'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Sederhana Dalam Beribadah




Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah Islamiyah)
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba'du!!
Saudaraku seislam yang saya muliakan, semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallama berikut :
 عن أَبي هريرةَ رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((إنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّيْنُ إلا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأبْشِرُوا، وَاسْتَعِينُوا بِالغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ)). رواه البخاري.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu. dari Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda: "Agama itu mudah, tidaklah agama itu diperkeraskan oleh seseorang melainkan agama itu akan mengalahkannya - yakni orang yang memperkeras-keraskan itu sendiri yang nantinya akan merasa tidak kuat meneruskannya. Maka dari itu, bersikap luruslah engkau semua, lakukanlah yang sederhanasaja-jikalau tidak kuasa melakukan yang sesempurna-sempurnanya, bergembiralah - untuk memperoleh pahala, sekalipun sedikit, juga mohonlah pertolongan dalam melakukan sesuatu amalan itu, baik di waktu pergi pagi-pagi, sore-sore ataupun sebagian waktu malam." (Hadits Riwayat Bukhari)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1.  Kerap kali manusia mengulang-ulang perkataan ini (yaitu ucapan “Sesungguhnya agama itu mudah”), akan tetapi (sebenarnya) mereka (tidak menginginkan) dengan ucapan itu, untuk tujuan memuji Islam, atau melunakkan hati (orang yang belum mengerti Islam) dan semisalnya. Yang diinginkan mereka adalah pembenaran terhadap perbuatan mereka yang menyelisihi syari’at. Bagi mereka kalimat itu adalah kalimat haq, namun yang diinginkan dengannya adalah sebuah kebatilan.
2.  Ketika salah seorang diantara kita ingin memperbaiki perbuatan yang menyalahi syari’at, orang-orang yang menyalahi (syari’at itu) berhujjah dengan perkataan mereka : “Islam adalah agama yang mudah”. Mereka berusaha mengambil keringanan yang sesuai dengan hawa nafsu mereka, dengan sangkaan bahwa mereka telah menegakkan hujjah bagi orang yang menasehati mereka agar mengikuti syariat yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
3.    Orang-orang yang menyelisihi syariat itu hendaknya mengetahui bahwa Islam adalah agama yang mudah. (Akan tetapi maknanya adalah) dengan mengikuti keringanan-keringanan yang diberikan Allah Jalla Jalaluhu dan RasulNya kepada kita.
4.  Allah Jalla Jalaluhu dan RasulNya telah memberi keringanan bagi kita, ketika kita membutuhkan keringanan itu dan ketika adanya kesulitan dalam mengikuti (melaksanakan perintah) yang sebenarnya.
5.   Wajib bagi kita untuk mengetahui bahwa keringanan-keringanan dalam agama Islam banyak sekali, diantaranya : berbukanya musafir ketika bepergian, orang yang tertinggal dalam shalat boleh mengqadha (mengganti), orang yang tertidur atau lupa boleh mengqadha shalat, orang yang tidak mendapatkan binatang sembelihan dalam haji tamattu boleh berpuasa, tayamum sebagai ganti wudhu ketika tidak ada air atau ketika tidak mampu untuk berwudhu … dan lainnya diantara keringanan yang banyak tidak diamalkan kecuali jika terdapat kesulitan dalam melaksanakan perintah yang sebenarnya.
6.     Dan perlu kita perhatikan, bahwa keringanan-keringanan ini adalah syari’at Allah Jalla Jalaluhu dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dengan izin Allah Jalla Jalaluhu). Dan tidak diperbolehkan seorang muslim manapun, untuk mendatangkan (mengada-ada) keringanan (dalam masalah agama) tanpa dalil, karena hal ini adalah termasuk mengadakan perkara baru dalam agama yang tidak berdasar.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1.     Makna ini menerangkan makna mudah (menurut Allah Jalla Jalaluhu), yang maknanya adalah keringanan itu datangnya dari sisi Allah saja, tiada sekutu bagiNya.
 يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al-Baqarah :185)
2.   Allah tidak menjadikan hamba-Nya susah tapi supaya mendapatkan rahmat, cahaya dan jalan menuju surga.
  مَا أَنزلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى  إِلا تَذْكِرَةً لِمَنْ يَخْشَى
“Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)”. (QS. Thaha).

Semoga Allah memberikan pemahaman atas hadits diatas dan mengamalkannya. aamiin. wa shallallahu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad
Silahkan SEBARKAN dan semoga Allah memberikan PAHALA atas berbagi ilmu ini. Dan Tetap Menyertakan Sumbernya. Jazakumullahu Khairan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sederhana Dalam Beribadah"