Biografi Singkat Para Sahabat Rasulullah: Abdullah bin Mughafal radhiallahu anhu.
Abdullah
bin Mughafal, nama panggilannya Abu Sa'id atau Abu Abdurrahman atau Abu Ziad. Karena ia memang memiliki anak-anak yang bernama Sa'id,
Abdurrahman, Ziad dan lain-lain yang berjumlah tujuh orang. Dia adalah termasuk golongan sahabat yang ikut melakukan Bai'atur
Ridwan atau Bai'atus Sajarah, yaitu sumpah setia yang dilakukan di bawah pohon,
di tempat yang bernama Hudaibiyah pada tahun 7 Hijriyah. "Aku termasuk di antara orang-orang yang berada di bawah
pohon di mana Nabi SAW mengambil bai'at dari para sahabat," tuturnya.
Sejak
itu, Abdullah bin Mughafal tak pernah absen dalam perjuangan menegakkan dan
menyebarkan agama Islam bersama Rasulullah sampai wafatnya, kecuali pada Perang
Tabuk. Pada waktu Perang Tabuk, Abdullah bin Mughafal tidak bisa ikut
karena medannya yang sangat jauh dan sulit. Sampai
hari keberangkatan, ia gagal mendapatkan kendaraan perang dan biaya perjalanan. Hal inilah yang membuatnya sedih. Apalagi waktu itu Rasulullah juga tidak dapat mengusahakan
kendaraan untuknya.
Ia pun
mengadukan masalahnya kepada Tuhannya dengan cara menangis. Namun sedihnya menjadi sirna ketika mendengar bunyi ayat yang baru
diturunkan kepada Nabi SAW:
Artinya : "Dan tiada (pula)
berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu
memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh
kendaraan untuk membawamu." lalu mereka kembali, sedang mata mereka
bercucuran air mata Karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang
akan mereka nafkahkan."
(QS.
At-Taubah : 92)
Untuk
sementara, ia senang karena termasuk di antara orang yang dimaksud dalam ayat
itu. Namun ia masih tetap bersedih hati lantaran tidak dapat ikut
bertempur dan tidak dapat mengikuti jejak Rasulullah SAW. Pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Abdullah bin Mughafal
tetap ikut dalam peperangan untuk menumpas kaum yang murtad dan tidak mau
mengeluarkan zakat.
Pada
zaman Khalifah Umar dan Utsman, ia juga tidak ketinggalan dalam usaha
menyebarkan Islam ke daerah-daerah Timur Tengah lainnya. Ketika wilayah Irak telah di Islamkan, Khalifah Umar secara
beruntun mengirimkan sepuluh orang ahli fikih untuk mengajarkan agama di
Bashrah, termasuk Abdullah bin Mughafal.
Ia
meriwayatkan sejumlah hadits Rasulullah. Pada masa pemerintahanan
Khalifah Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mughafal memilih tinggal di Bashrah. Di sana ia memiliki sebuah rumah yang dibangun di dekat masjid. Di rumahnya inilah ia menghabiskan sisa hidupnya dengan mengajar
dan beribadah. Abdullah bin Mughafal wafat
pada 60 H, pada akhir masa pemerintahan Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan.
Sumber: Buku
Sahabat-Sahabat Rasulullah Sallallahu alai’hi wasallam
Penerbit: Pustaka
Ibnu Katsir
0 Response to "Biografi Singkat Para Sahabat Rasulullah: Abdullah bin Mughafal radhiallahu anhu."
Post a Comment