Materi Tarbiyah Ta'rifiyah: Kemunduran Ummat Islam

§  MUQADDIMAH

Para ulama telah sepakat bahwasanya ummat sekarang ini mengalami kemunduran dan keterbelakangan jika ia dibandingkan dengan periode ummat terdahulu. Jika kita mau membandingkan antara ummat Islam ini dengan terdahulu bahwasanya ummat sekarang ini berada dalam keterbelakangan kedua dibandingkan ummat sebelumnya.

þ  Keterasingan awal (al Urbatun uwla)

Terjadi pada zaman Rasulullah  dikarenakan oleh jumlah ummat Islam saat itu sangat lemah/sedikit akan tetapi pemahaman terhadap Islam itu benar bahkan orang-orang yang baru mau masuk Islam saja atau orang kafir telah memahami hakekat Islam itu sebenarnya, buktinya pada saat Rasulullah menyampaikan dakwahnya pada awal kemudian datang kaum musyrikin yg menyampaikan kepada Rasulullah bahwa apa sebenarnya yang beliau bawa yg membuat kaum Quraisy merasa resah kemudian Rasulullah menjawab ”Saya hanya membawa satu kalimat saja yaitu jika kalian menyakininya kalian akan menguasai daratan Arab dan daratan yang luar arab”, sehingga hal ini membuat kaum musyrikin mengatakan bahwasanya kami akan mengatakan 10 kalimat karena satu kalimat saja dapat menguasai daratan Arab dan di luar Arab apalagi dengan 10 kalimat. Kemudian Rasulullah menjawab : ”Katakanlah LAILAHA ILLALLAH”, namun kaum musyrikin pada saat itu mengatakan bahwasanya tidak akan mungkin kami katakan hal itu dan takkan mungkin kami membiarkanmu dengan kalimat itu. Hal ini membuktikan bahwasanya kaum musyrikin pada saat itu paham dari hakekat dan konsekwensi dari kalimat tersebut.

þ  Keterasingan kedua (Al Urbatun Tsaniyah)

Terjadi pada zaman ini, bahwasanya Islam di tengah-tengah kaum Islam sekarang ini berada asing di tengah-tengah mereka sehingga mereka tidak mengerti hakekat dan konsekwensi kalimat tersebut.

Seperti contohnya, ketika kita menegur orang yang berhukum selain Allah, dengan mudah mereka mengatakan bahwasanya yang menegur itu adalah teroris, sehingga hal inilah yang membuktikan bahwasanya ummat islam sekarang ini tidak mengetahui makna Islam yang sebenarnya.

§  TUJUAN MATERI

-          Agar peserta tarbiyah menyadari kondisi umat Islam hari ini

-          Untuk menumbuhkan semangat dan tanggung jawab terhadap Islam

-          Agar peserta tarbiyah mengetahui solusi dan jalan keluar untuk mengembalikan kejayaan umat

§  Fenomena Kemunduran

1.      Dari sisi wilayah / teritorial:

Ø  Negeri islam yang telah dirampas, misalnya:

         - Spanyol

         - Palestina

         - Pilipina

Ø  Negeri islam yang sedang bergolak. Misalnya:

         -Palestina

         -Irak

         -Afganistan

         -Chechnya

Ø  Negeri islam yang terancam:

         -Indonesia

         -Negara arab

         -dsb

Misalnya pada Negara Islam Tunisiyah;

Tidak diperbolehkan seorang mahasiswi memakai jilbab ke kampus

Tidak diperbolehkannya Ikhwan yang rajin ke masjid sehingga jika mereka melanggar maka mereka akan berurusan dengan pihak polisi.

2.   Dari aspek kehidupan

QS. 7:96

 “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa meraka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan”

Ø  Aqidah

Dimana kaum muslimin sangat lemah. Mereka lebih mementingkan dan mendahulukan kepentingan dunia dibandingkan kehidupan akhirat kelak sehingga kemunduran ummat sekarang ini sangatlah jelas. Hal ini disebabkan oleh, aqidah ummat sekarang ini terlalu lemah dengan banyaknya godaan yang bersifat duniawi dan menganggap kehidupan akhirat tidak mempunyai makna lagi disisi mereka.

