Keutamaan Pemuda Dalam Islam
Assalamu alaikum
Sobat Ruang, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin share sebuah
tulisan tentang keutamaan pemuda dalam islam, kebetelan kemarin dalam kajian yang diisi oleh salah
seorang Tuan Guru di kampung saya membahas tentang Pemuda, walaupun tak persis
seperti penjelasan sang Tuan Guru, saya berharap maknanya tidak akan jauh
berbeda.
Keutamaan Pemuda dalam Islam, Berikut adalah beberapa Ayat Al-quran dan hadis yang memuji para pemuda, Allah berfirman :
"Maka
tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam Keadaan takut bahwa
Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun
itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya Dia Termasuk
orang-orang yang melampaui batas. " (Q.S.Yunus :83)
Kemudian dalam mengisah ashhabul kahfi Allah berfirman :
"Kami
kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka
adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
"( Q.S.Al Kahfi :13)
Allah berfirman : Mereka berkata:
"Kami
dengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ". Maksudnya ibrahim melakukan hal ini ketika usianya masih muda remaja.
Kemudian Al-Qur'an banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir
prestasi dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah isma'il yang telah rela
mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena taat pada Allah dengan
penuh kesadaran.
Al-Qur'an juga menceritakan pemuda lain kepada kita,yaitu nabi yusuf
alaihissalam. Ia di tawari oleh seorang wanita yang sangat cantik untuk
melakukan hubungan biologis,yang seandainya ia mau melakukannya tidak ada
sesuatupun yang dapat menghalanginya. Namun nabi yusuf menolak ajakan tersebut
dan memilih hidup mendekam di penjara semata-mata karena keimanannya kepada
Allah SWT.
Dalam Tafsir Ibn Katsir disebutkan bahwa mayoritas orang –orang yang
merespon baik seruan nabi adalah kalangan muda. Mereka diantaranya adalah
Shabat Abu Bakar yang masuk Islam pada Usia 38 tahun, Shabat Umar masuk Islam
pada umur 28 tahun dan Sayyidina Ali yang masuk Islam kurang dari umur 10 tahun
dan masih banyak yang lainnya yang masuk Islam kisaran berumur 12,13,14 dan 15
Tahun.
Hadist Nabi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada
7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada
hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah
pemimpin yang adil, pemuda yang
tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa
terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena Allah,
mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diundang oleh
seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan
kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!', seorang yang memberi
sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui
apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di
kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR Bukhori).
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya
Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah." (HR Ahmad, Thabrani
dalam al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).
Kata shabwah yang dikaitkan dengan pemuda pada hadis di atas, dijelaskan
dalam kitab Faidhul Qadir (2/263) sebagai pemuda yang tidak memperturutkan hawa
nafsunya. Sebaliknya, dia membiasakan diri melakukan kebaikan dan berusaha
keras menjauhi keburukan.
Terakhir, dua buah hadist yang semoga bisa menjadi peringatan untuk kita
semua, para pemuda, untuk tidak menyianyiakan masa muda tersebut dengan hal-hal
yang bisa mendatangkan murka Allah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abdullah bin
Mas'ud radhiallahu 'anhu,
"Tidak
akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia
ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa
mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan
kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya".
(HR. At-Tirmizi)
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ :
شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ
فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Manfaatkan lima perkara
sebelum lima perkara :
[1] Waktu mudamu sebelum datang
waktu tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang
waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa
kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa
sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang
kematianmu."
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya,
dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat
Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al
Jami’ Ash Shogir)
Sekian
Tulisan, Keutamaan Pemuda dalam Islam,
semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua, dan semoga Allah selalu
membimbing kita di jalannya, agar tidak terlena dan tidak menjadi golongan-golongan
orang merugi.
Semoga
Bermamfaat, Shukran Jazakallah Khairan@
0 Response to "Keutamaan Pemuda Dalam Islam"
Post a Comment