Amalan-Amalan dan Sunnah di Hari Jumat
Oleh: Muhammad Akbar, S.Pd
(Penulis & Guru SMP IT Wahdah
Islamiyah)
Sungguh
pada Hari Jumat, terdapat banyak sekali amalan-amalan ringan yang insya Allah
memiliki keutamaan yang besar. Semoga dengan risalah singkat ini, dapat menjadi
tuntunan bagi ikhwan dan akhwat selama hari Jumat, baik sebelum shalat, saat,
dan setelahnya.
Ternyata
masih banyak dari umat Islam yang menyepelekan kewajiban shalat Jumat. Banyak
juga yang lebih mengutamakan perdagangan mereka, kuliah dan belajarnya, dan
sebagainya. Padahal, Allah ta’ala telah berfirman:
“Hai
orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum`at, maka
bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Jumu`ah : 9)
Mengenai
siapa saja yang wajib menunaikan shalat Jumat, terdapat hadits yaitu, Dari Thariq bin Syihab
radhiyallahu `anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
”Shalat
Jumat itu adalah kewajiban bagi setiap muslim dengan berjamaah, kecuali (tidak
diwajibkan) atas 4 orang. [1] Budak, [2] Wanita, [3] Anak kecil dan [4] Orang
sakit.” (HR.
Abu Daud)
Dan
andai saja orang-orang yang tidak melaksanakan shalat Jumat berjamaah tahu akan
hukumannya, harusnya mereka tidak akan mengulanginya. Dari Ibnu Umar dan Abu
Hurairah, mereka mendengar Rasulullah bersabda:
“Hendaklah
orang-orang berhenti dari meninggalkan shalat Jumat atau Allah akan menutup
hati mereka dari hidayah sehingga mereka menjadi orang-orang yang lupa”. (HR. Muslim, An-Nasai dan Ahmad)
2.
Kewajiban Mandi Wajib
Dari
Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi
setiap orang yang baligh.” (HR.
Bukhori dan Muslim).
3.
Memakai Pakaian yang Baik dan Menggunakan Minyak Wang Allah Ta’ala berfirman
“Hai
anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (Al A’raf: 31)
Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Barang
siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut
atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua
orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai
khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini
sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4.
Bersegera ke Masjid
Anas
bin Malik radhiyallahu’anhu berkata,
“Kami
berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat Jumat.” (HR. Bukhari)
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dia berkata, Nabi shalallahu’alaihi wa sallam
bersabda:
“Pada
hari jumat para malaikat berdiri di pintu-pintu masjid sambil mencatat orang
yang pertama datang. Perumpamaan orang yang datang dengan di awal waktu seperti
orang yang menghadiahkan onta yang gemuk, (yang berikutnya) seperti orang yang menghadiahkan
sapi, (yang berikutnya) seperti orang yang menghadiahkan kambing kibas,
kemudian ayam betina, kemudian sebutir telur. Jika Imam telah datang maka para
malaikat menutup lembaran-lembaran mereka, kemudian mereka mendengarkan
dzikir.” (HR
Bukhari dan Muslim no.850)
5.
Mencari Shaf Terdepan
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sekiranya
manusia mengetahui betapa besarnya nilai atau pahala bagi orang-orang yang
memperkenalkan panggilan adzan dan menempati shaf pertama, meskipun untuk itu
mereka harus mengikuti undian yang dibayar mahal, pastilah mereka mengikutinya” (HR Bukhari Muslim).
Juga sabda Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasallam lainnya:
“Hadirilah
shalat Jum’at dan carilah tempat yang dekat kepada imam, karena seseorang
yang selalu mencari tempat yang lebih jauh dari imam akan
dilambatkan mauk surga meskipun ia akan masuk” (HR Ahmad dan Abu Daud)
6.
Shalat Tahiyatul Masjid Sebelum Duduk
Bagi
mereka yang tiba di masjid, sebaiknya melakukan amalan ringan berupa shalat
sunnah dua rakaat, bahkan seandainya khotib sudah naik, shalat ini tetap
dianjurkan untuk dilakukan.
