Filsafat Ilmu: Mamfaat Penerapan Filsafat
Tujuan filsafat adalah mencari
hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran berpikir), etika
(berperilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian). Oleh karena itu, dengan
berfilsafat, seseorang akan lebih menjadi manusia, karena terus melakukan
perenungan akan menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rohani manusia dalam
kehidupan di dunia agar bertindak bijaksana. Dengan berfilsafat seseorang dapat
memaknai makna hakikat hidup manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial.
Kebiasaan menganalisis segala
sesuatu dalam hidup seperti yang diajarkan dalam metode berfilsafat, akan
menjadikan seseorang cerdas, kritis, sistematis, dan objektif dalam melihat dan
memecahkan beragam problema kehidupan, sehingga mampu meraih kualitas,
keunggulan dan kebahagiaan hidup.
Belajar filsafat akan melatih
seseorang untuk mampu meningkatkan kualitas berfikir secara mandiri, mampu
membangun pribadi yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh oleh faktor
eksternal, tetapi disisi lain masih mampu mengakui harkat martabat orang lain,
mengakui keberagaman dan keunggulan orang lain. Dengan berfilsafat manusia
selalu dilatih, dididik untuk berpikir secara universal, multidimensional,
komprehensif, dan mendalam.
Belajar filsafat akan memberikan
dasar-dasar semua bidang kajian pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis
atau pemahaman atas hakikat kesatuan semua pengetahuan dan kehidupan manusia
lebih dipimpin oleh pengetahuan yang baik.
Berfilsafat ialah berusaha menemukan
kebenaran tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius.
Plato menghendaki kepala negara seharusnya seorang filsuf. Belajar filsafat
merupakan salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuan memecahkan
masalah secara serius, menemukan akar persoalan yang terdalam, menemukan sebab
terakhir satu penampakan. Filsafat memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk
melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam hidup sehari-hari, memberikan
pandangan yang luas, merupakan sarana latihan untuk berpikir sendiri,
memberikan dasar-dasar untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun
untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, Ilmu jiwa, ilmu
mendidik, dan sebagainya.
Manfaatnya filsafat adalah sebagai
alat mencari kebenaran dari gejala fenomena yang ada, mempertahankan, menunjang
dan melawan/berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya. Memberikan
pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia. Memberikan
ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan. Menjadi sumber
inspirasi dan pedoman untuk kehidupan. Menjadi sumber inspirasi dan pedoman
untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi,
politik, hukum dll.
Jadi untuk memahami landasan
filosofik dalam memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu dan
membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula
bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam 2 fungsi, yaitu: Sebagai confirmatory
theories yaitu berupaya mendeskripsikan relasi normatif antara hipotesis
dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupa menjelaskan
berbagai fenomena kecil ataupun besar sederhana.
Apabila dijabarkan, berikut ini manfaat atau kegunaan
dari filsafat secara umum:
- Diperoleh pengertian yang mendalam tentang manusia dan dunia
- Diperoleh kemampuan untuk menganalisis secara terbuka dan kritis tentang berbagai gejala dari bermacam pandangan
- Diperoleh dasar metode dan wawasan yang lebih mendalam serta kritis dalam melaksanakan studi pada ilmu-ilmu khusus
- Diperoleh kenikmatan yang tinggi dalam berfilsafat (Plato)
- Dengan berfilsafat manusia berpikir dan karena berpikir maka manusia ada. Menurut Rene Descartes : karena berpikir maka saya ada (cogito ergo sum)
- Diperoleh kesadaran akan kepentingan yang memberi semangat kepada seluruh usaha peradaban (Alfred North Whitehead)
- Filsafat merupakan sumber penyelidikan berdasarkan eksistensi tentang manusia (Maurice Marleau Ponty)
Kegunaan filsafat secara khusus ( dalam lingkungan
sosial budaya Indonesia menurut Franz Magnis Suseno), meliputi:
- Menghadapi tantangan modernisasi melalui perubahan pandangan hidup, nilai-nilai dan norma filsafat agar dapat bersikap terbuka dan kritis;
- Filsafat merupakan sarana yang baik untuk menggali kebudayaan, tradisi, dan filsafat Indonesia serta untuk mengimplementasikannya;
- kritik yang membangun terhadap berbagai ketidakadilan sosial dan pelanggaran hak asasi manusia;
- Merupakan dasar yang paling luas dan kritis dalam kehidupan intelektual di lingkungan akademis;
- Menyediakan dasar dan sarana bagi peningkatan hubungan antar umat beragama berdasarkan Pancasila..
Manfaat lainnya dalam kaitannya terhadap ilmu:
- Agar tidak terjebak dalam bahaya arogansi intelektual;
- Kritis terhadap aktivitas ilmu / keilmuan;
- Merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode ilmu terus menerus sehingga ilmuwan tetap berada dalam koridor yang benar;
- Mempertanggungjawabkan metode keilmuwan secara logis dan rasional;
- Memecahkan masalah keilmuwan secara cerdas dan valid;
- Berfikir sintesis aplikatif (lintas ilmu kontekstual);
Semoga Bermamfaat, Shukran
Jazakallah Khairan@
0 Response to "Filsafat Ilmu: Mamfaat Penerapan Filsafat"
Post a Comment