'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Mengapa Orang Baik Sering Tersakiti, Tertipu dan Dinista???

Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit. Allah ta'ala berfirman :
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” [QS. Ar-Rahman: 60].
A. Mengapa  ORANG BAIK Kerap TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya. Allah ta'ala berfirman:
“Jauhilah oleh kalian dari kebanyakan persangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa”* [QS. Al-Hujuraat: 12]
Nabi _Shallallahu ’alaihi Wasallam_ bersabda:
“jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta”  [HR. Bukhari-Muslim]
B. Mengapa ORANG BAIK Acap DINISTA?
Karena orang baik tak pernah diberi kesempatan membela dirinya. Ia hanya harus menerima, meski bukan dia yang memulai perkara. Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
“Cukuplah kamu dianggap melakukan dosa ketika kamu selalu melakukan konflik.” [HR. Turmudzi]
Dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda,
“Semoga Allah merahmati orang yang ‘lugu’ ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menuntut hak.” [HR. Bukhari]_
C. Mengapa ORANG BAIK Sering Meneteskan AIR MATA ?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, Dan percaya bahwa suatu masa Allah akan mengganti kesedihannya. Selalu ada hikmah dalam ketetapan Allah yang maha hakim (bijaksana) itu. Allah ta'ala berfirman :
“Dialah Allah yang menjadikan seorang tertawa dan menangis”
[QS. An-Najm: 43]
Allah ta'ala juga berfirman :
“Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka” [QS. An-Nahl: 127]
Kemudian Allah ta’ala berfirman,
“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”
 [QS. At-Taubah: 40]_
Lalu Allah ta'ala berfirman :
“Mereka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” [QS. Al-Baqarah: 38]
Namun orang baik tak pernah membenci yang melukainya. Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah-lah hakikatnya. firman-Nya:
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya.” [Ali ’Imran: 134]
Rasulullah _Shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
“Orang yang kuat bukan yang banyak mengalahkan orang dengan kekuatannya. Orang yang kuat hanyalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” [HR. Al-Bukhari no. 6114].
Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Fushshilat ayat 34-35:
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Dan sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” [Fushshilat: 34-35]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka)maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” [At-Taghabun: 14]
Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda :
“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang orang yang diharamkan dari neraka atau neraka diharamkan atasnya? Yaitu atas setiap orang yang dekat (dengan manusia), lemah lembut, lagi memudahkan.” [HR. Tirmidzi]
Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wasallam_ juga bersabda
“Para pengasih dan penyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahmaan (Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang-pen), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yagn ada di langit” [HR. Abu Dawud no. 4941 dan At-Thirmidzi no. 1924 dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam as-Shahihah no. 925]
Itu sebabnya orang baik tak memiliki almari dendam dalam kalbunya. Jika kau buka laci-laci di hatinya, akan kau temukan hanya cinta & kasih sayang yang dimilikinya. Semoga kita termasuk orang yang senantiasa berbuat baik dan berhati lembut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengapa Orang Baik Sering Tersakiti, Tertipu dan Dinista???"