Nama dan Nasab Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam
Bismillah...
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki
beberapa nama, yaitu:
☑ Muhammad ☑ Ahmad ☑ Al Mahi ☑ Al ‘Aqib ☑ Al Hasyir ☑ Al Muqaffi ☑ Nabiyyur Rahmah ☑ Nabiyyut Taubah ☑ Khataman Nabiyyin ☑ Abdullah
Dalilnya,
Allah Ta’ala berfirman:
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang
laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab:
40)
Allah Ta’ala juga
berfirman:
“Dan bahwasanya tatkala Abdullah (Muhammad) berdiri
menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu desak mendesak
mengerumuninya” (QS. Al Jin: 19)
Hadits Jabir bin Math’am, “Aku memiliki beberapa nama: Muhammad, Ahmad, Al Mahi (penghapus) karena denganku Allah menghapus kekufuran, Al Hasyir karena manusia di kumpulkan di atas telapak kakiku, dan Al ‘Aqib” (HR. Bukhari 4896, Muslim 2354)
Hadits Jabir bin Math’am, “Aku memiliki beberapa nama: Muhammad, Ahmad, Al Mahi (penghapus) karena denganku Allah menghapus kekufuran, Al Hasyir karena manusia di kumpulkan di atas telapak kakiku, dan Al ‘Aqib” (HR. Bukhari 4896, Muslim 2354)
Juga hadits Abu
Musa Al ‘Asy-ari,
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memberitahu
kepada kami nama-nama beliau. Beliau bersabda: ‘Aku Muhammad, Ahmad, Al
Muqaffi, Al Hasyir, Nabiyyur Rahmah, Nabiyyut Taubah‘” (HR. Muslim
2355).
Adapun kun-yah
beliau adalah Abul Qasim, karena salah satu anak beliau bernama Al Qasim. Ini
ditunjukkan oleh banyak hadits diantaranya:
“Silakan memberi nama dengan namaku, namun jangan
ber-kun-yah dengan kun-yah-ku. Kun-yah-ku adalah Abul Qasim” (HR. Bukhari
3114, Muslim 2133)
Ini adalah
nama-nama beliau yang ditunjukkan secara sharih (lugas) oleh
dalil-dalil. Namun banyak diantara para ulama juga menambahkan
nama-nama lain untuk beliau, yang diambil dari setiap sifat yang dinisbatkan
kepada beliau. Sebagaimana perkataan Imam Al Baihaqi : “Sebagian ulama
menambahkan, mereka mengatakan bahwa Allah telah menyebut beliau dengan
sebutan:
▪ Rasul ▪ Nabi ▪ Ummiy ▪ Syaahid ▪ Mubasyir ▪ Da’i ilallah bi idznihi
▪ Sirajun Munir ▪ Ra’ufur Rahim ▪ MudzakkirAllah juga menjadikannya sebagai
Rahmah, Ni’mah, dan Haadi“
Dan sebenarnya
masih banyak lagi sifat-sifat beliau jika kita ingin memasukkannya ke dalam
deretan nama beliau, diantaranya ash shadiq, al mashduq, sayyidu
waladi adam, sayyidul mursalin, al amin, al musthafa, dan banyak
lagi. Oleh karena itu para ulama berselisih pendapat mengenai jumlah nama
beliau.
Adapun pendapat
sebagian ulama bahwa Yaasin dan Thaha adalah termasuk nama beliau, ini
dilandasi oleh sebuah riwayat:
“Di sisi Rabb-ku Azza Wa Jall aku memiliki 10 nama (Abu
Thufail -rawi hadits- mengatakan, aku hanya hafal 8) yaitu, Muhammad, Ahmad,
Abul Qasim, Al Fatih, Al Khatam, Al Mahi, Al ‘Aqib, Al Hasyir. Abu
Yahya At Taimi berkata: Saif (bin Wahb) mengklaim bahwa Abu Ja’far berkata
kepadanya: ‘Dua nama yang tersisa adalah Thaha dan Yasin'” (Hadits
ini dikeluarkan oleh Imam Al Ajurri dalam kitab Asy Syari’ah no.1015)
Sanad hadits ini
lemah karena ada perawi bernama Saif bin Wahb dan Abu Yahya At Taimi (Isma’il
bin Ibrahim) yang keduanya berstatus dhaif (Al Mizan 3645, At
Tahdzib 518). Sehingga status hadits ini adalah lemah. Sebagaimana Ibnu
‘Adi mendhaifkan hadits ini dalam Al Kamil (4/509), Al ‘Iraqi mendhaifkan
hadits ini dalamTakhrij Al Ihya (2/471). Dengan demikian kita tidak bisa
mengatakan bahwa Yaasin dan Thaha adalah termasuk nama beliau.
Adapun nasab,
beliau adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf
bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin
Malik bin An Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Sampai disini, tidak ada perbedaan diantara para
ulama. Adnan dipastikan merupakan keturunan Nabi Isma’il, namun para ulama
berselisih pendapat mengenai silsilah nasab dari Adnan hingga Nabi Isma’il.
Seluruh orang arab dari negeri Hijaz memiliki keterkaitan
dengan nasab beliau tersebut. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas :
“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhuma, ketika beliau
ditanya mengenai ayat ‘kecuali kasih sayang dalam qurbaa (kekerabatan)‘. Sa’id
bin Jubair menafsirkan qurbaa maknanya ‘keluarga
Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam‘. Ibnu Abbas berkata: ‘Engkau
terburu-buru dalam menafsirkan. Karena sesungguhnya antara tidak ada keturunan
orang quraisy kecuali ia memiliki kekerabatan dengan beliau. Maknanya adalah:
‘kecuali adanya keterkaitan antara aku dan kalian dalam kekerabatan‘” (HR. Bukhari
4818)
Nasab beliau
tersebut adalah nasab yang baik, dari awal hingga akhirnya, tidak ada
sedikitpun terdapat kebejatan padanya. Sebagaimana diriwayatkan secara mursal
dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam :
“Aku lahir dari pernikahan dan tidaklah Aku dilahirkan
dari perzinaan. Mulai dari Nabi Adam sampai pada ayah ibuku. Tidak ada
kebejatan Jahiliyah sedikitpun dalam nasabku” (HR. Ath Thabrani
4728, dalam Shahih Sirah Nabawiyah(1/10) Al Albani mengatakan
sanadnya mursal jayyid)
Oleh karena itulah
kita katakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam lahir
dari nasab terbaik. Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Aku diutus dari keturunan bani Adam yang terbaik pada
setiap kurunnya, hingga sampai pada kurun dimana aku dilahirkan” (HR. Bukhari
3557)
Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam juga
bersabda:
“Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il, dan
memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari keturunan
Quraisy, dan memilih aku dari keturunan Bani Hasyim” (HR. Muslim 2276)
Demikian paparan
yang sedikit ini, Semoga shalawat serta salam senantiasa terlimpah kepada Nabi
Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam keluarga, para sahabatnya serta
orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga hari akhir.
Rujukan Utama: Shahih Sirah
Nabawiyah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani.
0 Response to "Nama dan Nasab Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam"
Post a Comment