'

Selamat Datang di Website Resmi Muhammad Akbar bin Zaid “Assalamu Alaikum Warahmtullahi Wabarakatu” Blog ini merupakan blog personal yg dibuat & dikembangkan oleh Muhammad Akbar bin Zaid, Deskripsinya adalah "Referensi Ilmu Agama, Inspirasi, Motivasi, Pendidikan, Moralitas & Karya" merupakan kesimpulan dari sekian banyak kategori yang ada di dalam blog ini. Bagi pengunjung yang ingin memberikan saran, coretan & kritikan bisa di torehkan pada area komentar atau lewat e-mail ini & bisa juga berteman lewat Facebook. Terimah Kasih Telah Berkunjung – وَالسٌلام عَلَيْكُم

Ilmu Kepelatihan : Latihan & Melatih Kelincahan



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfq_9fByTZwZ80mHT4Z1YcjUSPeyYsQ6ZnRzMp5Fa1-rNhZBu1Fi0NtcELAXqj8MDjlhNL0y5X-5i4sqII526rRgbrxVYV0stRRBAlfeTVPunrVQwACNe_rZ2XRuVYVrnMPr3PqiotyeI/s1600/HJY.jpg
Agility adalah salah satu keterampilan paling membantu dikenal Anggota, sebagai memiliki tingkat yang lebih tinggi akan memungkinkan Anda untuk menjalankan jarak yang lebih jauh. Anda akan memiliki kemampuan untuk menggunakan segala macam hambatan Agility berbeda dan kursus, dan beberapa daerah hanya dapat diakses dengan menggunakan keterampilan. Banyak quests juga mensyaratkan bahwa Anda memiliki beberapa pengalaman dalam Agility. Agility bisa menjadi keterampilan yang menyenangkan untuk melatih, dan ia datang dalam sangat berguna sepanjang pertandingan.
Daerah tertentu di sekitar Runescape mengharuskan Anda untuk memiliki tingkat agility yang lebih tinggi dari satu, dan banyak dari quests lebih sulit, serta beberapa yang mudah, mengharuskan Anda untuk memiliki tingkat Agility tertentu untuk menyelesaikan mereka. Salah satu alasan yang paling penting untuk mendapatkan pengalaman dalam Agility adalah kenyataan bahwa keterampilan ini berkaitan erat dengan Menjalankan.
Dalam program tingkat yang lebih tinggi Agility adalah mungkin untuk gagal hambatan. Jika Anda gagal rintangan maka Anda akan mendapatkan hit kerusakan. Jumlah kerusakan yang Anda terkena perubahan tergantung pada hambatan Anda gagal dan Anda Life Point pada saat gagal. Jika Anda gagal, Anda tidak mendapatkan pengalaman apapun, tapi Anda masih bisa mendapatkan pengalaman penuh kursus jika Anda mengulang kendala bahwa Anda gagal. Jika Anda tidak coba lagi penghalang, atau jika Anda melewatkan satu, Anda tidak akan mendapatkan xp penuh kursus tersebut.
Latihan Kelincahan | Agility merupakan unsur penting di dalam olahraga dan perlu untuk dilatih. Latihan kelincahan dapat kita lakukan dengan berbagai macam cara. Diantaranya adalah:
1. Lari bolak balik (shuttle run)
Lari bolak balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6 – 8 kali dalam jarak 4 – 5 meter.  Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, maka secepatnya berusaha mengubah arah menuju titik lainnya.  Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak terlalu jauh serta jumlah ulangan tidak terlalu banyak sehingga tidak akan menyebabkan kelelahan bagi si pelaku.  Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kemampuan mengubah arah secepat mungkin pada saat bergerak.
2. Jongkok berdiri (squat thrust)
Gerakan dimulai dengan sikap berdiri tegak, kemudian berjongkok dengan kedua tangan di lantai dan kedua kakinya dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus . Keseluruhan gerakantersebut dilakukan secepat mungkin dengan frekuensi sebanyak mungkin.
kecepatan adalah kombinasi dari kemampuan akselerasi dan waktu reaksi, akan sangat masuk akal jika kedua hal ini ditingkatkan. Tetapi, jujur saja bahwa kecepatan reaksi seseorang seringkali lebih ditentukan oleh genetiknya. Karena itu kita akan fokus pada kemampuan akselerasi. Akselerasi berdasarkan kemampuan untuk mengatasi beban tubuh anda sendiri dan mendorong secepat mungkin.
Untuk mengatasi yang pertama (beban tubuh), kuncinya adalah menjadi lebih kuat. Dengan anda mempunyai kekuatan, maka tubuh anda akan terasa lebih ringan dan tentunya lebih mudah untuk bermanuver.
Untuk mengatasi yang kedua, ada dua hal yang dapat anda lakukan. Yang pertama adalah latihan sprint atau lari cepat. Tetapi ini bukanlah tipe sprint normal seperti yang anda pikirkan, dimana anda berlari secepat mungkin sejumlah waktu tertentu, beristirahat pada periode yang pendek, kemudian sprint lagi. Disini kita menyebutnya conditioning.
Sprint yang sebenarnya perlu berkualitas yang lebih tinggi, dengan istirahat lebih dari cukup antar sprint. Periode istirahat yang lebih panjang ini bisa memastikan anda tidak kelelahan dari sprint yang sebelumnya. Gerakan yang cepat dan reaksi yang cepat merupakan kualitas utama dari olahraga prestasi. Pelatih seringkali memuji pemainnya atau timnya yang memiliki kecepatan. Kecepatan (simbol: v) atau velositas adalah suatu vektor dari besar dan arah gerakan. Nilai absolut skalar (magnitudo) dari kecepatan disebut kelajuan (bahasa Inggris: speed).
