Ilmu Kepelatihan : Ilmu Kepelatihan Dasar
Sangat penting dalam melatih yaitu menetapkan sasaran. Karena seringkali suatu tim/ atlet tidak bersungguh-sungguh disebabkan karena tidak ada tujuan yang jelas.
Beberapa alasan mengapa penentuan sasaran sangat diperlukan
· Penentuan sasaran akan membantu atlet mencurahkan perhatiannya terhadap latihan, untuk mencapai tujuan. Artinya, berlatih dengan tujuan yang jelas akan menambah konsentrasi, usaha, dan semangat.
· Akan dapat mengatur tingkah/siasat yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
· Secara mental atlet akan mempunyai kewajiban dan terikat untuk mencapai tujuan tersebut, dengan hal ini akan ada kesadaran, kepercayaan, dan empati dari atlet.
· Adanya sasaran, atlet akan terdidik.mendidik dirinya sendiri untuk memaksa diri sendiri mencapai sasaran, dan atlet akan percaya diri bahwa ia sanggup untuk mencapai sasaran.
Kriteria menetapkan sasaran.
· Sebaiknya menetapkan sasaran jangka panjang dan jangka pendek.
· Sasaran haruslah ditetapkan secara spesifik dan dapat diukur seobyek mungkin
· Penetapan sasaran berdasarkan RPL (realistic performence & level)
Sasaran realistik perlu dipertimbangkan beberapa hal:
1. Tingkat motivasi
2. Kemampuan
3. Situasi dan kondisi pada waktu itu
4. Waktu yang tersedia
5. Sarana dan prasarana
6. Dukungan sosial
· Menentukan sasaran sebaiknya ditetapkan bersama oleh pelatih dan atlet
· Sebaiknya jangan terlalu banyak menentukan sasaran sekaligus
· Nyatakan sasaran secara tertulis, sehingga dapat dilihat atau dipahami oleh semua orang. Maka atlet akan merasa mempunyai moral .
· Menetapkan sasaran berdasarkan prestasi atlet.
· Kemajuan yang diharapkan bisa tercapai.
· Menetapkan sasaran bukan hanya berlaku prestasi dalam menetapkan fisik atlet.
Tujuan dari training atau latihan adalah untuk membantu atlet meningkatkan prestasinya semaksimal mungkin.
Ada 4 aspek latihan yang dilakukan untuk mencapai sasaran:
· Latihan kondisi fisik (fisical training). Yaitu latihan untuk mengembangkan kemampuan fisik secara menyeluruh. Contohnya adalah kekuatan, kecepatan, flexibilitas,dll.
· Latihan tehnik, (technical training).yaitu latihan untuk mempermahir tehnik-tehnik dasar yang dimiliki,membentuk dan mengembangkan kebiasaan motorik.
· Latihan taktik dan strategi.strategi adalah suatu perencaan yang dilakukan jauh sebelum pertandingan. Dan taktik adalah suatu upaya atau gerakan-gerakan yang dilakukan untuk mensiasati lawan.
Batasan Training
Yaitu proses yang sistematis dari berlatih dan bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang tetapi penuh kian hari kian menambah beban/pekerjaan yang dilakukan
· Sistematis yaitu terencana, terjadwal, menurut pola.
· Metodis yaitu dilakukan mulai dari yang mudah ke sukar secara teratur, atau mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
· Berulang-ulang yaitu bertujuan agar gerakan yang semula sukar setelah berulang-ulang dilakukan menjadi mudah.
· Kian hari artinya adalah bahwa penambahan beban dilakukan secara periodik. Tidak dilakukan penambahan beban setiap hari.
Prinsip Beban Berlebih
Yaitu prinsip latihan yang paling mendasar, akan tetapi paling penting. Karena tanpa ada prinsip beban berlebih, maka prestasi atlet tidak akan mungkin meningkat.
Namun, dalam pemberian beban berlebih, jangan sampai memberi beban yang terlalu berat, karena bisa mengakibatkan kelebihan latihan atau over training.
Prinsip Kekhususan
Yaitu prinsip yang mengarah pada perubahan morfologi fungsional tubuh.
Prinsip Beban Bertambah
Yaitu penambahan beban secara bertahap dengan memperhatikan peraturan peningkatan intensitas serta lamanya bertahan. Dengan begitu, otot akan mengalami peningkatan secara siknifikan.
Prinsip beban beraturan yaitu prinsip yang mengupayakan untuk melatih otot-otot yang besar lalu dilanjutkan melatih otot-otot yang lebih kecil. Ini dikarenakan otot besar mudah untuk memberikan bentuk latihan dan otot kecil lebih cepat lelah.
