Mengenal Jati Diri Dalam Islam
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Sekian
lama kita hidup sampai berpuluh- puluhan tahun menjalani hidup tapi entah apakah
kita ketahui untuk apa kita hidup di dunia ini, sampai saat ini saya terinspirasi
untuk membuat artikel cara mengenali jati diri kita dalam islam.
Sejauh
mana kita mengenal diri kita. Apakah selama ini kita menjalani kehidupan tanpa
mengenal diri kita, tidak tahu apa tugas kita, dan tidak tahu kemana tujuan
kita. Betapa penting mengenal diri sendiri sebelum kita mengenal arti kehidupan
yang lain. Sulit bagi orang yang tidak memahami dirinya untuk menggapai hidup
dalam ketenangan dan kesejahteraan.
Bagaimana
konsep jati diri kita, apakah sudah benar ataukah salah? Jika salah maka itu
sangat berbahaya bagi diri kita. Maka dari itu penting dalam penulisan pada
lembaran pertama saya ini mengenai Jati Diri. Sejauhmana kita mengenal diri
ini. Begitu banyak konsep-konsep jati diri menurut para pakar pengembangan
diri. Namun sebagai muslim yang baik kita kembalikan pertanyaan, dan persoalan
hidup ini kepada Al-Qur’an karena di sanalah kita akan menemukan konsep jati
diri yang sebenarnya menurut Islam.
1. Apa
Itu Jati Diri.Secara umum dalam mengenal jati diri selalu dikaitkan oleh 3 pertanyaan seperti ini :
A. Siapa aku ?
B. Dari mana aku ?
C. Dan aku mau kemana ?
Pertanyaan
di atas adalah pertanyaan yang simple namun, tidak semua orang mampu
menjawabnya. Karena membutuhkan pemikiran yang sangat mendalam agar tidak salah
dalam memahami dan mengenal diri ini.
2. Apakah
kita boleh mengabaikan Jati Diri.Tidak, kita tidak boleh mengabaikan siapa diri kita sebenarnya. Karena sesungguhnya setelah kita mengenal diri kita maka kita akan mengetahui makna dan tujuan hidup kita di dunia. Mereka yang mengabaikan masalah jati diri adalah orang-orang yang tidak memiliki keberanian untuk memahami hidupnya. Maka jadilah mereka orang-orang yang labil, ikut-ikutan, dan berjalan tanpa arah.
Mereka
berkata “Jalani saja hidup ini”. Maukah kalian menjalani kehidupan ini tanpa
arah dan tujuan? Yang nantinya berakhir dengan kesedihan. Saya pribadi tidak
mau. Saya ingin hidup saya ini bisa sejahtera, dan berakhir dengan senyuman
indah. Maka kita harus tahu dan harus menemukan jati diri kita agar kita tahu
arah tujuan hidup kita.
3. Dimana
kita bisa menemukan Jati Diri.
Jati
diri selalu di identikkan dengan bakat, potensi dan keunikan yang ada dalam
diri kita. Tidak ada yang salah dalam opini tersebut, karena opini tersebut
berguna untuk mengetahui potensi kerja kita di mata masyarakat. Pengenalan diri
kita kepada masyarakat. Karena notabene manusia diciptakan dengan keunikan,
bakat dan potensi masing-masing. Namun ada hal yang lebih utama dari
keotentikan diri seperti bakat, potensi dan keunikan. Dan mereka yang telah
menemukan bakat, potensi dan keunikan itu bahkan belum menemukan jati diri
mereka sesungguhnya. Tak jarang banyak mereka yang sukses dalam hidup namun
masih merasa tak puas dalam menjalani hidup, tak tenang, tak tenram dan tak
bahagia.
Hanya
Allah yang tahu siapa kita, untuk apa kita ada, dan mau kemana kita. Karena
Allah yang menciptakan kita. Dan kita sering tak sadar dalam mencari konsep
jati diri sesungguhnya sebagai manusia, selain hanya mengejar kesuksesan di
dunia ini. Mari kita mulai mengenal jati diri yang sesungguhnya.
A.
Siapa
aku ?
