Gambaran Manusia yang Serakah dengan Dunia
Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah
Islamiyah)
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan
salam untuk Rasulullah. Amma ba'du!!
Saudaraku seislam yang saya muliakan,
semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari sabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallama berikut :
وعن ابنِ عباسٍ رضي الله عنهما أنَّ
رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم، قَالَ: ((لَوْ أنَّ لابنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ
ذَهَبٍ أحَبَّ أنْ يكُونَ لَهُ وَادِيانِ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إلا التُّرَابُ،
وَيَتْوبُ اللهُ عَلَى مَنْ تَابَ)). مُتَّفَقٌ عليه.
Dari Ibnu Abbas dan Anas bin Malik
radhiallahu 'anhum bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Andaikata seorang anak Adam yakni manusia itu memiliki
selembah emas, ia tentu menginginkan memiliki dua lembah dan sama sekali tidak
akan memenuhi mulutnya kecuali tanah iaitu setelah mati dan Allah menerima
taubat kepada orang yang bertaubat." (Muttafaq 'alaih)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1. Sesungguhnya manusia pada dasarnya
serakah terhadap harta dunia sampai mati kecuali yang Alloh beri taufik dan
kelembutan hati untuk menyikapi harta dengan benar. Ada yang menghabiskan
waktunya hanya untuk urusan dunianya, sampai lupa melakukan ketaatan dan lalai
akan kehidupan kekal diakhirat.
2. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “Perut manusia tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah”, maksudnya:
Tatkala manusia mati, perutnya ketika dalam kubur akan dipenuhi dengan tanah.
Perutnya akan merasa cukup dengan tanah tersebut hingga ia pun kelak akan menjadi
serbuk. (Syarh Ibnu Batthol).
3. Hadits ini adalah celaan bagi orang
yang terlalu tamak dengan dunia dan tujuannya hanya ingin memperbanyak harta.
Oleh karenanya, para ulama begitu qona’ah dan selalu merasa cukup dengan harta
yang mereka peroleh. (Syarh Ibnu Batthol)
4. Hadits ini adalah anjuran untuk zuhud
pada dunia. Yang namanya zuhud pada dunia adalah meninggalkan segala sesuatu
yang melalaikan dari Allah. (Keterangan Ibnu Rajab dalam Jaami’ul Ulum wal
Hikam)
5. Manusia akan diberi cobaan melalui
harta. Ada yang bersyukur dengan yang diberi. Ada pula yang tidak pernah merasa
puas.
Tema hadits yang berkaitan dengan
Al-Quran:
1. Yakni seandainya Alloh memberi mereka
lebih dari apa yang diperlukan oleh mereka berupa rezeki, niscaya hal itu akan
mendorong mereka untuk bersikap melampaui batas dan berlaku sewenang-wenang;
sebagian dari mereka akan berlaku demikian terhadap sebagian yang lainnya
dengan penuh keangkuhan dan kejahatan
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ
لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ
إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah
mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang
dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan)
hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat”. (QS. Ash-Shura : 27)
2. Diantara sifat orang yang serakah.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
“Bermegah-megahan dengan harta telah mencelakakan kalian.” (QS.
At Takatsur: 1).
3. Watak buruk yang menjadi bawaan
manusia dan cara menyikapinya
إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا *
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا * وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا * إِلا
الْمُصَلِّينَ * الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ دَائِمُونَ * وَالَّذِينَ فِي
أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُومٌ * لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ [المعارج: 19- 25].
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila
ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah; dan apabila ia mendapat kebaikan, ia
amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap
mengerjakan salatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian
tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai
apa-apa (yang tidak mau meminta)”. (QS. Al- Ma'arij:
19-25).
Semoga Allah memberikan pemahaman
atas hadits diatas dan mengamalkannya. aamiin. wa shallallahu wa sallama 'alaa
Nabiyyinaa Muhammad
Silahkan SEBARKAN dan semoga Allah memberikan PAHALA atas berbagi ilmu
ini. Dan Tetap Menyertakan Sumbernya. Jazakumullahu Khairan
0 Response to "Gambaran Manusia yang Serakah dengan Dunia"
Post a Comment