Prinsip spesialisasi yaitu prinsip yang mengarah pada jenis atau syarat tertentu seperti
· Umur
· Jenis kelamin
· Bentuk tubuh
· Kedewasaan
· Latar belakang pendidikan
· Lamanya berlatih
· Tingkat kesegaran jasmani
· Ciri-ciri psikologis
· Waktu kerja
· Nutrisi yang diperoleh
· Sarana dan prasarana
Kemampuan atlet dalam berusaha tergantung dari beberapa hal
· Usia biologis dan kronologis atlet
· Pengalaman dalam olahraga
· Status kesehatan
· Dan dalam melakukan latihan, pelatih juga harus mempertimbangkan faktor-faktor diluar latihan yang mungkin saja menuntut banyak energi
Untuk para pelatih, perlu memperhatikan:
· Menghindari ketakutan yang mungkin terjadi pada atlet khususnya latihan yang berat
· Jangan sampai kurang memberi motivasi
· Jangan sampai tidak mengetahui prinsip-prinsip dalam melatih
· Harus dapat bertindak tegas kepada atlet dan dapat menuntut disiplin yang tegas
Cara mengukur intensitas latihan
1. DNM=220-umur
Takaran intensitas latihan:
· Olahraga prestasi (80-90%)
· Olahraga kesehatan (70-85%)
Contoh: atlet berusia 20 tahun
=(220-20)
=200
=200x80/100
=160
Teori yang kedua adalah intensitas latihan yang diukur dengan denyut jantung (heart rate)
Rumus= thr +0,6 (MHR-RHR)
THR= training heart rate (denyut jantung per menit)
(denyut jantung latihan)
MHR= max heart rate (denyut jantung per menit)
(denyut jantung maksimal)
RHR dapat ditentukan dengan menghitung denyut nadi dalam keadaan istirahat
MHR= 220-umur
Contoh:
RHR=60
THR= 60+0,6 (220-20)-60)
= 60 +0,6 (200-60)
= 60+0,6 (140)
=60+84
=144
Relaksasi
Yaitu suatu faktor yang sangat penting dalam olahraga. Relaksasi adalah hilangnya ketegangan fisik maupun mental. Relaksasi berhubungan dengan tinggi rendahnya tingkat ketegangan di dalam otot.
LATIHAN KONDISI FISIK
Merupakan program yang penting diberikan kepada atlet. Dalam program latihan tersebut haruslah direncanakan secara sistematis dan baik. Dan ditujukan untuk meningkatkan jasmani dan rohani.
Jika kondisi fisik baik, maka
- Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.
- Akan ada peningkatan dalam kekuatan dan kelentukan
- Akan ada ekonomis gerak yang lebih baik pada waktu latihan
- Akan ada pemulihan yang cepat dalam organ tubuh saat selesai latihan
- Akan ada respon (ransangan) cepat dari tubuh.
Daya Tahan
Daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Daya tahan terbagi menjadi dua:
- Daya tahan kardio respiratori (daya tahan otot dan paru-paru)
- Daya tahan otot/muskular
Beberapa faktor yang diperlukan dalam interval training yaitu:
- Lamanya latihan
- Beban (intensitas latihan)
- Repetisi/ulangan melakukan latihan
- Masa istirahat/recovery
Perbedaan dari repetisi dan set yaitu:
- Repetisi adalah ulangan angkatan yang dilakukan pada waktu angkat beban.
- Set adalah jumlah dari ulangan yang dilakukan tersebut
Stamina
Adalah suatu faktor yang memungkinka atlet untuk meneruskan kerja, latihan, pertandingan, meskipun berada dalam keadaan kondisi yang letih.
Cara mempertahankan stamina:
· Melakukan jogging 2-3 seminggu.
Beberapa cara meningkatkan daya tahan menjadi stamina:
- Mempertinggi intensitas latihan daya tahan, contoh: interval training dengan intensitas yang tinggi
- Memperjauh jarak lari dengan tetap mempertahankan tempo yang tinggi
- Mempertinggi tempo
- Memperkuat otot-otot yang dibutuhkan untuk kerja tersebut.
Contoh interval training untuk stamina:
- Jarak lari 10 m
-Tempo lari 2:10 setiap 800 m, atau tempo 170 denyut / menit (denyut nadi), atau bisa lebih
- Ulangan atau repetisi 10 x
- Istirahat/interval 5-10 menit.
Kondisi daya tahan otot tergantung pada:
- Kekuatan otot/muscular strength
- Jumlah bahan bakar yang ada di otot dan di hati
- Diet gizi melalui jangka waktu yang lama
- Istirahat yang baik di malam hari
Kelentukan (Flexibility)
Kemampuan seseorang dimana mempunyai ruang gerak yang luas di dalam sendi-sendinya dan mempunyai otot-otot yang elastis.
Manfaat kelentukan:
- Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada otot
- Membantu dalam mengembangkan kecepatan, koordinasi dan daya tahan
- Membantu perkembangan fisik
- Menghemat pengeluaran tenaga pada waktu melakukan gerakan-gerakan
Metode untuk meningkatkan kelentukan:
- Melakukan peregangan dinamis antara 20-30 hitungan
- Peregangan statis =mempertahankan gerakan 20-30 detik
1. Regangkan otot perlahan-lahan
2. Setelah terasa, diamkan sejenak dana kemudian tarik sampai terasa regangan
3. Pertahankan sikap terakhir secara statis selama 20-3- detik
4. Seluruh anggota tubuh yang lain harus rileks
5. Bernafas seperti biasa
6. Kemudian kembalikan secara perlahan-lahan
Kelincahan (Agility)
Agilitas adalah speed or changing body pesition or direction/kecepatan merubah arah atau posisi tubuh. Disimpulkan orang yang lincah adalah orang yang mempunyai kemampuan merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada saat bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya.
Metode yang digunakan dalam lari bolak-balik:
· Lari bolak-balik/shuttle run
· Lari zig-zag
· Squat thrust
· Lari rintangan /obtrack run
Kekuatan/Strength
Strength adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan atau suatu pembebanan.
· Kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas
· Kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi atlet/organ dalam dari resiko kemungkinan terjadinya cedera.
Semoga Bermamfaat, Shukran Jazakallah Khairan@
0 Response to "Ilmu Kepelatihan : Ilmu Kepelatihan Dasar"
Post a Comment