Nasehat Untuk-Mu yang Pulang Kampung
1. Bertakwalah kepada
Allah dimanapun kalian berada.
Dari Abu Dzar Al
Ghifari radhiallahu’anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda,
“Bertaqwalah
kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan
engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang
lain dengan akhlak yang baik” (HR. Ahmad 21354,
Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih’).
2. Bersafarlah dengan kaum muslimin, jangan
bersendirian,.
Disunnatkan bagi
musafir pergi dengan ditemani oleh teman yang shalih selama perjalanannya untuk
meringankan beban diperjalananya dan menolongnya bila perlu. Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
“Kalau
sekiranya manusia mengetahui apa yang aku ketahui di dalam kesendirian, niscaya
tidak ada orang yang menunggangi kendaraan (musafir) yang berangkat di malam
hari sendirian”. (HR. Al-Bukhari)
Untk para Wanita/akhwat supaya bersafar
dengan mahromnya.
“Janganlah
wanita safar (bepergian jauh) kecuali bersama dengan mahromnya, dan janganlah
seorang (laki-laki) menemuinya melainkan wanita itu disertai mahromnya. Maka
seseorang berkata: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya
aku ingin pergi mengikuti perang anu dan anu, sedangkan istriku ingin
menunaikan ibadah haji.” Beliau bersabda: “Keluarlah (pergilah berhaji)
bersamanya (istrimu)”. [HR. Imam Bukhari
(Fathul Baari IV/172), Muslim (hal. 978) dan Ahmad I/222 dan 246]
4.
Hendaknya menyampaikan kepada Sahabat, ikhwan dan teman-teman bahwa engkau akan
bersafar.
Disunahkan bagi musafir
apabila akan berangkat mengu-capkan selamat tinggal kepada keluarga, kerabat
dan teman-temannya, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi
wa Sallam dan dia sabdakan:
“Aku
titipkan kepada Allah agamamu, amanatmu dan penutup-penutup amal perbuatanmu”.
(HR. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani).
5. Saat dikampung Berbirul walidain lah,
“Ridha
Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada
kemurkaan orang tua” [Hadits Riwayat
Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900),
Hakim (4/151-152)]
6.
Kurangi bergaul karna hal itu akan membuat imanmu menurun dan Tinggalkan teman2
yang buruk..
“Seorang
itu berada diatas agama kekasihnya (teman dekatnya), maka hendaknya salah
seorang kalian melihat siapa yang menjadi kekasihnya.” (HR. Tirmidzi)
7. Jalin silaturahmi dengan keluarga besar kalian.
Hal ini akan
memperbaiki persepsi mereka kepada kota yang baru mengenal hidayah dan akn
berbalik mendukung pilihan kita, insya Allah..
8. Berdakwalah dengan ahlak sebelum dengan ucapan
kalian.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda;
Pergaulilah
manusia dengan akhlak mulia. [HR. at-Tirmidzi no.
1987 dari Abu Dzar, dan beliau menilai hadits ini hasan shahih]
Trus apa itu ahlak muliah..?
Akhlak mulia adalah berbuat baik kepada
orang lain, menghindari sesuatu yang menyakitinya dan menahan diri ketika
disakiti. (Madarijus Salikin, Ibnu Qayyim)
9.
Jangan pernah mengenang masa kelam dikampung, hal ini bisa membuka luka lama
yang telah tertutup dalam hati.
10.
Jangan pernah ada komunikasi dengan si doi yang dlu, takutnya terjadi CLBK
(Cinta Lama Belum Kelar) lagi...
11.
Perbanyak mengingat Allah, dan banyak membaca Al Qur'an.
12.
Mengabdilah pada masyarakat disekitarmu.
13.
Jangan terlalu lama dikampung yah, so.y dakwah di kampus pun juga sedang
menuntut untuk ditunaikan..
14.
Terakhir ya Ikhwani, hendaknya kalian mencari halaqah-halaqah ilmu dikampung
kalian, untk kalian ikuti, ingat keimanan kita itu bagai baterai hp loh, mesti
di charger. Dan cara mencharger keimanan kita ialah dengan menghadiri halaqah-halaqah ilmu..
Syukran.. Barakallahu fikum,.
Terimah Kasih atas kunjungan Ta' semoga artikel ini
bermamfaat... @Wassalam
0 Response to "Nasehat Untuk-Mu yang Pulang Kampung"
Post a Comment