Keutamaan Kebaikan
Orang-orang yang mengajak pada kebaikan akan memperoleh pahala sebesar orang-orang yang mengikutinya.
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
حَدَّثَنَا جَرِيْرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيْدِ عَنِ اْلأَعْمَشِ عَنْ مُوْسَى بْنِ
عَبْدِ اللهِ بْنِ يَزِيْدَ وَأَبِي الضُّحَى عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
هِلاَلٍ اَلْعَبْسِيِّ عَنْ جَرِيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ:
جَاءَ نَاسٌ مِنَ اْلأَعْرَابِ إِلَى
رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمُ الصُّوْفُ فَرَأَى
سُوءَ حَالِهِمْ قَدْ أَصَابَتْهُمْ حَاجَةٌ فَحَثَّ النَّاسَ عَلَى الصَّدَقَةِ
فَأَبْطَئُوْا عَنْهُ حَتَّى رُئِيَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ قَالَ ثُمَّ إِنَّ
رَجُلاً مِنَ اْلأَنْصَارِ جَاءَ بِصُرَّةٍ مِنْ وَرِقٍ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ ثُمَّ
تَتَابَعُوْا حَتَّى عُرِفَ السُّرُوْرُ فِي وَجْهِهِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَنَّ فِي اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً
فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ
يَنْقُصُ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً
سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ
بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
15 – (1017)
Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah
menceritakan kepada kami Jarir bin ‘Abdul Hamid dari Al
A’masy dari Musa bin ‘Abdullah bin Yazid dan Abu
AdhDhuhadari ‘Abdurrahman bin Hilal Al ‘Absi dari Jarir bin
‘Abdullah dia berkata:
Pada suatu ketika, beberapa orang Arab badui datang menemui
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan mengenakan pakaian dari bulu
domba (wol). Lalu Rasulullah memperhatikan kondisi mereka yang menyedihkan.
Selain itu, mereka pun sangat membutuhkan pertolongan. Akhirnya, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan para sahabat untuk memberikan
sedekahnya kepada mereka. Tetapi sayangnya, para sahabat sangat lamban untuk
melaksanakan anjuran Rasulullah itu, hingga kekecewaan terlihat pada wajah beliau. Jarir
berkata: Tak lama kemudian seorang sahabat dari kaum Anshar datang memberikan
bantuan sesuatu yang dibungkus dengan daun dan kemudian diikuti oleh beberapa
orang sahabat lainnya. Setelah itu, datanglah beberapa orang sahabat yang turut
serta menyumbangkan sedekahnya (untuk diserahkan kepada orang-orang Arab badui
tersebut) hingga tampaklah keceriaan pada wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barang
siapa dapat memberikan suri tauladan yang baik dalam Islam, lalu suri tauladan
tersebut dapat diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat untuknya
pahala sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi
sedikitpun pahala yang mereka peroleh. Sebaliknya, barang siapa memberikan suri
tauladan yang buruk dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut diikuti oleh
orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa sebanyak yang diperoleh
orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa yang mereka peroleh sedikitpun
(Shahih
Muslim 1017-15)
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى
وَأَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُوْ كُرَيْبٍ جَمِيْعًا عَنْ أَبِي
مُعَاوِيَةَ عَنِ اْلأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هِلاَلٍ
عَنْ جَرِيْرٍ قَالَ:
خَطَبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَثَّ عَلَى الصَّدَقَةِ بِمَعْنَى حَدِيْثِ جَرِيرٍ
15-م – (1017)
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu
Kuraib semuanya dari Abu Mu’awiyah dari Al
A’masy dari Muslim dari ‘Abdurrahman bin
Hilal dari Jarir dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam berkhuthbah, lalu beliau menganjurkan untuk bersedakah -sebagaimana
Hadits Jarir.-
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ
حَدَّثَنَا يَحْيَى يَعْنِي اِبْنَ سَعِيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي
إِسْمَعِيْلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ هِلاَلٍ اَلْعَبْسِيُّ قَالَ
قَالَ جَرِيْرُ بْنُ عَبْدِ اللهِ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ:
لاَ يَسُنُّ عَبْدٌ سُنَّةً صَالِحَةً
يُعْمَلُ بِهَا بَعْدَهُ ثُمَّ ذَكَرَ تَمَامَ الْحَدِيْثِ
15-م 2 – (1017)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Isma’il telah menceritakan
kepada kami ‘Abdurrahman bin Hilal Al ‘Absi dia berkata,
berkata Jarir bin ‘Abdullah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: Tidaklah seorang hamba melakukan suri tauladan yang baik yang
kemudian diikuti oleh orang lain, -lalu dia menyempurnakan Haditsnya.-
حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللهِ بْنُ
عُمَرَ الْقَوَارِيْرِيُّ وَأَبُوْ كَامِلٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ
اْلأُمَوِيُّ قَالُوْا حَدَّثَنَا أَبُوْ عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ
عُمَيْرٍ عَنِ الْمُنْذِرِ
بْنِ جَرِيْرٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا أَبُوْ أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذٍ
حَدَّثَنَا أَبِي قَالُوْا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ
عَنِ الْمُنْذِرِ بْنِ جَرِيْرٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيْثِ
15-م 3 – (1017)
Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin ‘Umar Al
Qawariri dan Abu Kamil dan Muhammad bin ‘Abdul Malik Al
Umawi mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Abu
‘Awanah dari ‘Abdul Malik bin ‘Umair dari Al Mundzir bin
Jarir dari bapaknya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ja’far Demikian juga diriwayatkan dari jalur
lainnya, dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah Demikian juga
diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami’Ubaidullah
bin Mu’adz telah menceritakan kepada kami bapakku, mereka berkata;
telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari ‘Aun bin Abu
Juhaifah dari Al Mundzir bin Jarir daribapaknya dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam dengan hadits ini.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوْبَ
وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيْدٍ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوْا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيْلُ
يَعْنُوْنَ ابْنَ جَعْفَرٍ عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ
مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ
أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلإِثْمِ
مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
16 – (2674)
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Ayyub dan Qutaibah bin Sa’id dan Ibnu Hujr, mereka berkata,
telah menceritakan kepada kami Isma’il yaitu Ibnu Ja’far dari Al
‘Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu
bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:
Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat
pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada
kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang
mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.
(Shahih
Muslim 2674-16)
Semoga bermamfaat, Jasakallah khairan@
0 Response to "Keutamaan Kebaikan"
Post a Comment