Keutamaan Orang Yang Menuntut Ilmu Syar'i
1. Orang Menuntut Ilmu akan Dimudahkan Jalan Menuju Surga
Yang utama dan paling utama dari keutamaan orang yang mencari ilmu adalah dimudahkan jalannya menuju Surga ketika di akhirat. Subhanallah, hal itu disebabkan karena dengan ilmu kita bisa beribadah yang benar sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala pun akan menghantarkan kita ke SurgaNya. Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,
"Barang siapa
yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya
menuju surga." (HR. Muslim).
Maka
dari itu marilah kita bersemangat untuk menuntut ilmu Islam, jangan hanya
mengejar dunia tapi melalaikan akhirat. Kejarlah akhirat nisaya dunia akan
mengikuti.
2. Yang Paling Takut kepada Allah Hanyalah Orang Berilmu
Allah berfirman
dalam Qs. Fathir: 28
"Sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya adalah ulama..." (Fathir: 28)
Ayat
di atas sangat jelas bahwa orang yang menuntut ilmu bisa lebih takut kepada
Allah dibandingkan orang yang enggan menuntut ilmu serta tidak tahu sama sekali
ilmu agama Islam. Lalu mengapa orang-orang yang berilmu menjadi orang yang
paling takut kepada Allah?
Ibnu
Katsir menjelaskan bahwa semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha
Mampu, Maha Mengetahui, Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan
baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat
takut dan akan terus bertambah sifat takutnya. (Tafsir Al Qur'an Al Azhim,
6: 308).
Selain
itu para ulama salaf juga berkata, "Barang
siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah."
Itulah mengapa seorang pelajar dituntut untuk mengamalkan ilmunya bukan malah
sekedar masuk telinga kanan dan langsung keluar telinga kiri. Orang yang
berilmu tapi tidak mengamalkannya akan lebih besar pertanggung jawabannya di yaumil
akhir (hari akhirat). Naudzubillah..
3. Keutamaan Orang Menuntut Ilmu Akan Mendapat Pahala yang Mengalir
Diantara keutamaan orang yang berilmu dan mau mengajarkan ilmunya adalah pahala akan terus mengalir meskipun ia telah meninggal dunia. Maka jangan sampai kita menyia-nyiakan perkara yang besar ini. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,
"Jika seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya kecuali tiga hal, dari sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim no. 1631)
4. Dengan Ilmu Bisa Menghidupkan Hati yang Mati
Rasulullah
memberikan permisalan orang yang berilmu seperti air hujan. Dalam sabdanya, dari
Abu Musa, Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda:
"Permisalan
petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai hujan yang bermanfaat
yang mengenai tanah. Maka ada tanah yang baik, yang bisa menyerap air sehingga
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Di antaranya juga ada tanah yang bisa
menampung air, namun tidak bisa menyerap ke dalamnya, maka dengan genangan air
tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga manusia dapat mengambil
air minum dari tanah ini.
Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya dan dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah tanah yang tidak bisa menampung dan tidak bisa menyerap air. Itulah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain.
Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya dan dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah tanah yang tidak bisa menampung dan tidak bisa menyerap air. Itulah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain.
Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Subhanallah,
tidakkah kita menginginkan itu semua?
5. Orang yang Berilmu adalah Orang yang Diberi Kebaikan oleh Allah
Apabila
kita mampu mendalami ilmu-ilmu agama, maka pada hakikatnya kita telah
dianugrahi kebaikan yang melimpah oleh Allah. Dari Mu'awiyah, Nabi
shallallahualaihi wa sallam bersabda"
"Barangsiapa
yang Allah hendaki mendapatkan semua kebaikan, niscaya Allah akan memahamkan
dia tentang ilmu agama." (HR.
Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037).
Yang
dimaksud fakih dalam hadits di atas bukanlah hanya mengetahui hukum
syar'i, namun lebih dari itu. Ia bisa dikatakan fakih apabila seseorang dapat
memahami tauhid dan pokok-pokok Islam, serta yang berkaitan dengan syari'at
Allah. Demikianlah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin
dalam Kitabul Ilmi, hal. 21.
Dan
masih banyak lagi keutamaan-keutamaan menuntut ilmu lainnya. Insyaallah di lain
waktu akan kami lengkapi. Sekian dari kami tentang "Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu Beserta
Dalilnya" semoga bermanfaat buat kita semua khususnya untuk diri
saya pribadi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Kitabul Ilmi, Syaikh
Muhammad bin Sholih al-Utsaimin dan Buku Adab Belajar dalam Islam, Ustadz Abu
Hudzaifah at-Thalibi]
Wallahu a’lam bishowab!!!
0 Response to "Keutamaan Orang Yang Menuntut Ilmu Syar'i"
Post a Comment