'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Keutamaan Memiliki Sikap Yang Adil



Adil artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya. Maksudnya, tidak memihak antara yang satu dengan yang lain. Menurut istilah, adil adalah menegaskan sesuatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Jadi, keadilan ialah suatu perbuatan yang berusaha meletakkan sesuatu pada tempatnya atau lawan dari zalim. Dengan kata lain, bertindak atas dasar kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu. Firman Allah :
"Wahai orang-rang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (QS. An-Nisaa': 135)
Maksud dari berlaku Adil ialah dalam memutuskan perkara disesuaikan dengan amal perbuatan seseorang tanpa memandang rakyat atau pejabat, miskin atau kaya, siapa yang bersalah harus dihukum. Karena Allah Yang Maha Adil membebani hukum kepada hamba-Nya disesuaikan dengan kemampuannya, dan di dalam menjatuhi atau memutuskan hukuman disesuaikan dengan apa yang pernah diperbuatnya. Perhatikan firman Allah :
"Dan bahwasanya seorang tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelah akan diperlihatkan (kepadannya). Kemudian akan diberikan balasannya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasa-nya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)." (QS. An-Najm: 39-42)
Berdasarkan ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk menegakkan keadilan, walaupun terhadap ibu, bapak, kaum kerabat, bahkan terhadap dirinya sendiri. Dalam ayat lain Allah berfirman yang berbunyi:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. An-Nisaa': 58)
Sebagai pemimpin dan hakim, Rasulullah menegakkan keadilan dengan sebaik-baiknya. Hal ini beliau contohkan dalam hadisnva yang artinya "Jika sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya." (HR. Bukhari)
Di dalam hadis yang lain beliau bersabda yang artinya "Sesungguhnya Allah beserta para hakim selama hakim itu tidak curang. Apabila ia telah curang Allah pun menjauh dari hakim itu mulailah setan menjadi teman yang erat bagi hakim itu." (HR. At-Turmudzi)
Dari keterangan ayat-ayat dan hadis di atas jelaslah bahwa keadilan merupakan sendi pokok ajaran Islam yang harus ditegakkan. Dengan ditegakkan keadilan dalam segala hal, akan menjamin segala urusan menjadi lancar. Sebaliknya, apabila keadilan dikesampingkan dan diabaikan akan berakibat perpecahan dan kehancuran di kalangan umat.

Macam-macam perilaku Adil :
1. Berlaku adil kepada Allah, yakni menjadikan Allah satu-satunya Tuhan yang memiliki kesempurnaan. Kita sebagai makhluknya harus senantiasa tunduk dan patuh pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2. Berlaku adil terhadap diri sendiri, yakni menempatkan diri pribadi pada tempat yang baik dan benar. Diri kita harus terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan, tidak menganiaya diri sendiri dengan menuruti hawa nafsu yang akibatnya dapat mencelakakan diri sendiri.
3. Berlaku adil terhadap orang lain, yakni menempatkan orang lain pada tempat dan perilaku yang sesuai, layak, benar memberikan hak orang lain dengan jujur dan benar serta tidak menyakiti dan dan merugikan orang lain.
4. Berlaku adil terhadap makhluq lain, yakni memperlakukan makhluk Allah yang alin dengan layak dan sesuai dengan syari’at Islam dan menjaga kelestarian dengan merawat dan menjaga kelangsungan dengan tidak merusaknya.
Menunjukkan sikap adil kepada orang lain dapat dilakukan dengan beberapa hal :
1. Patuh kepada perintah Allah dan Rasulnya
2. Memberikan rasa aman kepada orang lain dengan sikap ramah dan santun
3. Menciptakan suasana aman, edukatif dan rukun
4. Bila bermitra harus saling menguntungkan dan bermanfaat bagi seluruh manusia dan makhluq serta dapat dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat
5.Tidak angkuh, sombong, kikir, boros, iri dan dengki dalam bergaul sesama manusia
6. Selalu berprasangka baik terhadap orang disekitarnya
7. Selalu berbuat kebajikan dan tolong menolong terhadap sesama khususnya kepada fakir miskin dan anak yatim piatu
8. Selalu berfikir dengan benar sebelum bertindak dan berbuat
9. Tidak pilih kasih dalam bergaul
            Selain itu, doa orang yang berlaku adil tidak akan ditolak oleh Allah. Nabi Bersabda yang artinya:
"Tiga orang yang tidak ditolak do'a nya : Orang yang sedang puasa sehingga ia berbuka, pemimpin yang yang adil, dan orang yang teraniaya. Allah mengangkat do'a mereka ke atas awan, dan dibuka untuk do'a itu segala pintu langit, seraya Allah berfirman : "Demi kebesaran-Ku, sesungguhnya Aku akan menolong engakau, walau pertolongan-Ku Aku berikan pada masa kelak." (HR. Ahmad)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keutamaan Memiliki Sikap Yang Adil"