Keutamaan Mendengarkan Bacaan Al-Qur'an (Ustadz Dr. H. Muhammad Yusran Anshar, Lc., MA)
Kesimpulan Taklim Kitab Al-Lu'lu Wal
Marjan Markaz DPP Wahdah Islamiyah
Oleh: Ustadz Dr. H. Muhammad Yusran
Anshar, Lc,. MA
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " اقْرَأْ عَلَيَّ ، قَالَ : قُلْتُ : أَقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ ، قَالَ : إِنِّي أَشْتَهِي أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي ، قَالَ : فَقَرَأْتُ النِّسَاءَ حَتَّى إِذَا بَلَغْتُ : فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاءِ شَهِيدًا سورة النساء آية 41 ، قَالَ لِي : كُفَّ أَوْ أَمْسِكْ ، فَرَأَيْتُ عَيْنَيْهِ تَذْرِفَانِ " .
Abdullah bin Mas’ud menuturkan, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacakan (Al-Qur’an) untukku.” Lalu aku
katakan: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku baca untuk engkau padahal
Al-Qur’an turun kepadamu?” Beliau berkata: “Ya, sesungguhnya saya ingin
mendengarkannya dari selainku.”
Lalu aku baca surat An-Nisa’ hingga
sampai ayat: Surat An-Nisa', Ayat 41
Dan bagaimanakah (keadaan orang kafir
nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami
mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka.
Beliau lantas berkata: “Ya cukup.”
Tiba-tiba air mata beliau menetes.
1. Abdullah bin Mas'ud termasuk salah
satu yang direkomendasikan untuk diambilkan bacaan Al-Qur'an darinya.
2. Ada yang mengatakan bahwa Rasulullah
Shallallahu'alaihi Wasallam berada di atas mimbar pada saat itu.
3. Ada dua makna ketika meminta
dibacakan, entah beliau ingin memperbaiki atau menguji bacaan Abdullah bin
Mas'ud atau beliau cuman mau sekedar mendengar karena beliau menyukainya.
4. Diantara hak Al-Qur'an yang perlu
kita berikan adalah menyempatkan waktu untuk mendengarkannya.
5. Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah
mengatakan diantara tanda 'hajrul quran'(meninggalkan Al-Qur'an) adalah jarang
atau tidak pernah mendengarkannya.
6. Diantara ibadah yang mulia adalah
mendengarkan Al-Qur'an
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar
kamu mendapat rahmat”. (QS. Al-A'raf, Ayat 20)
Kapan kita mengatakan bahwa tidak ada
waktu untuk mendengarkan Al-Qur'an maka ini termasuk perangkap dan konspirasi
orang kafir
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَٰذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
“Dan orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan
(bacaan) Al-Qur'an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat
mengalahkan (mereka).” (QS. Fushilat, Ayat 26)
Tugas Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
adalah bukan hanya menjelaskan makna-makna Al-Qur'an bahkan tugas awal ialah
membacakan atau mendengarkan bacaannya kepada ummatnya.
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو
عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari
kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya,
menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah
(Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata”. (QS.
Al-Jumu'ah, Ayat 2)
7. Seorang mukmin mestinya senang
mendengarkan kalamullah dibanding yang lainnya dan ini ciri-ciri seorang
mukmin.
8. Manfaat dari mendengarkan Al-Qur'an
dari orang lain yang mempunyai bacaan yang baik adalah membantu untuk lebih
menadabburi ayat.
9. Sunnah ini diamalkan juga oleh para
sahabat, salah satunya Amirul Mukminin Umar bin Khaththab biasa meminta Ubay
bin Ka'ab untuk membacakan Al-Quran.
10. Maka tidak salah ketika kita meminta
saudara kita untuk membacakan Al-Quran kepada kita apalagi yang saudara kita
yang mempunyai kelebihan bacaan yang baik dan suara yang indah.
11. Abdullah bin Mas'ud membaca Surah
An-Nisa 'kubro' adapun Surah An-Nisa 'sugro' adalah Surah Ath-Thalaq.
12. Ketika sampe ayat 41 Rasulullah
Shallallahu'alaihi Wasallam memerintahkan untuk berenti karena beliau
menangisi.
13. Tidak ada bacaan khusus ketika ingin
menutup bacaan quran, namun kita tidak melarang sama sekali orang yang membaca
khusus seperti “صدق الله العظيم” dan صدق الله العظيم “boleh dibaca ketika terjadi sesuatu dan itu mengingatkan kita kepada
Al-Qur'an”.
14. Inilah sunnah Rasulullah
Shallallahu'alaihi Wasallam, dan bahagialah orang yang ketika membaca atau
mendengarkan Al-Qur'an menangis dan merasakan kelezatan.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ
قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا
وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut
nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal”. (QS.
Al-Anfal, Ayat 2)
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ
تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ
جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ
يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ
هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang
serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang
yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka
ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi
petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh
Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk”. (QS.
Az-Zumar, Ayat 23)
15. Salah satu bentuk ta'dzim atau
pengagungan terhadap Al-Quran adalah hati kita bergetar dan tenang.
16. Hal yang paling baik adalah ketika
kita nangis karena rindu kepada Allah Subhanahu Wataala dan salah satu caranya
adalah dengan membaca atau mendengarkan Al-Qur'an.
Abdullah bin Yusran
Madinah, Kamis 23 November 2017
Editor: Muhammad Akbar, S.Pd
0 Response to "Keutamaan Mendengarkan Bacaan Al-Qur'an (Ustadz Dr. H. Muhammad Yusran Anshar, Lc., MA)"
Post a Comment