Diriwayatkan
bahwa Sulaik datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam sedang berkhutbah, ia pun duduk, maka beliau pun bertanya padanya: “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua
raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda: “Jika salah
seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan Imam sedang berkhutbah,
maka hendaklah ia shalat dua raka’at dengan ringan.” (HR Muslim)
7.
Tidak Memeluk Lutut Saat Mendengar Khutba
“Sahl
bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil
memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud,
Tirmidzi)
8.
Diam dan Tidak Melakukan Perbuatan Sia-Sia
Ternyata,
perilaku ini masih banyak dilanggar oleh sebagian kaum muslimin. Banyak di
antara mereka yang masih berbicara satu sama lain, bercanda, dan juga memainkan
alat komunikasi seperti handphone atau semacamnya. Padahal, perbuatan tersebut
dapat menghapus pahala amalan shalat jumatnya.Dari Aus bin Aus
Radhiyallallahu’anhu, dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi
wa sallam bersabda:
“Barangsiapa
yang berjima’ dengan istrinya pada hari jumat kemudian ia mandi dan segera
berjalan menuju masjid diawal waktu, duduk di dekat imam dan mendengarkan
(khutbah) tanpa melakukan perbuatan yang sia-sia, maka setiap satu langkahnya
mendapatkan pahala puasa dan pahala shalat malam selama setahun.” (HR Ahmad, Abu Dawud, An Nasa’i, At
Tirmidzi, Shahih Ibnu Hibban, Shahih Ibnu Khuzaimah)
9.
Tidak Berkata “Diam” atau Menegur Kepada Yang Lain
Dari
Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Jika
engkau mengatakan kepada temanmu, ‘Diam!’ Pada saat imam sedang berkhutbah maka
sungguh engkau telah berbuat sia-sia.” (HR Bukhari no.883, Ahmad, dan Ad-Darimi)
Jika
menegur saja sudah dianggap sia-sia, bagaimana bila berbicara saat khutbah?
Jikalau harus memperingatkan, menurut ulama, maksimal menggunakan isyarat
ringan.
10.
Shalat Sunnah Setelah Shalat Jumat
Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam berrsabda,
“Apabila
kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.”
Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata,
“Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di
masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
11.
Memperbanyak Shalawat Nabi
Dari
Aus bin Aus radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Sesungguhnya
hari jumat adalah di antara hari-hari kalian yang terbaik, karenanya
perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu. Karena sesungguhnya shalawat
kalian disampaikan kepadaku.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah,
bagaimana shalawat kami disampaikan kepadamu, sementara engkau telah
meninggal?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala telah
mengharamkan atas bumi untuk menghancurkan jasad para nabi shallallahu
‘alaihim.” (HR.
Abu Daud dan dinyatakan shahih oleh Al-Bani)
12.
Membaca Surat Al Kahfi
Dari
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
“Siapa
yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari
bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan
diampuni dosanya antara dua jumat.”
13.
Memperbanyak Doa
Diriwayatkan
oleh Abu Hurairah radliyallah ‘anhu, dia bercerita: “Abu Qasim (Rasululah)
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya
pada hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim
berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu,
melainkan Dia akan mengabulkannya.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan
tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat
singkat).”
(Muttafaq ‘Alaih)
Mengenai
waktunya, ada beberapa pendapat. Salah satunya adalah hadits dari Abu Burdah
bin Abu Musa Al Asy’ari, bahwasanya beliau mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
“Saat
itu berlangsung antara duduknya imam sampai selesainya shalat.” (HR. Muslim)
Juga
pendapat lain berdasarkan hadits lainnya, yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
“Carilah
saat yang sangat diharapkan pada hari Jum’at, yaitu setelah ‘Ashar sampai
tenggelamnya matahari.” (HR. at Tirmidzi; dinilai Hasan oleh al Albani di dalam Shahih at Tirmidzi
dan Shahih at Targhib)
Begitulah
sedikit tentang adab dan sunnah selama hari Jumat. Semoga dapat diamalkan oleh
kita semua.
Bulukumba, 3 September 2017
Muhammad Akbar bin Zaid
Wallahu a’lam bishowab…
0 Response to "Amalan-Amalan dan Sunnah di Hari Jumat"
Post a Comment