Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua
Para pembaca
yang mudah-mudahan kita semua senantiasa di rahmati oleh Alloh
Subhanahuwata’ala. Pada kesempatan sebelumnya telah sama-sama kita bahas
tentang berbakti kepada orang tua baik dari sisi
keutamaan maupun tingkat kewajibannya bagi seorang Muslim. Pada kesempatan kali
ini, mari sama-sama kembali kita telaah berbagai dail mengenai birul walidain
yang terdapat dalam Al Quran. Sebelum kita masuk pada
pembahasan utama tentang berbakti
kepada orang tua ini, alangkah baiknya kita lihat terlebih dahulu
sisi definisi dari Birul
walidain itu sendiri.
“Birrul
walidaini” yaitu ihsan atau berbuat baik dan bakti kepada orang tua
dengan memenuhi hak-hak
mereka serta menaati segala perintah keduanya selama apa yang kedua orang tua
kita perintahkan tersebut tidak melanggar atau bertentangan dengan syariat.
Lawan kata
dari Birul walidain adalah “Aqqul walidaini”, atau dalam bahasa Indonesia
sering kita kenal dengan “durhaka
kepada orang tua”. Perbuatan durhaka
adalah perbuatan seseorang yang menyakiti kedua orang tuanya baik dengan
perkataan maupun perbuatan, sikap yang tidak sopan, tidak memenuhi hak-hak
mereka dan lain sebagainya. Hukum dari berbakti
kepada orang tua sendiri adalah wajib bagi setiap muslim tanpa terkecuali dan
durhaka kepda keduanya adalah haram.
Berbakti
kepada orang tua merupakan salah satu syariat yang Alloh Subhanahuwata’ala
perintahkan langsung dalam Al Quran. Berikut adalah berbagai ayat dalam
Al Quran yang membahas secara khusus tentang masalah berbakti kepada orang tua.
#Larangan
Berkata “Ah”
Begitu
pentingnya perintah untuk berbakti kepada orang tua, seorang anak
bahkan tidak diperbolehkan untuk berkata “Ah” tatkala salah satu atau kedua
orang tuanya meminta atau memerintahkan sesuatu. Jika perkataan “Ah” saja
termasuk dosa kepada orang tua kita, bagaimana dengan membentak, memukul, atau
hal lain yang lebih kejam dari itu? Tentu dosanya akan jauh lebih besar lagi
bukan?. Selain itu, Alloh Subhanahuwata’ala pun, memerintahkan kita agar
senantiasa bersikap lemah lembut kepada orang tua kita dan selalu mendoakan
keduanya.
Dalam hal
ini, Alloh Subhanahuwata’ala berfirman:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا
كَرِيمًا . وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنْ
الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا .الإسراء23-
24
“Dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia.” (Al Isra(17):23)
“Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al Isra(17):24)
#Perintah
Berbakti Kepada Orang Tua setelah Bertauhid
Perintah
untuk mentauhidkan Alloh adalah perintah yang paling agung dan utama dari yang
liannya dalam Islam. Perintah berbakti kepada orang tua ternyata Allah Ta’ala
perintahkan kepada kita setelah perintah untuk mentauhidkan-Nya. Hal ini
menggambarkan kepada kita bahwa, perintah ini amatlah penting bagi seorang
Muslim tidak terkecuali kita. Dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan bahwa
bersyukur kepada orang tua (dengan berbakti kepada keduanya) merupakan
kesyukuran kepada Allah SWT, karena Allah menciptakan semua manusia dari rahim
orang tua.
Alloh Ta’ala
berfirman yang artinya:
“Katakan
(Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya
dengan apa pun, hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak, danjangan lah membunuh
anak-anakmu karena takut miskin…”. (Al-An’am 151).
#Berbuat baik
kepada orang tua meskipun mereka Non Muslim
Meskipun
orang tua menyuruh kepada suatu perbuatan yang menyekutukan Allah
Subhanahuwata’ala, atau orang tua tersebut masih belum memeluk Islam, sikap
berbakti kepada orang tua tetap menjadi suatu kewajiban bagi seorang anak tanpa
harus mematuhi perintah mereka yang menyalahi syariat.
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ
عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ
سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [ لقمان 15
Dan jika
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah
keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan. (QS. Luqman: 15)
#Jasa
Sorang Ibu dalam Al Quran
Jasa orang
tua terutama Ibu kepada anaknya di sebutkan secara khusus dalam Al Quran.
Seorang ibu adalah ia yang mengandung kita kurang lebih selama 9 bulan lamanya.
Dari masa mengandung sampai melahirkan, pengorbanan
ibu untuk kita terus bertambah bahkan sampai kita dilahirkan
kedunia. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa bersyukur kepada kedua
orang tua kita dan kepada Alloh Ta’ala yang telah menghendaki semuanya. Alloh
Ta’ala berfirman:
وَوَصَّيْنَا
الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنْ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ [ لقمان14 ]
“Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.”
Demikianlah
beberapa ulasan singkat berkenaan perintah Alloh kepada kita dalam Al Quranul
Karim untuk senantiasa berbakti kepada orang tua atau “birul walidain”. Selain
ayat-ayat diatas, tentu masih banyak dalil lain tentang perintah ini dalam
As-Sunnah atau Hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Sholallohu’alaihi wa
sallam.
Pada akhir
artikel ini, marilah kita memuliakan kedua orang tua kita dan berusaha untuk
selalu memenuhi kebutuhannya. Rasanya merupakan kesalah yang besar jika
secara berlebihan kita penuhi berbagai macam kepentingan anak dan istri kita
sedangkan di sisi lain, kita abaukan kepentingan kedua orang tua kita. Berbakti
kepada orang tua bukan hanya sekedar materi (uang) yang kita berikan, akan
tetapi kasih saying dan perhatian dari anaknya adalah satu hal yang sangat
mereka nantikan. Mungkin pernah terpikir bahwa menyapa, menanyakan kabar adalah
hal yang sepele di mata kita, akan tetapi hal itu adalah sesuatu yang besar
bagi mereka.
Wallohua’lam.
0 Response to "Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua"
Post a Comment