Tahukah Anda, bahwa Allah pun cemburu?
Mungkin rasa cemburu yang familiar di
hati kita adalah rasa cemburu dalam cinta dua insan ketika ada pihak lain yang
ingin menarik perhatian orang yang dicintainya. Rasa cemburu pada hakikatnya
juga merupakan fitrah manusia. Akan tetapi janganlah kita memaknai cemburu
semacam ini berlaku pada dzat-Nya. Karena Allah adalah Sang Pencipta.
Makhluk-Nya tak pantas disejajarkan dengan semua keagungan dan kebesaran Allah
azza wa jalla.
Pernahkah berfikir seperti apa
cemburu yang dimiliki oleh Sang Pencipta ? Dalam objek seperti apa Allah merasa
cemburu padamu ? Marilah simak hadits berikut ini..
“Sesungguhnya Allah merasa cemburu.
Dan seorang mukmin pun merasa cemburu. Adapun kecemburuan Allah itu akan
bangkit tatkala seorang mukmin melakukan sesuatu yang Allah haramkan atasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kecemburuan Allah atas setiap
dosa yang dilakukan oleh hamba-Nya. Kecemburuan ketika makhluk Nya
melanggar batasan yang telah ditetapkan.
“Ketahuilah, setiap raja memiliki
tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang
diharamkan-Nya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Patutlah kita merenungkan bahwa
setiap apa yang terlarang dan diharamkan di atas bumi ini adalah untuk kebaikan
manusia. Meskipun tak semua larangan dapat dimaknai dengan akal dan pikiran
kita yang terbatas ini. Dosa-dosa itu memiliki efek yang besar dan fatalannya
bisa membawa seseorang pada kefuturan jika terlalu sering menerjang perkara
yang diharamkan.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“(efek negatif dosa) yang paling berbahaya (paling mengkhawatirkan) bagi
seorang hamba adalah dosa dan kemaksiatan bisa melemahkan keinginan hati
sehingga keinginannya untuk melakukan perbuatan maksiat semakin kuat. Dosa
melemahkan keinginan hati untuk bertaubat sedikit demi sedikit sampai akhirnya
semua keinginan untuk taubat tercabut dari hati (tanpa meninggalkan sisa
sedikit pun). (Padahal) seandainya separuh dari hati seseorang itu sudah mati,
maka itu sudah susah untuk bertaubat kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala (Ibnu
Qayim Al-Jauziyah, Adda’ wa Dawa’, (Dar Ibnu Jauzi,1427) hlm. 91)
Dosa dan kemaksiatan itu jika menjadi
suatu kebiasaan akan membuat seseorang sulit bertaubat. Semakin tertutup hati
seorang hamba maka akan semakin sulit untuk kembali dan bertaubat kepada Allah.
Hendaknya setiap insan menyadari mengapa Allah demikian cemburu pada perbuatan
dosa yang dilakukan hamba-Nya. Karena dosa-dosa tersebut membuat kita akan jauh
dari Allah.
Saudaraku jauhilah setiap perkara
yang diharamkan Allah, karena dengannya Allah akan cemburu padamu. Takutlah
kita terhadap adzab dan murka Allah yang bisa saja menimpamu sewaktu-waktu.
Terlebih lagi takutlah pada kekalnya adzab neraka Jahannam. Jangan lupakan doa
ini dalam permohonan kita kepada-Nya,
(“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon
pada-Mu supaya bisa mencintai orang miskin, ampunilah (dosa-dosa)ku, rahmatilah
saya, jika Engkau menginginkan untuk menguji suatu kaum maka wafatkanlah saya
dalam keadaan tidak terfitnah. Saya memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai
orang-orang yang mencintai-Mu dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku
kepada cinta-Mu)”.
(HR. Tirmidzi). Wallahu ‘alam
@Muhammadakbar
@Muhammadakbar
Baca Juga: Ketenangan Hati Bagi Para Pembaca Al-Qur'an
Terimah Kasih atas
kunjungan Ta' semoga artikel ini bermamfaat... @Wassalam
0 Response to "Tahukah Anda, bahwa Allah pun cemburu? "
Post a Comment