Kecepatan dinyatakan dengan perubahan jarak yang ditempuh per satuan waktu. Kecepatan dinyatakan dengan jarak yang ditempuh per satuan waktu. Sedangkan kecepatan lari yaitu kemampuan seseorang untuk berlari untuk menempuh jarak dengan waktu yang sesingkat-singkatnya atau secepat-cepatnya. Kecepatan sangat diperlukan dalam olahraga atletik maupun pada olahraga lainnya. Kecepatan menurut Harsono yaitu untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan merupakan sejumlah gerakan per waktu. Reaksi berarti kegiatan (aksi) yang timbul karena satu perintah atau suatu peristiwa. Dari penjabaran tersebut, maka kecepatan reaksi adalah gerakan yang dilakukan tubuh untuk menjawab secepat mungkin sesaat setelah mendapat suatu respons atau peristiwa dalam satuan waktu.
Dalam banyak cabang olahraga, kecepatan merupakan komponen fisik yang sangat penting. Kecepatan menjadi faktor penentu di cabang-cabang olahraga, kecepatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu pertandingan. Dalam olahraga sepaktakraw, kecepatan adalah hal yang mutlak diperlukan terutama dalam melakukan servis, smash dan block, seperti yang dikemukakan oleh Frank W. Dick, kecepatan dalam teori kepelatihan berarti kemampuan menggerakkan anggota badan, kaki atau lengan atau bagian statis pengumpil tubuh bahkan keseluruhan tubuh dengan kecepatan terbesar yang mampu dilakukan.
Dalam aktivitas gerakan sepaktakraw seperti smash kedeng, kecepatan tendangan merupakan hal yang sangat diperlukan agar dengan segera bola yang ditendang mengarah ke daerah tersulit pertahanan lawan. Kecepatan menurut Harsono, ialah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Secara kinesiologis, Dadang M.
Mengemukakan bahwa kecepatan sebagai perubahan posisi benda pada arahnya dalam satu satuan waktu5. Menurut M. Sajoto, kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa kecepatan adalah kemampuan untuk memindahkan atau merubah posisi tubuh atau anggota tubuh dalam menempuh suatu jarak tertentu dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dengan satuan waktu. Agar seseorang bereaksi dengan cepat, kecepatan harus dirangsang gerak secepat mungkin.
Kecepatan reaksi dikemukakan oleh Claude Bouchard yang dalam terjemahan oleh Moeh. Soebroto bahwa : kecepatan reaksi adalah kualitas yang memungkinkan memulai suatu jawaban kinetis secepat mungkin setelah menerima suatu rangsang7. Kecepatan reaksi merupakan kualitas yang sangat spesifik yang terlihat melalui berbagai jalan keanekaragaman manifestasi tersebut dapat dikelompokkan dalam 3 tingkatan :
  1. Pada tingkat rangsang, dalam suatu persepsi tanda bersifat penglihatan, pendengaran dan perubahan.
  2. Pada tingkat pengambilan keputusan, kerap kali perlu dipilih perpektif dalam kepenuhan aneka ragam tanda agar hanya mereaksi pada rangsang yang tepat.
  3. Pada tingkat pengorganisasian reaksi kinetis, diskriminasi atau pilihan perpektif biasanya disertai perlunya penetapan pilihan diantara berbagai respons kinetis yang dibuat setelah itu.
Hal yang sama dikemukakan oleh Suharno H.P bahwa faktor-faktor penentu khusus kecepatan reaksi yaitu : tergantung iritabilita dari susunan syaraf, daya orientasi situasi yang dihadapi oleh atlet, ketajaman panca indera dalam menerima rangsangan, kecepatan gerak dan daya ledak otot.
Kecepatan reaksi atau daya reaksi adalah kemampuan merespons sesaat setelah stimulus yang diterima syaraf yang berupa bunyi atau tanda lampu menyala.
Beberapa prinsip yang perlu ditaati dalam usaha meningkatkan pengembangan kecepatan reaksi yaitu meningkatkan pengenalan terhadap situasi persepsi khusus dan mengotomatisasikan semaksimal mungkin jawaban motoris yang perlu dibuat atau sikap kinetis yang perlu dipilih dalam situasi nyata. Oleh karena itu sangat perlu adanya metode latihan yang mengkondisikan atlet pada situasi pertandingan yang sesungguhnya, di mana atlet dituntut melakukan gerakan secepat-cepatnya dalam waktu yang singkat.
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa kecepatan reaksi adalah kemampuan individu dalam melakukan gerakan dari mulai adanya stimulus hingga berakhirnya respons dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Maka, kedua apit itu dituntut untuk memiliki kecepatan reaksi yang baik dalam melakukan smash kedeng agar lawan tidak sempat mengantisipasi ke mana bola akan diarahkan. Dengan memiliki kecepatan teknik yang baik didukung dengan kecepatan reaksi yang tinggi akan mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan smash kedeng dengan bagian luar samping kanan.
Semoga Bermamfaat, Shukran Jazakallah Khairan@

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ilmu Kepelatihan : Latihan & Melatih Kelincahan"