'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua

Para pembaca yang mudah-mudahan kita semua senantiasa di rahmati oleh Alloh Subhanahuwata’ala. Pada kesempatan sebelumnya telah sama-sama kita bahas tentang berbakti kepada orang tua baik dari sisi keutamaan maupun tingkat kewajibannya bagi seorang Muslim. Pada kesempatan kali ini, mari sama-sama kembali kita telaah berbagai dail mengenai birul walidain yang terdapat dalam Al Quran. Sebelum kita masuk pada pembahasan utama tentang berbakti kepada orang tua ini, alangkah baiknya kita lihat terlebih dahulu sisi definisi dari Birul walidain itu sendiri.
“Birrul walidaini” yaitu ihsan atau berbuat baik dan bakti kepada orang tua dengan memenuhi hak-hak mereka serta menaati segala perintah keduanya selama apa yang kedua orang tua kita perintahkan tersebut tidak melanggar atau bertentangan dengan syariat.
Lawan kata dari Birul walidain adalah “Aqqul walidaini”,  atau dalam bahasa Indonesia sering kita kenal dengan “durhaka kepada orang tua”. Perbuatan durhaka adalah perbuatan seseorang yang menyakiti kedua orang tuanya baik dengan perkataan maupun perbuatan, sikap yang tidak sopan, tidak memenuhi hak-hak mereka dan lain sebagainya. Hukum dari berbakti kepada orang tua sendiri adalah wajib bagi setiap muslim tanpa terkecuali dan durhaka kepda keduanya adalah haram.
Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu syariat yang Alloh Subhanahuwata’ala perintahkan langsung dalam Al Quran.  Berikut adalah berbagai ayat dalam Al Quran yang membahas secara khusus tentang masalah berbakti kepada orang tua.
#Larangan Berkata “Ah”
Begitu pentingnya perintah untuk berbakti kepada orang tua, seorang anak bahkan tidak diperbolehkan untuk berkata “Ah” tatkala salah satu atau kedua orang tuanya meminta atau memerintahkan sesuatu. Jika perkataan “Ah” saja termasuk dosa kepada orang tua kita, bagaimana dengan membentak, memukul, atau hal lain yang lebih kejam dari itu? Tentu dosanya akan jauh lebih besar lagi bukan?. Selain itu, Alloh Subhanahuwata’ala pun, memerintahkan kita agar senantiasa bersikap lemah lembut kepada orang tua kita dan selalu mendoakan keduanya.
Dalam hal ini, Alloh Subhanahuwata’ala berfirman:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء23- 24 
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Isra(17):23)
 “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al Isra(17):24)
 #Perintah Berbakti Kepada Orang Tua setelah Bertauhid
Perintah untuk mentauhidkan Alloh adalah perintah yang paling agung dan utama dari yang liannya dalam Islam. Perintah berbakti kepada orang tua  ternyata Allah Ta’ala perintahkan kepada kita setelah perintah untuk mentauhidkan-Nya. Hal ini menggambarkan kepada kita bahwa, perintah ini amatlah penting bagi seorang Muslim tidak terkecuali kita. Dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan bahwa bersyukur kepada orang tua (dengan berbakti kepada keduanya) merupakan kesyukuran kepada Allah SWT, karena Allah menciptakan semua manusia dari rahim orang tua.
Alloh Ta’ala berfirman yang artinya:
“Katakan (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak, danjangan lah membunuh anak-anakmu karena takut miskin…”. (Al-An’am 151).
 #Berbuat baik kepada orang tua meskipun mereka Non Muslim
Meskipun orang tua menyuruh kepada suatu perbuatan yang menyekutukan Allah Subhanahuwata’ala, atau orang tua tersebut masih belum memeluk Islam, sikap berbakti kepada orang tua tetap menjadi suatu kewajiban bagi seorang anak tanpa harus mematuhi perintah mereka yang menyalahi syariat.
 وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ  [ لقمان 15
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Luqman: 15)
 #Jasa Sorang Ibu dalam Al Quran
Jasa orang tua terutama Ibu kepada anaknya di sebutkan secara khusus dalam Al Quran. Seorang ibu adalah ia yang mengandung kita kurang lebih selama 9 bulan lamanya. Dari masa mengandung sampai melahirkan, pengorbanan ibu untuk kita terus bertambah bahkan sampai kita dilahirkan kedunia. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa bersyukur kepada kedua orang tua kita dan kepada Alloh Ta’ala yang telah menghendaki semuanya. Alloh Ta’ala berfirman:
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنْ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [ لقمان14 ]
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Demikianlah beberapa ulasan singkat berkenaan perintah Alloh kepada kita dalam Al Quranul Karim untuk senantiasa berbakti kepada orang tua atau “birul walidain”. Selain ayat-ayat diatas, tentu masih banyak dalil lain tentang perintah ini dalam As-Sunnah atau Hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Sholallohu’alaihi wa sallam.
Pada akhir artikel ini, marilah kita memuliakan kedua orang tua kita dan berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya.  Rasanya merupakan kesalah yang besar jika secara berlebihan kita penuhi berbagai macam kepentingan anak dan istri kita sedangkan di sisi lain, kita abaukan kepentingan kedua orang tua kita. Berbakti kepada orang tua bukan hanya sekedar materi (uang) yang kita berikan, akan tetapi kasih saying dan perhatian dari anaknya adalah satu hal yang sangat mereka nantikan. Mungkin pernah terpikir bahwa menyapa, menanyakan kabar adalah hal yang sepele di mata kita, akan tetapi hal itu adalah sesuatu yang besar bagi mereka.
Wallohua’lam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua"