aturannya, juga mobil ini tidak ada remnya", mendengar itu, semua penumpang gelisah, marah pada sopir dan mengatakan "mengapa kami tidak diberi tahu sebelumnya, kamu ingin mencelakai kami", sang sopir menjawab "sudah dari awal kan sudah disampaikan bahwa tidak ada aturannya, jadi terimalah konsekuensinya. Janganlah saya kalian tuntut, tapi tuntutlah diri kalian sendiri krn anda telah memilih mobil ini sebagai kendaraan anda. Adapun saya, saya juga akan sama dengan kalian". Akirnya jalanlah mobil B turun kebawah dan tdk bisa menikung sebab ndak ada remnya dan akhirnya binasalah mereka semua.

*Inilah konsekuensi pilihan, berani memilih maka beranipula menanggung konsekuensinya*

🌷 *Teringatlah kita akan ayat Allah* :
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS 16 : 97)

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya" (QS. 2 : 25)

Bandingkan dengan orang-orang yang berpaling dari peringatan Allah
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan". (QS. 20 : 124-126)

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui" (QS. 2 : 168-169)

Semoga kita tak salah memilih, sebab penyesalan itu diakhir. Tetap semangat dalam beribadah kepada Allah.

Oleh Ustadz Askar Yaman, S.Pd., M.Pd.
🔴 Link Artikel ➡ http://wahdah.or.id/hidup-adalah-pilihan-life-is-choice/

📖 dapatkan artikel islami lainya di 👉 http://wahdah.or.id/

💖 Silahkan SEBARKAN dan semoga Allah memberikan PAHALA atas berbagi ilmu ini

💖 Daftar Broadcast Wahdah.Or.Id
Ketik nama lengkap - daerah - wi
Contoh:
Irhamullah - Jakarta - WI
Kirim via WhatsApp ke:
📱 +6282257182656

👍 Facebook s.id/FBWahdah
📩 Telegram s.id/TelegramWahdah
🐣 Twitter s.id/TwitterWahdah
🌐 www.wahdah.or.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hidup Adalah Pilihan Maka Pililah Jalan Hidup Terbaikmu"