'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Coretan Pena Aktivis Dakwah 10: Mamfaatkan Media Sebagai Lahan Dakwah




Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah Islamiyah) 
Sampai hari ini teknologi terus meningkat baik skala nasional apatah lagi skala internasional. Jumlah pengguna dan penikmat sosial media di seluruh dunia kian drastis. Menurut data terbaru yang dirilis _We Are Social_ per agustus 2017, jumlah pengguna internet saat ini menyentu angka 3,8 miliar dengan penetrasi 51 persen dari total populasi penduduk di dunia.
Sedangkan jumlah pengguna media sosial di Indonesia sebagimana yang rilis oleh kementrian komunikasi dan informatika mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut 95% persennya menggunnakan internet untuk mengakses jejaring sosial.
Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Selamatta Sembiring mengatakan, situs jejaring sosial yang paling banyak adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil dan India sedangkan Twitter menempati peringkat 5 terbesar di dunia setelah USA, Brazil, Jepang dan Inggris. Dan masih begitu banyak lagi jejaring sosial lainnya (WatsApp, Line, Instagram dll).
Dari sekian banyak pengguna jejaring sosial, yang menjadi pertanyaan adalah apa yang meraka lakukan ketika aktif di media sosial?
Salah satu fakta pemamfaatan media sosial di Barat khususnya AS dan negara-negara Eropa lainnya. Digunakan untuk menghantam ajaran Islam. Hingga kini, beberap film bioskop dan televisi yang menghina Islam, telah ditayangkan dan dilihat oleh jutaan orang. Sebagai contoh, film Fitna adalah salah satu film yang benar-benar menyimpangkan Islam dan Al-Quran. Lebih dari itu, berita-berita minor sedemikian rupa dikemas oleh media barat untuk menggambarkan penganut ajaran Islam yang radikal dan terbelakang. Dan begitu banyak berita-berita penyimpangan yang dilakukan oleh media barat terhadap fakta yang terjadi di Palestina, Iraq dan Afganistan dll.
Pengaruh media sangat besar dalam kehidupan kita, mengapa tidak media sosial sangat dekat dengan kehidupan kita saat ini. Menjadi sumber informasi terbesar, segala peristiwa hampir kita semua ketahui baik dalam skala nasional ataupun internasional. Media sosial ketika hari ini di kuasai oleh dunia barat maka segalanya akan memberikan dampak negatif kepada kehidupan kita semua.
Ratusan situs pornografi yang dirilis oleh media-media barat siap menghatam para pemuda diseluruh dunia, berita-berita hoax dan fitna terhadap agama Islam kian hari semakin digencarkan. Dan masalah ini sedang terjadi dalam kehidupan kita. Namun yang jadi pertanyaan, apa yang bisa kita lakukan?
Kondisi pemuda muslim saat ini, jikalau mereka hanya sibuk untuk menulis status cinta dan rayuannya, sibuk dengan foto-foto selfinya, sibuk dengan gamenya, sibuk dengan nonton youtubnya, sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Maka generasi akan dihancurkan oleh media sosial.
Kita berharap bahwa pemuda muslim harus mengambil peran yang besar untuk menangkal berbagai media sosial yang bersifat negatif terhadap kehidupan kita. Seharusnya kita mulai tersadarkan begitu banyak ummat Islam yang telah terjebak dalam media sosial yang telah melakukan kemaksiatan melalui media sosial.
Hari ini kita membutuhkan seorang pemuda Islam sebagai pelanjut generasi terbaik pemuda di zaman Rasulullah.  Hari ini kita membutuhkan para mujahid dakwah sosial media, sebagai bentuk perlawanan terhadap media barat yang menyudutkan Islam dan sebagai wasilah dalam menyeru kepada kebaikan dan mencega kemungkaran.
Dari Abu Said Al Khudri radiallahu anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda: Siap yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim).
Wahai para pengguna media sosial, hari ini kemaksiatan, kemungkaran, keburukan, fitna, bahkan perzinaan telah ada pada media sosial. Jikalau semangat dakwah kita begitu besar melalui dunia nyata mengajak sesorang untuk beribadah dan bertakwa kepada Allah. Maka seharusnya semangat dakwah kita melalui media sosial haruslah besar juga. Apatah lagi sasaran media sosial untuk generasi kita kedepannya yakni para pemuda.
Maka berdakwalah dengan media yang kita miliki, melalui smartphone, laptop dll. Menulis kalimat-kalimat dakwah dan penuhilah status-status kita dengan nasehat-nasehat Islami di semua jejaring sosial kita (FB, WA, IG, LINE, TWITTER dll). Bukan hanya melalui tulisan saja, akan tetapi juga melalui vidio ceramah dll. Silahkan kita share sebanyak-banyaknya, boleh jadi asbab dari apa yang kita sharekan seseorang akan mendaptkan hidayah dan petunjuk dari Allah.
Mari kita membuat menangis orang-orang yang membuat media yang dahulunya mereka bertujuan menghancurkan generasi Islam. Namun, ternyata apa yang mereka ingingkan gagal karena pemuda Islam bijak dalam mengelolah dan memakai sosial media apatah lagi digunakan sebagai lahan dakwah untuk menyeru kepada kebenaran dan mencega kepada kemungkaran.
Jikalau mereka semangat menebarkan benih-benih keburukan, kemaksiatan, fitna dll melalui media sosial. Maka seharusnya para penggiat media Islam harus lebih semangat berdakwah, tak pernah lelah dan lengah untuk memaksimalkan dakwah di sosial media. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada para pejuang dan aktivis dakwah khsusunya aktivis media sosial.
Akhukum,
Muhammad Akbar bin Zaid
(www.muhammadakbarbinzaid.com)
Makassar, 23 Oktober 2017

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Coretan Pena Aktivis Dakwah 10: Mamfaatkan Media Sebagai Lahan Dakwah"