Sederhana Dalam Beribadah
Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah
Islamiyah)
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan
salam untuk Rasulullah. Amma ba'du!!
Saudaraku seislam yang saya muliakan,
semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari sabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallama berikut :
عن أَبي هريرةَ رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((إنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّيْنُ إلا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأبْشِرُوا، وَاسْتَعِينُوا بِالغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ)). رواه البخاري.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu. dari Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda: "Agama itu mudah, tidaklah agama itu
diperkeraskan oleh seseorang melainkan agama itu akan mengalahkannya - yakni
orang yang memperkeras-keraskan itu sendiri yang nantinya akan merasa tidak
kuat meneruskannya. Maka dari itu, bersikap luruslah engkau semua, lakukanlah
yang sederhanasaja-jikalau tidak kuasa melakukan yang sesempurna-sempurnanya,
bergembiralah - untuk memperoleh pahala, sekalipun sedikit, juga mohonlah
pertolongan dalam melakukan sesuatu amalan itu, baik di waktu pergi pagi-pagi,
sore-sore ataupun sebagian waktu malam." (Hadits Riwayat Bukhari)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1. Kerap kali manusia mengulang-ulang
perkataan ini (yaitu ucapan “Sesungguhnya agama itu mudah”), akan tetapi
(sebenarnya) mereka (tidak menginginkan) dengan ucapan itu, untuk tujuan memuji
Islam, atau melunakkan hati (orang yang belum mengerti Islam) dan semisalnya.
Yang diinginkan mereka adalah pembenaran terhadap perbuatan mereka yang
menyelisihi syari’at. Bagi mereka kalimat itu adalah kalimat haq, namun yang
diinginkan dengannya adalah sebuah kebatilan.
2. Ketika salah seorang diantara kita
ingin memperbaiki perbuatan yang menyalahi syari’at, orang-orang yang menyalahi
(syari’at itu) berhujjah dengan perkataan mereka : “Islam adalah agama yang
mudah”. Mereka berusaha mengambil keringanan yang sesuai dengan hawa nafsu
mereka, dengan sangkaan bahwa mereka telah menegakkan hujjah bagi orang yang
menasehati mereka agar mengikuti syariat yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
3. Orang-orang yang menyelisihi syariat
itu hendaknya mengetahui bahwa Islam adalah agama yang mudah. (Akan tetapi
maknanya adalah) dengan mengikuti keringanan-keringanan yang diberikan Allah
Jalla Jalaluhu dan RasulNya kepada kita.
4. Allah Jalla Jalaluhu dan RasulNya
telah memberi keringanan bagi kita, ketika kita membutuhkan keringanan itu dan
ketika adanya kesulitan dalam mengikuti (melaksanakan perintah) yang
sebenarnya.
5. Wajib bagi kita untuk mengetahui
bahwa keringanan-keringanan dalam agama Islam banyak sekali, diantaranya :
berbukanya musafir ketika bepergian, orang yang tertinggal dalam shalat boleh
mengqadha (mengganti), orang yang tertidur atau lupa boleh mengqadha shalat,
orang yang tidak mendapatkan binatang sembelihan dalam haji tamattu boleh
berpuasa, tayamum sebagai ganti wudhu ketika tidak ada air atau ketika tidak
mampu untuk berwudhu … dan lainnya diantara keringanan yang banyak tidak
diamalkan kecuali jika terdapat kesulitan dalam melaksanakan perintah yang
sebenarnya.
6. Dan perlu kita perhatikan, bahwa
keringanan-keringanan ini adalah syari’at Allah Jalla Jalaluhu dan sunnah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dengan izin Allah Jalla Jalaluhu).
Dan tidak diperbolehkan seorang muslim manapun, untuk mendatangkan
(mengada-ada) keringanan (dalam masalah agama) tanpa dalil, karena hal ini
adalah termasuk mengadakan perkara baru dalam agama yang tidak berdasar.
Tema hadist yang berkaitan dengan
Al-Quran:
1. Makna ini menerangkan makna mudah
(menurut Allah Jalla Jalaluhu), yang maknanya adalah keringanan itu datangnya
dari sisi Allah saja, tiada sekutu bagiNya.
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu” (QS. Al-Baqarah :185)
2. Allah tidak menjadikan hamba-Nya
susah tapi supaya mendapatkan rahmat, cahaya dan jalan menuju surga.
مَا أَنزلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى إِلا تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَى
“Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah,
tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)”. (QS.
Thaha).
Semoga Allah memberikan pemahaman
atas hadits diatas dan mengamalkannya. aamiin. wa shallallahu wa sallama 'alaa
Nabiyyinaa Muhammad
Silahkan SEBARKAN dan semoga Allah memberikan PAHALA atas berbagi ilmu
ini. Dan Tetap Menyertakan Sumbernya. Jazakumullahu Khairan
0 Response to "Sederhana Dalam Beribadah"
Post a Comment