Manfaat Belajar Sejarah Hidup Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam
Bismillaah...
Allah
‘Azza wa Jalla telah menentukan nabi terakhir dan menjatuhkan pilihan-Nya pada
diri Muhammad bin Abdillah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau mendapatkan
berbagai keistimewaan dari Allah ‘Azza wa Jalla yang tidak dimiliki oleh orang
lain, sebagaimana umat Islam juga memiliki keistimewaan yang tidak ada pada
agama sebelumnya. Dalam Shahih Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan (Nabi)
Ismail. Dan memilih suku Quraisy dari (bangsa) Kinanah. Kemudian memilih Bani
Hasyim dari suku Quraisy dan memilih diriku dari Bani Hasyim” (HR
Muslim no. 4221).
Melalui
hadits yang mulia ini, dapat diketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam merupakan pokok dari seluruh intisari kebaikan melalui tinjauan
kemuliaan nasab, sebagaimana pada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga
terdapat pokok dari intisari-intisari keutamaan dan ketinggian derajat di sisi
Allah ‘Azza wa Jalla ( Min Akhlaqir Rasul, Syaikh ‘Abdul Muhsin al-‘Abbad).
Manfaat Dirasah (mempelajari) SIROH NABAWI
Mempelajari
Siroh (sejarah hidup) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berguna
sebagai nutrisi bagi hati dan sumber keceriaan bagi jiwa serta penyejuk bagi
mata. Bahkan hal itu merupakan bagian dari agama Allah Ta’ala dan ibadah untuk
mendekatkan diri kepada-Nya.
Sebab,
kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sarat merupakan kehidupan
dengan mobilitas tinggi, ketekunan, kesabaran, keuletan, penuh harapan, jauh
dari pesimisme dalam mewujudkan ubudiyah (penghambaan diri) kepada Allah Ta’ala
dan mendakwahkan ajaran agama-Nya.
Faidah dan Manfaat Mempelajari SIROH
NABAWI Tersimpulkan Pada Poin-Poin Berikut :
1. Mengenal teladan terbaik bagi
seluruh manusia dalam aqidah, ibadah dan akhlak.
Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah“. (QS. Al-Ahzab/33:21).
Dan
usaha meneladani Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak bisa lepas
dari mengetahui sejarah hidup dan petunjuk-petunjuk beliau.
2. Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam menjadi mizan (timbangan) amal perbuatan manusia.
Tentang
ini, Imam Sufyan Ibnu ‘Uyainah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam adalah timbangan paling inti. Maka, segala sesuatu
ditimbang dengan akhlak, siroh dan petunjuk beliau. Yang sesuai, maka itulah
yang benar, dan yang berlawanan dengannya, maka itulah kebatilan”. (Diriwayatkan
al-Khathib al-Baghdadi dalam muqaddimah kitab al-Jami li Akhlaqir Rawi wa Adabi
as-Sami’).
3. Mempelajari Siroh Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam membantu dalam memahami Kitabullah, karena
kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan pengamalan nyata
terhadap al-Qur`an.
Hal
ini berdasarkan keterangan Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ditanya
tentang akhlak beliau, “Akhlak beliau adalah al-Qur`an”. Dan yang dimaksud
dengan akhlak di sini adalah pengamalan agama beliau, beliau telah mengerjakan
petunjuk al-Qur`an dengan sempurna, dalam hal perintah dan larangan serta
adab-adab al-Qur`an.
4. Mempelajari Siroh Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam memperkuat cinta seorang Muslim kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Penanaman
cinta dan penguatannya pada hati seorang Muslim menuntutnya untuk mempelajari
Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, supaya cintanya kian subur di hatinya
terhadap sosok yang mulia ini. Dan selanjutnya, cinta tersebut akan mendorongnya
menuju setiap kebaikan dan ittiba’ kepada beliau.
5. Mempelajari Siroh Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan pintu menuju peningkatan keimanan.
6. Mempelajari Siroh Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam membantu memudahkan memahami Islam dengan baik
dalam aspek aqidah, ibadah dan akhlak.
Dan
sejarah telah mencatat bahwa beliau memulai dakwah dengan tauhid dan perbaikan
aqidah dan menekankan pada masalah tersebut.
7. Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam menggariskan manhaj (metodologi) dalam berdakwah di atas bashirah
(ilmu).
Dan
seorang dai sejati adalah orang yang menguasai petunjuk, langkah dan sejarah
hidup beliau.
Allah
Ta’ala berfirman : “Katakanlah : “Inilah
jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah
dengan hujjah yang nyata” (QS.
Yusuf/12:108)
8. Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam sendiri sudah merupakan bukti kebenaran nubuwwah dan kerasulan beliau.
9.
Mempelajari Siroh Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam merupakan pintu berkah menuju gerbang kebahagiaan.
Bahkan
kebahagiaan seseorang tergantung pada sejauh mana ia mengetahui
petunjuk-petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab tidak ada jalan menuju
kebahagiaan bagi seorang hamba di dunia dan di akhirat kecuali melalui petunjuk
para rasul.
10. Siroh Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam menerangkan bahwa perilaku dan sejarah hidup beliau shallallahu
‘alaihi wasallam merupakan jalan hidup bagi setiap Muslim yang mengharap
kebaikan dan kehidupan mulia di dunia dan akhirat.
Generasi
Islam akan mengalami kemerosotan bila sebagian mereka lebih mengenal sejarah
hidup orang-orang yang tidak pantas diteladani.
Ibnul Qayyim
rahimahullah mengatakan, “Allah Subhanahu
wa Ta’ala menggantungkan kebahagiaan dunia dan akhirat pada ittiba kepada
beliau, dan menjadikan celaka di dunia dan akhirat disebabkan menentang
beliau”. (Zadul Ma’ad fi Hadyi
Khairil ‘Ibad 1/36).
Ibnul
Qayyim rahimahullah juga mengklasifikasikan sikap manusia terhadap sejarah
hidup Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi tiga golongan :
mustaktsir (banyak tahu), muqill (kurang peduli), mahrum (jauh darinya). Tiga
jenis manusia yang disebutkan Ibnul Qayyim ini otomatis menjadi realita yang
ada di tengah umat.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
keimanan yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak pernah habis dan menyertai
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di Surga Khuld yang paling tinggi”. (HR. Ahmad dan lainnya. Al-Albani menilai
hadits ini berderajat hasan. Ash-Shahihah no.2301).
[Bahan kajian ini merupakan ringkasan dari makalah Min
Fawaaidi ad-Dirasah as-Siratin Nabawiyyah. Syaikh Prof.DR. Abdur Rozzaq al-Badr
dalam websitenya al-badr.net, dengan sedikit tambahan].
Wallahu a’lam bishowab…
0 Response to "Manfaat Belajar Sejarah Hidup Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam"
Post a Comment