Keutamaan Memiliki Sikap Yang Adil
Adil artinya meletakkan sesuatu pada
tempatnya. Maksudnya, tidak memihak antara yang satu dengan yang lain. Menurut
istilah, adil adalah menegaskan sesuatu kebenaran terhadap dua masalah atau
beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh agama. Jadi, keadilan ialah suatu perbuatan yang berusaha
meletakkan sesuatu pada tempatnya atau lawan dari zalim. Dengan kata lain,
bertindak atas dasar kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu. Firman
Allah :
"Wahai orang-rang yang beriman, jadilah kamu
orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah
biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia
kaya ataupun miskin maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka,
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan
jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
(QS. An-Nisaa': 135)
Maksud dari berlaku Adil ialah dalam
memutuskan perkara disesuaikan dengan amal perbuatan seseorang tanpa memandang
rakyat atau pejabat, miskin atau kaya, siapa yang bersalah harus dihukum.
Karena Allah Yang Maha Adil membebani hukum kepada hamba-Nya disesuaikan dengan
kemampuannya, dan di dalam menjatuhi atau memutuskan hukuman disesuaikan dengan
apa yang pernah diperbuatnya. Perhatikan firman Allah :
"Dan bahwasanya seorang tiada memperoleh selain
apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu
kelah akan diperlihatkan (kepadannya). Kemudian akan diberikan balasannya
dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasa-nya kepada Tuhanmulah
kesudahan (segala sesuatu)." (QS.
An-Najm: 39-42)
Berdasarkan ayat di atas, dapat diambil
pelajaran bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk menegakkan keadilan,
walaupun terhadap ibu, bapak, kaum kerabat, bahkan terhadap dirinya sendiri.
Dalam ayat lain Allah berfirman yang berbunyi:
"Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat." (QS. An-Nisaa':
58)
Sebagai pemimpin dan hakim, Rasulullah
menegakkan keadilan dengan sebaik-baiknya. Hal ini beliau contohkan dalam
hadisnva yang artinya "Jika sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri,
niscaya aku potong tangannya." (HR.
Bukhari)
Di dalam hadis yang lain beliau bersabda
yang artinya "Sesungguhnya Allah beserta para hakim selama hakim
itu tidak curang. Apabila ia telah curang Allah pun menjauh dari hakim
itu mulailah setan menjadi teman yang erat bagi hakim itu." (HR. At-Turmudzi)
Dari keterangan ayat-ayat dan hadis di
atas jelaslah bahwa keadilan merupakan sendi pokok ajaran Islam yang harus
ditegakkan. Dengan ditegakkan keadilan dalam segala hal, akan menjamin segala
urusan menjadi lancar. Sebaliknya, apabila keadilan dikesampingkan dan
diabaikan akan berakibat perpecahan dan kehancuran di kalangan umat.
Macam-macam
perilaku Adil :
1.
Berlaku adil kepada Allah, yakni menjadikan Allah satu-satunya Tuhan yang
memiliki kesempurnaan. Kita sebagai makhluknya harus senantiasa tunduk dan patuh
pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2.
Berlaku adil terhadap diri sendiri, yakni menempatkan diri pribadi pada tempat
yang baik dan benar. Diri kita harus terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan
keselamatan, tidak menganiaya diri sendiri dengan menuruti hawa nafsu yang
akibatnya dapat mencelakakan diri sendiri.
3.
Berlaku adil terhadap orang lain, yakni menempatkan orang lain pada tempat dan
perilaku yang sesuai, layak, benar memberikan hak orang lain dengan jujur dan
benar serta tidak menyakiti dan dan merugikan orang lain.
4.
Berlaku adil terhadap makhluq lain, yakni memperlakukan makhluk Allah yang alin
dengan layak dan sesuai dengan syari’at Islam dan menjaga kelestarian dengan
merawat dan menjaga kelangsungan dengan tidak merusaknya.
Menunjukkan
sikap adil kepada orang lain dapat dilakukan dengan beberapa hal :
1.
Patuh kepada perintah Allah dan Rasulnya
2.
Memberikan rasa aman kepada orang lain dengan sikap ramah dan santun
3.
Menciptakan suasana aman, edukatif dan rukun
4.
Bila bermitra harus saling menguntungkan dan bermanfaat bagi seluruh manusia
dan makhluq serta dapat dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat
5.Tidak
angkuh, sombong, kikir, boros, iri dan dengki dalam bergaul sesama manusia
6.
Selalu berprasangka baik terhadap orang disekitarnya
7.
Selalu berbuat kebajikan dan tolong menolong terhadap sesama khususnya kepada
fakir miskin dan anak yatim piatu
8.
Selalu berfikir dengan benar sebelum bertindak dan berbuat
9.
Tidak pilih kasih dalam bergaul
Selain itu, doa orang yang
berlaku adil tidak akan ditolak oleh Allah. Nabi Bersabda yang artinya:
"Tiga orang yang tidak ditolak do'a nya : Orang
yang sedang puasa sehingga ia berbuka, pemimpin yang yang adil, dan
orang yang teraniaya. Allah mengangkat do'a mereka ke atas awan, dan
dibuka untuk do'a itu segala pintu langit, seraya Allah berfirman :
"Demi kebesaran-Ku, sesungguhnya Aku akan menolong engakau, walau
pertolongan-Ku Aku berikan pada masa kelak." (HR. Ahmad)
0 Response to "Keutamaan Memiliki Sikap Yang Adil"
Post a Comment