Ø  Ibadah

Ibadah dalam hal ini ditujukan baik dalam bentuk pemahaman maupun dalam bentuk pelaksanaannya sehingga diantara keduanya dapat mengalami keseimbangan. Kaum muslimin sekarang ini memahami ibadah itu sangatlah dangkal dengan anggapan bahwasanya ibadah itu sekedar hubungan antara hamba dengan Tuhannya sehingga dalam pemahaman dan pelaksanaan yang sebenarnya yang sesuai dengan hakekat Islam itu sendiri mereka tidak menjalankannya dengan benar.

Misalnya, Ibadah ritual meliputi shalat, dimana hanya beberapa persen dari ummat Islam saat ini yang menyelenggarakannya sedangkan sisanya menganggap hal itu tidaklah penting untuk dilaksanakan.

Ø  Akhlak

Hal ini berkenaan dengan etika dan moral umat Islam yang sangat jauh dari koridor Islam. Seperti misalnya, etika perilaku kaum muslimin yang hanya mengikuti perilaku kaum musyrikin. Contohnya dalam bentuk perayaan-perayaan yang selalu mengikuti kaum musyrikin.

Ø  Ekonomi

Hal ini berkaitan dengan perekonomian ummat Islam yang sangat menurun sehingga kaum kafir mudah memasuki mereka melalui kenikmatan-kenikmatan yang mereka berikan kepada ummat Islam.

Ø  Politik

Dari segi politk, kaum nasrani dan yahudi selalu ingin menjauhkan ummat Islam jauh bahkan meninggalkan agamanya, dimana salah satu caranya adalah melalui media-media audio visual yaitu TV sehingga ummat Islam mudah tertarik dari siaran-siaran yang sama sekali akan melalaikan dirinya dari ibadah.

Ø  Pendidikan

Adanya sistem pendidikan yang menjadikan ibadah menjadi terbelakang seperti misalnya, shalat yang terhambat karena masih berjalannya proses belajar mengajar disekolah sehingga ummat Islam akan lalai bahkan tidak melaksanakan kewajiban dalam agamanya.

Ø  Militer

Dengan adanya peperangan yang menyerang ummat Islam dengan persenjataan yang lengkap dari kaum musuh menjadikan ummat Islam mengalami kemunduran.

§  Diantara  Sebab kemunduran

Ø  Cinta dunia:

-          Tersebarnya riba

-          Sibuk dengan dunia

-          Ridha dengan dunia

Do’a dijauhkannya kejelekan dari hal diatas :

“Ya Allah, Jadikanlah dunia ini dalam genggaman kami tapi jangan dalam hati kami”.

Ø  Takut mati àmeninggalkan jihad

Padahal Islam dihormati karena adanya jihad

     Sebab utama kemunduran adalah jauhnya ummat dari Al Qur'an

Al Qur’an adalah sumber kekuatan umat Islam

QS. 6:4-6

4. dan tidak ada suatu ayatpun dari ayat-ayat[*] Tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpaling dari padanya (mendustakannya). 5. Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, Maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan. 6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, Padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, Yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.

[*] Ayat di sini berarti mukjizat atau ayat Al-Quran atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam alam yang menunjukkan kekuasaan Allah.

QS. 41:52,

Katakanlah: "Bagaimana pendapatmu jika (Al Quran) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh?"[QS Fusshilaat : 52]

§  Solusi dan Terapinya

Melahirkan generasi Qur'an

QS. 25:52

Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar.[QS. Al Furqaan : 52]

Dari Imam Malik bahwasanya “Ummat ini tidak akan baik kecuali mereka mengikuti ummat terdahulu sebelum mereka”. Dan Allah akan mengangkat kemuliaan ummat ini jikalau mereka berkomitmen dengan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah.

Jalan melahirkan generasi qur'ani adalah lewat tarbiyah jaddah (yang serius)

QS. 62:2

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata”

Maraji':

1.Wajah dunia islam kontemporer/ Dr. Ali Jaritsah

2. Kerugian apa yang di derita dunia akibat kemunduran ummat Islam/ Ali Hasan

    An nadawy

3. Rambu-rambu jalan / Sayyid qutb

4. Mengapa umat Islam mengalami kemunduran / Syakib Arsalan

5. Belitan Amerika di Tanah suci/ Dr. Safar Al hawaleh

Tweet

Subscribe to receive free email updates: