Coretan Pena Aktivis Dakwah 06: Semuanya Berawal Dari Sini (Liqo' Tarbiyah)
Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah Islamiyah)
Setiap
saya membuka media sosial ada sesuatu yang paling sering dibahas akhir-akhir
ini baik di facebook, whatsapp dll. Khusunya bagi para kader wahdah islamiyah
(Liqo' Tarbiyah).
Puluhan
tulisan mungkin telah kita baca di media sosial mengenai tentang liqo' tarbiyah
atau disampaiakan langsung oleh para murobbi atau murobbiyah. Yah, liqo'
tarbiyah sudah 3 tahun bersama dengannya. Kehidupan ini terasa lebih baik dari
sebelumnya ketika belum bergabung dengannya. Semuanya berawal dari sini (liqo'
tarbiyah).
Karena dengan tarbiyah
mampu mengubah hidup seorang pemuda yang durhaka kepada orang tuannya menjadi
anak yang berbakti.
Karena dengan tarbiyah
mampu menghapuskan semua masa kelam yang pernah dia dilakukan.
Karena tarbiyah membuat
seseorang yang tidak mengenal Allah menjadi taat, rajin beribadah, semangat
dalam menuntut ilmu, dan menjadi para mujahid.
Dengan tarbiyah mampu
mendekatkan seseorang yang telah jauh dari Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.
Karena tarbiyah bukanlah
segala-galanya, tapi segala-galanya adalah tarbiyah.
Maka tarbiyah lah agar
hidupmu menjadi lebih baik.
Namun, ketika
engkau ragu dengan tujuan tarbiyah?. Maka ketahuilah tujuan tarbiyah untuk
membentuk dan melahirkan pribadi-pribadi muslim yang istimewa dan berkualitas
(mu'min, mushlih, mujahid, muta'awwin dan mutqin).
Tarbiyah
adalah peningkatan, pendididikan, penumbuhan, pengembangan dan perbaiakan.
Dengan tarbiyah diharapkan mampu melakukan peningkatan kuliatas keimanan dan
ibadah kepada Allah. Mampu melakukan perbaiakan dalam probadi seorang muslim
yang kurang baik menjadi lebih baik, di ibaratakan sebuah pabrik.
Mengapa tarbiyah
diibaratkan sebuah pabrik?
Yang
dulunya sebuah tebu yang berada disawah hampir tidak memiliki mamfaat
sedikitpun, namun. Ketika tebu tersebut ditebang, kemudian dimasukkan dalam
sebuah pabrik dimana mengalami sebuah proses yang menyakitkan dan membutuhkan
waktu yang lama. Pada hasilnya akan menjadi sebuah kebutuhan yang paling
dibutuhkan dan memberi mamfaat yang besar kepada kita (Gula).
Begitulah
perumpamaan tarbiyah, seorang pemuda yang dulunya asyik dengan pacarnya
berdua-duaan dipinggir taman, asyik dengan gitar dan lagu-lagunya, bahkan asyik
dengan dinginnya malam bersama para sahabatnya minum-minuman keras. Namun,
ketika meraka mengenal tarbiyah. Mereka menyerahkan diri mereka kepada murobbi
untuk dibina melalui proses dan pengorbanan yang panjang.
Alakullihal...
Mereka
mampu menjadi pengusung dakwah, mereka menjadi penebar-penebar kebaikan
dimanapun mereka berada, mereka mampu mengorbangkan harta, waktu, tenaga dan
pikiran untuk agama Allah.
Dan
bukankah sejarah telah membuktikannya, yang kala itu Umar bin Khattab
radhiallahu anhu adalah musuh terbesar Islam. Namun dengan hidayah dari Allah
sehingga membuat-Nya masuk Islam yang dibina, ditarbiyah langsung oleh
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sehingga mampu menjadi seorang Khalifah,
pemimpin kaum muslimin..
Karena
dengan tarbiyah akan melahirkan para generasi terbaik dan pelanjut dakwah yang
merupakan tugas Rasulullah sallallahu alaihi wasallam..
Allah Ta'ala
berfirman : "Dialah, Allah yang
mengutus Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri,
membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, mensucikan jiwa mereka, dan mengajarkan
kepada mereka kitab dan hikmah (as-sunnah), meskipun sebelumnya mereka dalam
kesesatan yang nyata" (QS.
Al-Jumu'ah).
Wahai
para pemuda, wahai para pelaku maksiat, wahai jiwa yang lupa dengan rabbnya.
Sampaikan kapan hidup kita seperti ini, akankah kita bertaubat setelah
datangnya kematian dan kita dilempar kedalam neraka. Tidak relakah kita melihat
jiwa dan hati kita ini sedih dan menangis karena jauh dari ayat-ayat
rabbnya.
Maka
kembalilah kepada Allah, bertaubatlah kepada-Nya, menangislah kepada-Nya selagi
nafas ini masih keluar masuk di mulut dan hidung kita. Sejauh-jauh kita mencari
kesenangan dan kebahagian dunia. Namun, pada akhirnya kesenangan dan kebahagian
hakiki adalah ketika kita dimasukkan kedalam syurga dan memandang wajah Allah
subhanahu wata'ala...
Akhukum,
Muhammad Akbar bin Zaid
Makassar, 17 Oktober 2017
0 Response to "Coretan Pena Aktivis Dakwah 06: Semuanya Berawal Dari Sini (Liqo' Tarbiyah)"
Post a Comment