Manusia
adalah makhluk yang diciptakan Allah dari saripati tanah yang di beri potensi
hati, akal dan jasad. Sehingga Allah menetapkan manusia sebagai makhluk
tertinggi kedudukannya di antara makhluk lainnya, karena kita memiliki potesi
tersebut. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman :
As-Sajdah
Ayat :7Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
As-Sajdah Ayat : 8
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
As-Sajdah Ayat : 9
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Jadi
terjawab sudah pertanyaan pertama, Aku adalah manusia yang diciptakan Allah
dari sebaik-baiknya ciptaan melaui permulaannya dari saripati tanah, yang
kemudian menjadikan keturunan ku dari saripati air hina, kemudian ditiupkan roh
kedalam jasad, dibuatnya kita mendengar, melihat dan merasakan melalui hati.
Jika
kita mengenal siapa kita, maka kita akan bersyukur atas penciptaan kita kepada
Allah. Namun sayang kebanyakan kita lupa hingga sedikit sekali kita bersyukur
atas perlakuan Allah kepada kita. Kita adalah Manusia yang di ciptakan Allah
dari air hina dan di beri potensi yang sangat luar biasa hingga kita derajatnya
lebih tinggi di bandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya. Alhamdulillah.
B. Untuk
apa aku ada ?
Manusia
diciptakan memiliki dua tujuan dari Allah yaitu Sebagai Khalifah di muka bumi
dan Beribadah kepada Allah SWT. Tak ada tujuan lain, semua aktifitas kehidupan
kita sebagai manusia harus berlandaskan 2 tujuan yang di berikan Allah
tersebut. Dalam segala hal, baik dari segi pekerjaan, bergaul, dan segala
macamnya harus berlandaskan 2 tujuan tersebut. Maka dari itu kita diberikan
Allah Akal, Hati dan Jasad agar mampu memikul beban dari ke 2 tujuan tersebut
agar berjalan dengan baik.
Seperti Firman Allah SWT :
Adz-Dzaariyat Ayat : 56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Al-Baqarah Ayat : 30
Seperti Firman Allah SWT :
Adz-Dzaariyat Ayat : 56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Al-Baqarah Ayat : 30
Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Jadi aku
ada sebagai khalifah dan beribadah kepada Allah SWT.C. Dan mau kemana aku ?
Bukan
hanya sebagai orang yang tak sukses menjadi orang yang sukses, bukan hanya dari
miskin menjadi kaya. tetapi tujuan kita sebagai makhluk ciptaan Allah adalah
Kampung Akhirat, yang hanya ada 2 pilihan Syurga atau Neraka.
Kesuksesan,
kekayaan, banyak anak, dan mempunyai istri/suami yang cantik/ganteng hanyalah
hiasan-hisan dunia yang semu dan akan kita tinggalkan. Karena sesungguhnya kita
ini adalah makhluk kampung akhirat. Disanalah rumah kita sesungguhnya, di
syurga atau neraka. Sekarang pilihan berada di tangan kita, kita mau memilih
yang mana ? dan pasti sebagian banyak manusia memilih Syurga toh ?. untuk
menggapai syurga itulah Allah memberika hukum-hukumnya di dalam Al-Quran. Mau
kita taati atau malah kita ingkari. Bila kita taati maka syurga adalah rumah
kita. Bila kita ingkari maka nerakalah rumah kita (Tujuan kita).Adapun Firman Allah dalam meluruskan tujuan perjalanan kita di bumi adalah sebagai berikut :
As-Sajdah Ayat : 19
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.
As-Sajdah Ayat : 20
Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."
Akhirnya
kita pun tahu Siapa kita ? Dari mana kita ? dan Mau kemana Kita ? yang
sesungguhnya. Bahwa kita adalah manusia yang berasal dari saripati air hina, di
ciptakan sebagai khalifah dimuka bumi untuk beribadah kepada Allah, agar
mendapatkan kesenangan yang abadi di Syurga nan Indah di kampung akhirat.
Bila
kita mengetahui konsep Jati diri menurut islam ini maka kita akan menjalani
kehidupan ini dengan tenang dan tawakal kepada Allah. Bahwa apa yang telah kita
dapat, apa yang telah kita lakukan adalah untuk membantu sesama dan beribadah
kepada Allah demi mencapi tujuan syurga. Dan bila kita mengenali dari apa kita
di ciptakan maka kita akan menjadi manusia yang tak berjalan dengan kesombongan
di muka bumi dan senantiasa kita menjadi hambanya yang benar2 bersyukur karena
telah menjadi salah satu makhluk yang sempurna di bandingkan makhluk Allah
lainnya, semoga bermamfaat.
Wassalam,
Jazzakallah
0 Response to "Mengenal Jati Diri Dalam Islam"
Post a Comment